Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rinaldikarzaAvatar border
TS
rinaldikarza
ICW Harap Jokowi Libatkan KPK dan PPATK dalam Menjaring Cawapres
ICW Harap Jokowi Libatkan KPK dan PPATK dalam Menjaring Cawapres
Presiden Joko Widodo(ist)

Jakarta – Terkait bursa calon wakil presiden (cawapres) Presiden Joko Widodo (Jokowi) Indonesian Corruption Watch (ICW) mencoba memberikan saran agar Jokowi melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menjaring figur cawapres pendampingnya kelak. KPK dan PPATK ini dinilai dapat terlibat agar dapat menghasilkan figur cawapres yang bersih dari persoalan hukum.

Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz Nasution mengatakan langkah ini dinilai perlu dilakukan untuk melihat rekam jejak para cawapres agar pendamping Presiden Jokowi itu benar-benar bersih dari persoalan hukum.  “Kami mendorong agar Jokowi melibatkan KPK dan PPATK untuk melacak rekam jejak para calon wakil Presiden,” ucapnya seperti dikutip Kompas, Senin (16/7/2018).


Donal mengatakan dengan melibatkan KPK dan PPATK dalam proses penjaringan cawapres nanti, dapat membantu Jokowi untuk menelusuri latar belakang maupun rekam jejak para calon. Jika nantinya ditemukan fakta adanya potensi pelanggaran hukum maka dengan segera dapat diganti nama yang bersangkutan.

Langkah ini menurut Donal sebagai antisipasi agar pemerintahan Jokowi nantinya dapat diisi oleh orang-orang yang bersih dari permasalahan hukum. “Hal ini untuk memastikan agar pemerintahan yang akan datang tidak diisi oleh orang-orang yang punya persoalan hukum,” tuturnya.


ICW Dorong Keterlibatan KPK dan PPATK

Selain itu Donal juga berpendapat selama ini kinerja di sektor hukum kurang begitu optimal dan cenderung jalan ditempat. Ia menyarankan setidaknya figur cawapres Jokowi nantinya adalah figur yang mampu meningkatkan kinerja di sektor hukum tersebut.

Ia berharap, figur cawapres Jokowi itu nantinya harus antikorupsi, mendukung KPK dan tidak pernah berurusan dengan hukum. Donal pun meminta agar pelibatan KPK dan PPATK itu dapat direalisasikan dalam menjaring cawapres Jokowi, siapapun orangnya dan dari partai mana berasal. “Oleh Karena itu kita dukung langkah Jokowi untuk mengecek rekam jejak cawapres. Khususnya para ketua umum partai yang digadang gadang sebagai calon kuat cawapres,” ujar Donal.

Sebelumnya Presiden Jokowi dalam beberapa kesempatan masih belum dapat membocorkan nama cawapres yang akan mendampinginya nanti. Bahkan secara tersirat pun ia enggan memberikan ciri-cirinya wakilnya kelak. Presiden Jokowi hanya menyampaikan bahwa sejumlah nama telah ia kantongi sebagai cawapres dalam Pilpres 2019 mendatang.

Namun kali ini Presiden Jokowi mencoba membuka sedikit figur cawapresnya tersebut. Dirinya menyebut kandidat cawapresnya sudah mengerucut ke lima nama. Terakhir saat menghadiri acara bela negara Garda Pemuda Nasdem, Senin (16/7/2018) Presiden Jokowi mengonfirmasi beberapa nama yang disebut para jurnalis. Beberapa nama yang dimaksud, yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Madji, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Sumber
0
556
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.