Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Risma pamer pembangunan lingkungan Surabaya

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) mengarak piagam penghargaan internasional yang diterima Kota Pahlawan itu di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (10/7/2018).
Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dari 41 negara sedang berkumpul di Bandung, Jawa Barat. Sementara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun diundang ke acara yang dibungkus oleh Asosiasi Badan Pemeriksa Keuangan Sedunia (INTOSAI) Working Group on Environmental Auditing (WGEA) di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Selasa (17/7/2018).

Dalam kesempatan itulah Risma, sapaan sang Wali Kota Surabaya itu, memamerkan keberhasilannya menata lingkungan di ibukota Jawa Timur tersebut. Risma antara lain menegaskan bahwa dirinya menyediakan ruang terbuka hijau (RTH) hingga 40 persen dari total luas wilayah dan menata kampung kumuh menjadi indah serta nyaman.

Risma antara lain menggunakan lahan tidur milik pemerintah untuk dijadikan taman kota. Lalu ada pula lahan sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang disulap menjadi taman kota.

"Kita rencana 34 hektar tapi baru berhasil bebaskan 17 hektar. Ada cara juga lahan pemerintah kota belum di-plotting (untuk lahan) hijau, kita plotting untuk taman. Karena memang permintaan warga," ujar Risma seperti dikutip detikcom.

Soal perkampungan kumuh yang diubahnya menjadi lebih indah dan nyaman, Risma mengatakan hal itu memang harus dilakukan tanpa menghilangkan kampungnya. Risma menilai 50 persen dari wilayah Surabaya adalah perkampungan dan itu menjadi kekuatan gotong royong masyarakat.

Apalagi dengan memelihara perkampungan, kehidupan menjadi 24 jam. Masyarakat pun diminta melakukan siskamling untuk mengamankan wilayahnya masing-masing. Ini menjadi penting karena Surabaya pernah mengalami "Minggu berdarah" melalui tiga ledakan bom bunuh diri pada 13 Mei 2018.

"Memang kami pertahankan, karena kalau semua nanti jadi perkantoran, kota itu jadi mati kalau malam, sepi. Makanya kami pertahankan, kami ada SK wali kotanya," ujar Risma dalam TribunJabar.id.

Ucapan Risma di depan INTOSAI bukan isapan jempol atau pencitraan. Pada 9 Juli lalu, Surabaya kebetulan mendapat penghargaan bergengsi Lee Kuan Yew World City Prize kategori Special Mention.

Ada tiga kota lain yang memperoleh penghargaan pada kategori yang sama; Hamburg (Jerman), Kazan (Rusia), dan Tokyo (Jepang). Sementara penghargaan kepada Surabaya didasari pada keberhasilan pemberdayaan perkampungan.

Risma pun sempat mengarak penghargaan tersebut pada Selasa (10/7) bersama tiga penghargaan lain yang diraih pada tahun ini; Global Green City PBB, Learning City UNESCO, dan ASEAN Tourism 2018.

"Supaya masyarakat tahu kita dapat banyak penghargaan international," ujar Risma dilansir TribunWow.

Lantaran penghargaan itu, pemerintah Singapura ingin belajar kepada Surabaya. Risma yang dikutip Kumparan mengatakan keinginan Singapura disampaikan langsung oleh Menteri Pembangunan Nasional dan Sumber Daya Manusia Singapura, Zaqy Mohamad, dalam pertemuan bilateral di Marina Bay Sands Expo and Convention Center, Singapore, Minggu (8/7).

Dijelaskan Risma, Singapura ingin belajar membentuk kota yang layak huni (liveable city). Singapura juga tertarik pada konsep taman prestasi yang dilengkapi perpustakaan dan pusat belajar teknologi informasi (IT), serta taman untuk lansia yang dilengkapi tenaga paramedis.

Singapura juga berminat mendalami pendirian lapangan olahraga di tengah masyarakat atau di tengah perkampungan. "Kita jelaskan, bahwa kalau negara maju kan biasanya hanya mendirikan taman biasa. Tapi taman kota kita punya tematik. Ada unsur edukasi dan kesehatan," tutur Risma.

Seluruh keinginan Singapura itu diikat dalam perjanjian kerjasama. Bahkan kerja sama itu juga masih mungkin diperluas dengan sinergi perguruan tinggi kedua kota.

Dan bagi Risma, kerjasama tersebut akan saling menguntungkan. "Kami sangat berterimakasih atas rencana kerjasama ini, kami akan siapkan seluruhnya untuk menyambut kerjasama yang sama-sama menguntungkan bagi Surabaya dan Singapura," kata Risma dalam lansiran IDN Times.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ungan-surabaya

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Dugaan suap PLTU Riau-1 tak ganggu megaproyek 35 ribu MW

- Hari ini IHSG anjlok, minus -0.74 persen

- AC bakal jadi penyedot listrik terbanyak di Indonesia

anasabila
tien212700
tien212700 dan anasabila memberi reputasi
2
10.6K
117
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread733Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.