Biasanya, kebohongan akan ditutupi dengan kebohongan yang lain. Dan orang yang berbuat maksiat juga akan berkumpul dengan orang yang senang berbuat maksiat.

Alkisah....
Ada seorang pemuda mencuri mangga milik tentangganya. Dia rela memanjat pohon mangga yang tinggi demi mendapatkan mangga yang matang.

Saat hendak turun dari pohon mangga, dia melihat ke bawah & terkejut. Ada sepasang lelaki dan perempuan yang sedang melakukan hubungan suami istri. Ternyata sang lelaki adalah temannya sendiri. Perasaan pemuda ini gundah gulana menyaksikan pertunjukan asusila tersebut. Lututnya gemetar, dadanya berdegup kencang. Ingin turun dari pohon takut ketauan mencuri mangga.

Saat pemuda ini mengatur nafasnya, dari bawah pohon terdengar suara wanita, “Mas, ini nanti kalau hamil bagaimana? Aku takut ketahuan bapak & ibu. Apa jadinya kalau orang tuaku tau saya sudah ternoda. Apakah kamu mau bertanggungjawab?"

Lelaki hidung belang ini menjawab, “Sudahlah jangan sedih. Kita serahkan semua ini kepada yg di atas.” Mendengar jawaban lelaki itu, si pemuda yang sedang mencuri mangga langsung berteriak, “Enak saja! Kamu yang berbuat, saya yang bertanggungjawab. Saya hanya mencuri mangga, tidak ikut berzina. Zina itu dosa besar tau!”

Kebaikan itu memiliki teman-temannya, begitu pun dengan keburukan.