Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rinaldikarzaAvatar border
TS
rinaldikarza
Survei LSI: 72,5 Persen Masyarakat Tak Ingin Pilpres 2019 Seperti Pilkada DKI Jakarta

Masyarakat Tak Ingin Pilpres 2019 Seperti Pilkada DKI Jakarta(Ilustrasi)

Jakarta – Kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu yang membuat panas suhu politik tanah air baik sebelum dan sesudah helatan terjadi, masih menjadi kesan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Meski berskala lokal namun gaung dan tensinya mampu menyebar hingga hampir ke wilayah Indonesia.

Politik identitas menjadi narasi panjang yang terus mewarnai Pilkada di ibukota itu, bahkan hingga kini dinilai masih menjadi formula yang ampuh untuk menghadang lawan politik. Masyarakat pun menjadi terbelah dengan perdebatan yang tak kunjung usai hingga saat ini.


Namun perlahan tampaknya masyarakat Indonesia mulai menyadari efek buruk dari petarungan panas Pilkada DKI Jakarta itu. Mereka merasakan bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi korban atas kepentingan politik sesaat tersebut.

Berdasarkan hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, mayoritas masyarakat berharap Pilpres 2019 tidak seperti Pilkada DKI Jakarta. Mereka menginginkan perpecahan di Pilkada DKI Jakarta tak terulang dalam gelaran Pilpres 2019 mendatang.


Masyarakat Tak Ingin Pilkada DKI Jakarta Terulang

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby memaparkan, berdasarkan hasil survei terbarunya menyebutkan bahwa 72,5 persen mayoritas masyarakat tidak mengharapkan konflik di Pilkada DKI Jakarta terulang kembali di Pilpres 2019. “Mayoritas publik yaitu sebesar 72,5 persen berharap bahwa kasus Pilkada DKI Jakarta 2016-2017 yang membelah publik Indonesia tak terulang kembali dalam Pilpres 2019,” tuturnya, Selasa (10/7/2018).

Sementara 18,5 persen masyarakat tidak mempermasalahkan peristiwa Pilkada DKI Jakarta bakal terjadi di Pilpres 2019. “Hanya 18,5 persen publik yang tidak mempersoalkan pembelahan publik yang terjadi pada Pilkada Jakarta 2017. Sementara 9 persen sisanya menyatakan tidak tahu,” ungkap Adjie.

Survei nasional LSI Denny JA ini dilaksanakan setelah pergelaran Pilkada Serentak 27 Juni 2018, dari 28 Juni sampai 5 Juli. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan responden 1.200 orang.

Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen. Survei ini juga dilengkapi dengan focus group discussion, analisis media dan wawancara mendalam.

Sumber

tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
1.6K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.