Jakarta: Melalui media sosial Twitter, anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring melantunkan sebuah pantun, begini bunyinya:


Meskipun dapat burung gelatik,

Janganlah dilepas si kaka tua

Meskipun ada yang lebih cantik,

Janganlah abang berpaling muka


Meski belum jelas siapa yang disindir oleh Tifatul, banyak pihak menduga bahwa pantun tersebut adalah kode untuk Partai Gerindra dan Prabowo Subianto.


Analis politik Gun Gun Heryanto mengatakan secara tidak langsung pantun itu sangat sesuai dengan kondisi PKS hari ini. Betapa tidak, PKS begitu mendamba slot RI-2 yang diharapkan tercetus dari Prabowo. 


'Elite PKS menyatakan ke publik, memberi pesan yang sangat jelas dan tegas bahwa 2019 itu momentum RI-2 dari PKS. Posisinya posesif dengan nama yang direkomendasikan,' ujarnya dalam Metro Pagi Primetime, Jumat, 27 Juli 2018.


Menurut Gun Gun, ketidakjelasan Prabowo di tengah semakin merapatnya Partai Demokrat membuat posisi PKS terancam. Padahal, PKS dengan setia menjadi pendukung dan 'sekutu abadi' Gerindra dan Prabowo.


Dia menilai konstelasi PKS dengan Prabowo dan Gerindra semakin sulit ketika Agus Harimurti Yudhoyono yang merepresentasikan Demokrat punya ego sektoral untuk mendapatkan posisi calon wakil presiden dari kubu oposisi.


'(Faktanya) PKS yang posisi negosiasinya masih di proposal utama belum menjadi alternatif terbaik (bagi Prabowo) untuk mengisi slot cawapres,' kata dia.


Kondisi itu, kata Gun Gun, membuat mitra koalisi yang bergabung dengan kubu Prabowo menjadi kabur. Jika Prabowo memilihi AHY ketimbang nama-nama yang diusulkan PKS peluang pecah kongsi antara Gerindra-PKS semakin lebar.


Ketika itu terjadi, PKS punya peluang merekomendasikan nama lain di luar figur Prabowo yang bisa jadi berasal dari Demokrat atau PAN hanya agar PKS bisa mengisi slot RI-2.


'Syaratnya kalau masih di luar kubu Jokowi PKS harus meyakinkan PAN dan Demokrat. Jadi orang yang di-endorse PKS berpasangan dengan salah satu figur PAN atau Demokrat tanpa Partai Gerindra,' ungkapnya.



Sumber : http://news.metrotvnews.com/politik/...s-dan-demokrat

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Kalla Klaim Kantongi Izin Jokowi Ajukan Uji Materi ke MK

- Kalla Tentukan Langkah Politik Usai Putusan MK

- Golkar Minta SBY tak Jadikan Megawati Alasan Pindah Kubu