- Beranda
- Berita dan Politik
KLHK: 292 Buaya yang Dibantai di Sorong Semuanya Milik Pemerintah
...
TS
rasrobek
KLHK: 292 Buaya yang Dibantai di Sorong Semuanya Milik Pemerintah
Quote:
https://m.detik.com/news/berita/d-41...lik-pemerintah
KLHK: 292 Buaya yang Dibantai di Sorong Semuanya Milik Pemerintah
Lokasi pembantaian buaya di Kabupaten Sorong (Dok Polda Papua Barat)
Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyesalkan peristiwa pembantaian 292 buaya di Sorong. Kementerian memastikan buaya-buaya itu milik pemerintah.
Baca juga: Sebelum Bantai 292 Buaya, Warga Pertanyakan Izin Penangkaran
"Semua milik pemerintah. Indukan bisa diambil dari penangkaran lain ataupun bisa mengambil dari alam ketika masih muda," ujar Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Wiratno ketika dihubungi detikcom, Minggu (15/7/2018).
Wiratno mengatakan, seluruh satwa liar merupakan milik negara. Termasuk ratusan buaya yang ada di penangkaran tersebut.
"Semua satwa liar itu adalah milik kita," kata Wiratno.
Untuk PT MLA yang mengelola penangkaran buaya itu, kata Wiratno merupakan perusahaan yang mendapatkan izin untuk pengelolaan penangkaran buaya.
"Itu yang punya izin penangkaran buaya. Buayanya semuanya status hukumnya milik pemerintah. Misalkan orang utan itu milik pemerintah semuanya, walaupun sekarang ada di Taman Safari dan ada di mana-mana," ujar Wiratno.
"Status hukum satwa liar itu milik pemerintah. Pihak perusahaan itu dapat izin dari pemerintah, dalam hal ini izin penangkaran pembesaran buaya," sambungnya. (fjp/fjp)
Panjang dah
.
Quote:
https://m.detik.com/news/berita/d-41...naknya-dijarah
Minggu 15 Juli 2018, 15:47 WIB
292 Buaya di Sorong Dibantai, Anak-anaknya Dijarah
Danu Damarjati - detikNews
Foto: Pembantaian buaya di Kabupaten Sorong (Dok Polda Papua Barat)
Sorong - Kurang lebih 400 warga yang
membantai buaya-buaya di Sorong tidak hanya melakukan pembantaian dan perusakan. Mereka juga dilaporkan menjarah anak-anak buaya di penangkaran.
Massa membantai buaya karena seorang warga yang tewas dimakan buaya, atas nama Sugito, saat sedang mencari rumput di sekitar kolam buaya, pada Jumat (13/7/2018) kemarin. Pembantaian buaya itu terjadi di Jalan Bandara, Kelurahan Klamalu, Distrik Mariat, pada Sabtu (14/7/2018) pukul 10.30 WIB kemarin, usai pemakaman warga yang dimangsa buaya itu.
"Pada saat olah TKP, terdapat 292 ekor buaya mati dibunuh massa, yaitu sepasang indukan dan 290 ekor berukuran 8 sampai dengan 12. Pada saat pembantaian buaya, sebagian besar masyarakat melakukan penjarahan anakan buaya berukuran di bawah 4," ujar Kepala Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat Basar Manulang, Minggu (15/7/2018).
Poin di atas merupakan salah satu hal yang dilaporkan Basar kepada Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Wiratno dan jajaran eselon di bawahnya.
Baca juga: Ada Buaya Milik Pemerintah yang Ikut Dibantai di Sorong
Bagaimana nasib para anakan buaya ini sampai saat ini belum diketahui. Tim BBKSDA masih berkoordinasi dengan polisi untuk penanganan lebih lanjut.
"Untuk penyelesaian kasus ini, kami tetap berkoordinas intensif dgn Pemda Kabupaten Sorong, pihak kepolisian dan pihak terkait lainnya," ujar Basar. (fjp/fjp)
Kok trit Ane dirate rendah ya
Diubah oleh rasrobek 15-07-2018 12:32
tien212700 memberi reputasi
1
3.2K
Kutip
36
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.4KThread•41.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru