MEDAN - Entah apa yang ada dibenak RI, Ibu Rumah Tangga (IRT) yang tinggal di Jalan Taruma Kampung Sejahtera No 84 Medan. Ia terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian dan ditangkap, karena menjadi penadah barang curian jambret.

Saat paparan di Polsek Medan Baru, IRT berusia 43 tahun ini lebih banyak tertunduk lesu bersama dengan empat tersangka lainnya. Ia bahkan tak berani menatap awak media yang berkerumun di depannya.

"Saya sebenarnya bukan penadah, waktu itu lagi masak. Tiba-tiba didatangi oleh pelaku untuk menjual barang berupa HP Samsung Galaxy Note hasil jambret," kata RI, Rabu (25/7/2018).

RI menuturkan bahwa ia sebenarnya dalam sehari-harinya juga punya usaha jualan pulsa dan hp kecil-kecilan dirumah. Namun ia tak mau ambil pusing dan tak menanyakan dari mana HP bodong tanpa kotak yang dijualkan oleh para pelaku jambret.

"Ya kan kalau jual HP nggak selamanya ada kotak. Dimana-mana juga ada toko HP yang jual tidak pakai kotak," sangkalnya.

Terkait harga Samsung Galaxy Note 8 yang dijual dibawa standar hanya Rp 2,5 juta, sedangkan harga seken masih berada dikisaran Rp 9 juta keatas, RI tak bisa menjawab soal tersebut.

"Saya bukan bela diri, tapi saya nggak tahu itu barang asli atau palsu. Karena sebelumnya saya nggak pernah tampung. Dan baru ini saya tampung barang dari mereka, karena belum pernah kenal," ujarnya.

Lebih lanjut, RI menuturkan bahwa para pelaku jambret datang ke rumahnya untuk menawarkan HP hasil jambret. Dan orang yang membawa mereka ke rumah saya, sampai sekarang belum ditemukan.

"Jujur saya nyesal, tapi mau bagaimana memang selama ini saya kerjanya jual beli HP," jelas ibu beranak dua ini sambil berjalan menuju masuk tahanan Polsek Medan Baru.

Perlu diketahui, RI ditangkap bersama dengan dua kelompok jambret berjumlah empat orang yang akhir-akhir ini meresahkan warga masyarakat, karena kerap beraksi pada siang hari. (cr9/SUMUTkota.com)

https://sumutkota.com/tribun/2018/07...ah-ponsel.html
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lagi trend jambret hp di medan akhir2 ini, dalam sehari saja ada 11-12 jambret hp di satu kecamatan doank, belum kecamatan lain, dan jumlah yang tidak lapor jauh lebih banyak dari yang melapor

Situasi kondisi di medan secara general semakin rawan dari sebelumnya, preman parkir di setiap belokan, begal hp, tas mengintai di setiap tapak jalan, ditambah preman ormas malak kiri kanan atas bawah

Anda masih ingat pedagang mie pangsit yang tewas di begal di jalan MT haryono beberapa hari lalu ?

https://www.kaskus.co.id/thread/5b4f...arah-di-kepala

Kemaren sore, tepat di tkp yang sama,dan tepat di atas trotoar tempat mayat korban begal ditemukan, ada sopir truk dipukulin preman parkir 3 orang karena menolak bayar parkir 15 ribu, pas di depan toko elco electric, jln MT haryono, area palak spsi sardo manalu dan spsi pasaribu, sekali lagi wilayah polsek medan kota

Sisi positif dari berita ini, polsek medan baru terlihat jauh lebih kompeten dari polsek medan kota, dalam menindak pelaku kejahatan jalanan

Petisi Bani Kriminalitas Terbaik SeIndonesia

#SABERPUNGLISUMUTHOAX