MEDAN-Sidang lanjutan perkara penistaan agama yang terjadi di Tanjungbalai dua tahun silam dengan terdakwa Meiliana kembali digelar. Menariknya pada sidang yang digelar Selasa (17 /7/2018) sore tampak diramaikan beberapa organisasi masyarakat dan personel kepolisian dari Polrestabes Medan.

Sidang yang rencananya digelar di ruang Cakra Sembilan dipindah ke Ruang Cakra Utama Pengadilan Negeri Medan karena memiliki daya tampung pengunjung yang lebih banyak.

Hadirnya anggota ormas dengan jumlah banyak pada kasus penistaan agama merupakan yang pertama kali sejak sidang digelar. Tampak pula Meiliana yang hadir bersama keluarga sedang memakai masker hijau.

Rencananya Hakim yang diketahui Wahyu Prasetyo Wibowo dalam agenda sidang memberikan putusan sela dan mendengarkan saksi-saksi yang dihadirkan oleh tim Jaksa Penuntut Uumum yang diketuai Anggia Kesuma.

JPU Anggia Kesuma akan siap hadirkan sembilan saksi pada rangkaian sidang yang digerakkan di Pengadilan Negeri Medan Jalan Pengadilan, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan.

http://medan.tribunnews.com/2018/07/...n-masker-hijau
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Akhirnya Meliana diadili sementara pelaku penjarahan dan pembakaran 11 rumah ibadah di tanjung balai dan positif narkoba dibebaskan tanpa dipidana sama sekali

Propinsi sumut propinsi paling toleran dan damai, dengan tingkat keamanan minus 3.2% dibawah nol, tidak seperti propinsi jabar yang "intoleran" dengan tingkat keamanan puluhan kali lipat diatas sumut dan tidak pernah terdengar berita pelaku pembakaran belasan rumah ibadah yang positif narkoba dibebaskan begitu saja

Sungguh propinsi sumut memang ruaaaaar biyasaaaahhhh dibanding propinsi Jabar

Petisi Germo tereak Per3k

#SABERPUNGLISUMUTHOAX