- Beranda
- Stories from the Heart
Gadis yang hobi memotret mayat
...
TS
wirakarmayudha
Gadis yang hobi memotret mayat
Namaku Elisa. Aku mahasiswa jurusan spesialis Forensik di Jakarta yang sekarang sudah di semester empat. Dan Cita-citaku adalah menjadi Dokter Ahli Forensik dan entah dari mana keinginan itu berasal.
Bermula dari ketertarikanku pada dunia fotografi sejak SMP. Aku hobi Memotret bangkai hewan.ya,hewan mati maksudku. Keinginan aneh itu timbul karena aku memiliki rasa penasaran terhadap yang namanya kematian. Dan pikiranku berkecamuk tatkala aku bertanya-tanya,Kemanakan roh hewan-hewan yang sudah mati? Apakah mereka akan menganut doktrin manusia yang mengajarkan akan adanya surga dan neraka setelah kematian?
Tentu aku tidak yakin ajaran itu akan berlaku kepada semua hewan yang ada di alam semesta ini.
Dan Hobi fotografi itu sangat mendukungku untuk menjawab semua rasa penasaranku.Seringkali aku menggunakan kameraku(kado pemberian ayahku) untuk menangkap gambar setiap hewan mati yang aku jumpai di dimanapun. Kebetulan rumahku dekat dengan hutan dan peternakan,sehingga aku mudah menjumpai hewan-hewan mati yang di buang oleh pemiliknya. Menurutku,Hewan mati dapat menjadi objek karya seni yang bernilai saat kita mampu membingkainya ke dalam sebuah foto. Akibat hobi tak lazim yang kumiliki itu,para sahabatku menganggapku gila dan sinting.
Dan kini ketika aku memasuki dunia perkuliahan,Objek hobi fotografiku berubah haluan,aku menjadi lebih senang memotret mayat. Ya! jasad manusia yang sudah mati,terbaring tak bernyawa di ruang praktek yang kami biasa gunakan untuk belajar membedah mayat yang sudah membusuk dan potongan tubuh manusia.
Aku sering memotret mereka.mencoba mendokumentasikan mereka. Dan pada suatu ketika,aku kebablasan.
Stok foto mayat yang telah kusimpan selama ini menjadi bumerang bagiku. Tanpa kusadari ada hal mengerikan yang terjadi. Mereka yang pernah ku potret menjadi hidup kembali dan menghantuiku. Aku ketakutan dan menceritakan ini pada sahabat-sahabatku,dan mereka menyarankanku untuk membuang semua stok foto mengerikan itu.
Aku memilih menuruti mereka,Ku buang semua foto-foto itu ke dalam hutan beserta kamera yang sering kugunakan,Namun usahaku ternyata sia-sia.
Mereka yang pernah ku potret selalu kembali bahkan satu persatu foto itu kembali kepadaku. Para sahabatku menjadi korban,mereka yang tidak bersalah pun ikut menanggung akibat perbuatan bodohku selama ini. Aku menyesal,dan tidak tahu harus berbuat apa. Mereka tahu bahwa aku telah menjadi saksi kematian mereka.
anasabila memberi reputasi
1
1.6K
10
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•42.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok