Pada Minggu (8/7) pagi, Menteri Pertanian dan Menteri Kebudayaan Israel, bersama sejumlah pemukim, melakukan penyerbuan ke halaman Masjid Al-Aqsha, dan melakukan kunjungan provokatif ke masjid tersebut. Hal ini pun telah mendapat izin dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang memicu kecaman dari pihak Palestina.

Oleh: International Middle East Media Center

Dua menteri Israel, pada Minggu (8/7) pagi, menyerbu halaman Masjid Al-Aqsha, tak lama setelah keputusan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengizinkan masuknya menteri-menteri Israel dan anggota Knesset.

Sumber-sumber Yerusalem mengatakan, menurut Al Ray, bahwa Menteri Pertanian Israel, Uri Ariel, dan Menteri Kebudayaan Israel, Miri Regev, menyerbu halaman dengan sejumlah pemukim, dan melakukan kunjungan provokatif di masjid tersebut, melafalkan Talmud, di bawah penjagaan pasukan khusus Israel.

Kementerian Wakaf dan Urusan Islam mengecam tindakan tersebut, dan menekankan bahwa penyerbuan ini terjadi setelah keputusan Perdana Menteri Israel untuk mengizinkan masuknya menteri Israel ke kompleks suci tersebut.

Penasihat Presiden Mahmoud Abbas untuk urusan agama, Mahmoud al-Habbash, pada Minggu (8/7), mengecam kunjungan provokatif tersebut.

Menurut WAFA, Habbash berpendapat bahwa berlanjutnya penyerbuan ini dengan restu dari sistem politik Israel—terutama setelah Netanyahu meringankan pembatasan pada kunjungan tersebut pada awal bulan ini—mengharuskan negara-negara dunia untuk menegakkan tanggung jawab mereka untuk segera campur tangan dan mengambil langkah-langkah nyata untuk mengakhiri pelanggaran semacam itu, untuk mencapai perdamaian dunia.

Habbash mengatakan: “Israel, dengan tindakannya, sedang mencoba untuk mengakhiri proses perdamaian, yang dibuktikan tanpa keraguan, bahwa Israel tidak menginginkan perdamaian, juga tidak ada dalam agendanya.”

Dia mengecam pemerintah Israel sebagai ‘kriminal’, dan mempraktikan terorisme sistematis terhadap rakyat Palestina, dan situs suci Islam dan Kristen mereka.

Dia menyerukan kepada komunitas internasional dan organisasi hak asasi manusia untuk mengambil sikap yang serius terhadap penyerbuan dan serangan ini, yang dia tekankan telah memprovokasi perasaan Muslim di seluruh dunia, dan hanya dapat menyebabkan perang agama.




https://www.matamatapolitik.com/laku...sjid-al-aqsha/