Gyosen Asakura - Biksu Jepang yang mengkolaborasi Musik DJ dan Ritual Keagamaan
TS
segoroagungindo
Gyosen Asakura - Biksu Jepang yang mengkolaborasi Musik DJ dan Ritual Keagamaan
Quote:
Gyosen Asakura, Biksu Jepang yang sudah berumur 49 tahun ini menjadi Biksu di Kuil Shoonji di kota Fukui,Jepang. Awal ketertarikan Gyosen pada dunia musik DJ sudah terlihat ketika dia masih muda. Dia memiliki pengalaman sebagai DJ dan teknisi Lighting pada saat mudanya. Dengan menggunakan peralatan berteknologi tinggi, ritualnya bisa mengimajinasikan bayangan kehidupan setelah kematian di surga yang menurut Buddhisme menanti kita.
Gyosen Asakura berharap dengan karya yang dia buat dapat menarik perhatian anak muda, agar lebih tertarik untuk pergi sembhayang ke kuilnya.
Quote:
Quote:
Asakura menjadi tertarik pada musik sekitar saat ia menjadi siswa kelas satu di SMP. Ayahnya, yang juga menyukai musik, memberinya sistem stereo. Setelah lulus SMA, Asakura mendapat pekerjaan di sebuah klub di Kyoto, bekerja pada staf penerangan di hari kerja dan sebagai DJ di akhir pekan. Dia membenamkan dirinya dalam musik.
Pada usia 24, dia kembali ke Fukui dan mulai bekerja sebagai pendeta Budha. Sejak itu, dia telah melihat adanya penurunan dalam keluarga yang mendukung kuil dan pemuja. Yang paling mengkhawatirkannya adalah kurangnya pendukung kuil muda.
Dengan dorongan dari keluarganya, Asakura memutuskan untuk menggunakan keahliannya untuk mempromosikan Buddhisme setelah dia menggantikan ayahnya sebagai master kuil ke-17 di tahun 2015.
Quote:
Spoiler for Mudanya waktu masih ngeDJ Gan!:
Quote:
Dalam ritual Buddhisme, lilin digunakan untuk penerangan altar, namun berbeda dengan Gyosen Asakura. Jika masa lampau menemukan penerangan mereka melalui lilin, Asakura berpikir bahwa zaman modern dapat menemukan pencahayaannya melalui iluminasi warna-warni.
Dia terinspirasi oleh Girlband Jepang "Perfume", trio wanita yang populer yang dikenal dengan pertunjukan panggungnya yang fantastis dengan menggunakan efek pencahayaan. Asakura menggunakan teknik yang sama di banyak bagian ritual techno hoyo-nya(pembacaan mantra).
Quote:
Spoiler for Girlband Perfume:
Saat membaca sutra, sebuah proyektor menampilkan pola cahaya geometris dari berbagai warna, seperti putih, biru, merah dan ungu, di dalam ruang kuil atau di atas patung Buddha.
Ritual techno hoyo akan diadakan pada tanggal 3 Mei dan 25 Oktober, ketika kuil tersebut akan menyelenggarakan upacara "Hoonko" untuk memperingati Shinran, yang mendirikan Buddhisme Jodo Shinshu.
Masuk ke ritual techno hoyo itu gratis, dan sampai 100 pengunjung bisa di akui.
Quote:
Techno Hoyo "Dj Monk"
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Spoiler for Desain 3D yang make musik DJ Monk "Gyosen Asakura":