.

Seorang bayi berusia 2 bulan bernama Paisley tewas dicekik ayah kandungnya di Arkansas, Amerika Serikat. Bayi malang itu meregang nyawa usai menangis di pagi hari sekitar pukul 05.30 waktu setempat. 
Jerit tangis sang bayi itu membuat ayah kandungnya merasa terganggu dan mencekik leher bayi tersebut hingga meregang nyawa.
Sang ayah sempat memberikan efek kejut dengan menempelkan kabel beraliran listrik ke tubuh sang bayi. Adalah Tyler Buchanan (19), ayah yang tega membunuh balitanya karena terusik dengan teriakan balitanya saat tertidur.   
Dilansir thesun.co.uk, selama pemeriksaan awal, Buchanan awalnya mengklaim bahwa dia dibangunkan oleh bayinya yang berusia 2 bulan pada pukul 05.30 waktu setempat.
Lantaran sang bayi menangis, ia kemudian memberinya susu botol sebelum menidurkannya kembali.
Namun saat dia bangun dari tidur, bayinya sudah tak bernafas. Menyadari bayinya tak bernafas, ia pun memotong kepala dari kabel ekstensi dan kemudian menggunakan arus listrik untuk mencoba dan menyetrumnya agar bayi kembali bernafas.
Saat istrinya bangun tujuh jam kemudian, Buchanan terlihat tengah memeluk gadis mungil itu dan mengatakan jika bayi mereka sudah tak bernafas. Istrinya kemudian menelepon polisi

Bayi itu kemudian dinyatakan meninggal di sebuah rumah sakit di Van Buren. Tetangga Buchanan, Tricia Dewberry, mengatakan bahwa "dia (Buchanan) mencintai bayi itu," memanggilnya sebagai bayi hadiah, bayi lanjut usia," kata Dewberry, seperti dilansir foxnews.com.
Ditulis nypost.com, Buchanan awalnya ditangkap atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama pada bulan Juni 2018. Ia didakwa bersalah pada Senin, 9 Juli 2018 dan mengakui perbuatannya. 
Buchanan bisa dijerat hukuman mati jika terbukti melakukan pembunuhan besar. Dia tetap ditahan di Pusat Penahanan County Crawford tanpa ikatan.
Lembaga sosial yang berkampanye menggalang dana online telah mengumpulkan lebih dari USD 700 untuk membantu prosesi pemakaman bayi Paisley, dan membesarkan dua anak lainnya dari istri Buchanan.
"Biaya pemakaman telah diurus dan kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang dari lubuk hati kami untuk sumbangan," tulis situs penggalangan dana tersebut. 
"Ibu dan keluarga akan pindah ke rumah baru dan kami ingin terus membantu keluarga dengan mengurangi beban keuangan yang datang dan masih terus berlangsung."
https://kriminologi.id/renata/anak/b...erit-tangisnya