Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yudskyAvatar border
TS
yudsky
RonalDO What Messi Don’t
RonalDO What Messi Don’t
Itu reaksi pertama saya saat mendengar berita kepindahan Ronaldo ke Juventus beberapa waktu lalu. Kita semua tahu, Ronaldo dan Messi adalah dua pemain sepakbola yang selalu diperbandingkan, sebagai “perwakilan” ikon pesepakbola terbaik pada era saat ini. Kebetulan pula, mereka pernah bersaing secara langsung di liga yang sama, La Liga Spanyol. Mulai musim depan, “kemesraan” itu harus berakhir setelah Ronaldo akhirnya pindah ke Italia menuju Juventus.

Saya tidak akan membahas perihal skill Ronaldo dan Messi. Bagi saya pribadi, secara teknis dan skill mereka seimbang, cuma berbeda gaya main saja. Untuk diketahui, saya bukan fans Ronaldo, jadi saya menulis ini secara objektif. Pendapat saya pribadi, kepindahan Ronaldo ke Juventus (bakal) memperlihatkan kalau Ronaldo lebih baik daripada Messi. Untuk saat ini, saya teringat sebuah campaign iklan lawas dari dua rival besar di industri game ketika itu, “SEGA Does What Nintendon’t”. Kalimat tersebut juga cocok dipakai untuk membandingkan Ronaldo dan Messi saat ini, “RonalDO What Messi Don’t”.

Kepindahan Ronaldo ke Juventus memperlihatkan keberanian Ronaldo menerima tantangan baru. Dan jika Ronaldo bisa sesukses seperti di MU dan Madrid, maka Ronaldo bakal membuktikan dia mempunyai keberanian dan kemampuan adaptasi mumpuni, yang mana belum tentu dimiliki oleh Messi. Seperti kita semua tahu, gaya main di Inggris, Spanyol dan Italia sangat berbeda satu sama lain. Tak jarang, pemain yang sukses di liga tertentu bakal gagal di liga lainnya (begitu juga sebaliknya). Terlebih Ronaldo pindah ke liga “asing” di luar usia emas pesepak bola. Kepindahan ke liga baru di usia 34 tahun bisa di bilang nekad sekaligus ambisius.

Mungkin ada yang berpendapat, Messi menunjukan dia lebih punya loyalitas pada klubnya dibandingkan Ronaldo. Toh banyak juga pemain top yang hanya bermain pada satu klub saja sepanjang karirnya seperti Maldini, Totti atau Scholes. Tapi bagi saya, posisi Messi berbeda dengan mereka. Pemain top yang hanya berkarir pada satu klub tersebut (dengan segala hormat) bukanlah ikon pesepak bola yang selalu diperbandingkan dengan pesepak bola lain pada era yang sama. Seperti perbandingan antara Pele dan Maradona, bagi saya tidak merasakan yang dialami Ronaldo dan Messi, karena Pele dan Maradona tidak bermain di era yang sama.

Selain keberanian Ronaldo menjajal liga baru di luar usia emasnya, ada satu hal yang membuat Ronaldo lebih baik dari Messi. Ronaldo punya gelar mayor bagi negaranya, Juara Euro 2016. Sedangkan Messi hanya mengalami nyaris juara di Copa America dan Piala Dunia.

Well, Ronaldo masih punya cukup waktu untuk membuktikan dia bisa sukses di Italia. Sementara Messi masih punya cukup waktu juga untuk mengejar “ketertinggalannya” dari Ronaldo. Hingga tiba masa Messi bisa menyamai dua pencapaian Ronaldo yang tidak dimiliki Messi, maka kalimat “RonalDO What Messi Don’t” terasa sangat cocok.
0
978
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.