Seorang pria bernama Loei Wie Loen (66) tewas mengenaskan usai dibegal di Kota Medan. Kondisi cukup miris karena korban ditinggal dalam kondisi setengah sadar di tepi jalan Madong Lubis dekat Pasar Beruang depan Uni Plaza Kota Medan.

Menurut pengakuan Tiffany Wendy dalam melalui akun instagramnya, pamannya itu tewas usai dipukul pakai balok kayu tengah melintasi jalan itu menggunakan sepeda motornya.

"Ini paman saya. Kondisi medan sangat ngak aman. Katanya tergeletak di jalan. Motor sudah diambil mustinya bisa cepat ditangkap begalnya," tulis Tiffany menanggapi pertanyaan yang datang kepadanya menggunakan akun miliknya.

Peristiwa perampokan terhadap Loei Wie Loen terjadi sebelum polisi datang pada pukul 05.45 Wib, namun korban tetap dibiarkan tergeletak di tepi jalan tidak ada yang menolongnya.

"Dah gak ada yang nolongin sampai jam 05.45 br polisi dtg," ungkapnya.

Nyawa Loei Wie Loen melayang usai mendapat luka di bagian kepala. Diduga korban dipukul pelaku menggunakan balok kayu hingga terkapar di jalan.


Kondisi korban Loei Wie Loen terkapar di jalan usai diserang oleh begal, Rabu (18/7/2018)

Sementara itu kronologi kejadian pamannya itu saat pagi hari hendak berangkat dari rumahnya Jl Sei Deli untuk berjualan mie pangsit di Jl Madong Lubis Kota Medan.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Murni Teguh, namun nayawanya tidak dapat ditolong pasalnya sudah terjadi pembekuan darah setelah mendapat hantaman benda keras di kepala.

Tiffany meminta berita ini untuk disebarkan kepada masyarakat agar pelaku bisa cepat ditangkap oleh pihak yang berwajib.

http://medan.tribunnews.com/2018/07/...arah-di-kepala
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Oh biasa lae, cimed manula memang favorit kitak2 lae kalau begal, apalagi TKP wilkum polsek medan kota/polsek medan area (tetanggaan,pas bersebelahan), orang tua ane juga kena 5 kali kena tindak kriminal putera daerah sumut di area polsek medan kota dan polsek medan area (tas dirampas, hp dibegal, ban dikempesin ditusuk 2 lubang di asia megamas, buat dirampok tikam bunuh)

Untung nya kalau matiin cimed lae, nanti pasti banyak yang melayat,kitak2 preman kali sei taik deli dan bantaran rel pakai seragam PP/SPSI/PS/IPK/dst bisa malak parkir pelayat, parkir mobil karangan bunga, parkir mobil keluarga yg bolak balik parkir rumah sendiri, parkir hiburan kan goceng lae, teyus uang keamanan, teyus polisi medan jg bisa nego "BERANI BERAPA" ke keluarga korban seperti biasa, sudah tradisi lae

Banyak duit masuk ke lobang nang boru lae, kalau rampok dan matiin cimed lae, bisa ngeden 10 kali lagi sluuurrrrpppp

Kepuasan klimax fantat nang boru, memang dijamin oleh polisi medan, polisi kitak kitak, ultraaaaaaa climaaaaaxxxxxx

Petisi Tembok Sumut

#SABERPUNGLISUMUTHOAX