Hal paling mencolok yang bisa dikomentari dari hadirnya Redmi 6 Pro ini adalah dari sisi desain, khususnya layarnya yang sudah mengadopsi "notch"/poni dengan rasio kekinian yaitu 19:9, tidak mau kalah dengan Iphone X dan smartphone seri flagship lainnya.

Tidak hanya rasio kekinian, Xiaomi juga tidak main-main dalam hal layar dengan memberikan resolusi Full HD+ 2280 x 1080 dengan panel IPS dan bentang layar 5.84 inch. Bentang layar seluas itu hanya memperoleh screen to body ratio 79.5%, yang artinya samping bezel masih cukup lebar jika dibandingkan dengan smartphone flagship lain yang mencapai lebih dari 80% rasionya. Namun disyukuri saja karena Redmi 6 Pro bukan flagship loh.

Seperti yang sudah admin singgung sebelumnya, Redmi 6 Pro ini dipersenjatai oleh Snapdragon 625Octacore 2.0 Ghz Cortex A53 yang dipadukan dengan GPU Adreno 506.

Berbeda dengan seri Redmi 6 yang menggunakan Mediatek MT6762 Helio P22, yang pada sejarahnya inilah ponsel Xiaomi pertama yang menggunakan Mediatek, dan dipadukan dengan GPU PowerVR GE8320. Prosesor tersebut didukung oleh varian RAM 3/4 Gb, dengan storage 32/64 Gb.

Salah satu keunggulan Redmi 6 Pro adalah adanya slot memori yang dedicated, yang artinya kalian tidak perlu mengorbankan slot simcard untuk bisa menambahkan memori eksternal, dengan dukungan microSD up to 256 GB.

Salah satu sektor yang paling menjadi pertimbangan dalam membeli smartphone adalah sektor kamera, Redmi 6 Pro dibekali oleh kamera gandayang disusun secara vertikal di bagian belakang kiri atas, mengingatkan kita pada desain Asus Zenfone Max Pro M1.

Kamera utama Redmi 6 Pro menggunakan setup 2 lensa 12 MP (f/2.2, 1.12 mikron, PDAF) dan 5 MP (f/2.2, 1.12 mikron no AF). Fitur-fiturnya standar seperti geo-tagging, touch focus, face detection HDR hingga panorama, dengan kemampuan merekam video 1080p 30fps. Kamera selfie/kamera depan Redmi 6 Pro beresolusi 5 MP dan juga bisa merekam video hingga 1080p.

Sensor yang disematkan oleh Xiaomi di Redmi 6 Pro cukup lengkap, yaitu fingerprint scanner, accelometer, gyro, proximity dan compass. Sayang fitur NFC masih belum adapada ponsel ini. Hal lain yang bisa disebut keunggulan adalah baterainya yang berkapasitas 4000 mAh, yang secara teori seharusnya akan awet karena dipadukan dengan Snapdragon 625 yang dikenal irit daya. Namun hal tersebut masih sebatas teori, daya tahan baterai masih belum diuji dalam berbagai pengujian dengan berbagai kondisi.

Ponsel ini masuk dalam segmen mid range, dimana jika di pasar Indonesia masuk ke range harga 2 - 3 jutaan. Pada saat diumumkan, harga Redmi 6 Pro adalah sebagai berikut (Harga di China) :
Redmi 6 Pro 3/32 : Rp. 2.1 Juta
Redmi 6 Pro 4/32 : Rp. 2.6 Juta
Redmi 6 Pro 4/64 : Rp. 2.8 Juta

Kira-kira kalo masuk ke Indonesia jadi makhluk ghaib gak ya? hayolooooo