Melihat tas-tas para pesohor, seperti misalkan Syahrini, kadang membuat kita kaget jika tahu berapa harga aslinya, tas besutan rumah mode ternama seperti Gucci, Hermes, Louis Vuitton (LV), dsb memang di kenal dengan harganya yang super mahal, satu tas kecil saja harganya paling murah dari 8 juta, bahkan rata-rata belasan juta, namun memang tas-tas ini juga tidak di buat asal-asalan, semua bahannya pasti berkualitas tinggi, dari material kulitnya, hingga acesories pendukung, yang kadang untuk bagian kancingnya bisa berlapis emas. Maka dari itu banyak pesohor atau orang-orang kaya senang menggunakan tas-tas semacam ini, bukan hanya karena jaminan kualitasnya, tapi juga sebagai lambang kelas seseorang.
Seorang seniman bernama Trashbird, mencoba merubah reruntuhan beton yang tak terpakai, menjadi tas-tas mahal ala desainer dunia, dimana dia mengecat reruntuhan beton tersebut, seperti pada tas-tas aslinya, kemudian untuk menambah detail, Trashbird menggunakan barang di sekitar sebagai acesoriesnya, seperti untuk bagian tali tas, dsb. Trashbird sendiri seniman yang berasal dari Los Angeles, dengan cirikas karya berupa lukisan dan stencil, kebanyakan karyanaya bertema menyindir kehidupan sosio politik dan humor, maka tak heran Trashbird membuat karya ini, seperti menynggung kehidupan jaman sekarang. Seperti apa karyanya, lihat di bawah ini:
Spoiler for Karyanya (BWK Alert):
Ini adalah tas dari brand Coco Chanel, motif tasnya mengambil pada seri classic, karena kebanyakan tas brand ini bermotif seperti itu, lengkap dengan logo CC berwarna emas di tengahnya, dan bagian rantai tas yang biasanya berwarna emas, oleh Trashbird agar sama, rantai itu di buat dengan menggunakan ban bekas di cat emas. Terlihat cukup mirip dengan aslinya.
Apakah tahu ini model tas dari brand apa? Agaknya memang cukup asing, tapi itu adalah tas dari brand Valentino Garavani, modelnya sederhana, tapi cirri khas dari brand ini ada pada bagian kancingnya dan menggunakan acesories manik-manik sebagai aksen. Trashbird, memilih menggunakan ban dalam, sebagai rantai tas di karyanya ini.
Tas dari brand AMQ (Alexander McQueen) ini memang konsepnya agak unik, memberikan banyak gambar di tasnya, dan Trashbird bisa sangat detail meniru setiap motif gambar yang ada di tas aslinya. Dan pada aslinya, brand AMQ ini memang aliran tasnya cukup unik, biasanya menyertakan acesories berupa tengkorak, atau manic-manik spike pada tas-tas besutannya. Untuk menambah detai di rantainya, Trashbird menggunakan selang bekas.
Brand Prada cukup terkenal dan banyak orang yang tahu, Trashbird bisa dengan detail menggambarkan bentuk tas aslinya di reruntuhan beton tersebut, dan yang cukup unik, terlihat di bagian tali tasnya, Trashbird menggunakan kawat yang di ikat dengan beberapa batu.
Tas dari brand apa ini? Ini adalah tas dari brand Fendi, di karyanya ini Trashbird menggambarnya cukup detail, terutama pada bagian logo Fendi yang berulang, dan kerennya, jika model tas sebelumnya talinya panjang, karya tas Fendi ini talinya kecil, dengan aksen ban bekas di sekitarnya.
Ini brand pasti sudah banyak yang tahu, Louis Vuitton (LV). Karya ini sangat keren, detail-detail pada gambar motif yang berulang bisa sangat terlihat rapih, antara satu dan lainnya sama, baik brntuk dan ukurannya.
Selain LV, brand ini cukup sering terdengar di telinga, apalagi para artis di Indonesia juga suka pakai brand ini, ini adalah tas dari Hermes, yang paling ikonik di bagian kancingnya. Di karya Trashbird yang ini, desain tas yang jadi modelnya, lebih sederhana, tidak ada gambaran motif seperti di karya sebelumnya, tapi yang mencuri pandangan mata, ada pada acesories berupa gantungan yang sering ada di tas Hermes, di buat dengan menggunakan ban mobil bekas, berikut tulisan Hermes.
Spoiler for Tambahan:
Karya-karya dari Trashbird ini cukup menyentil kehidupan sosial saat ini, dimana segalanya yang mahal adalah segalanya, seperti dijadikan lambang posisi saat ini, padahal itu bukan segalanya, bahkan dengan reruntuhan beton dan brang bekas pun bisa dijadikan tas serupa.
Trashbird menampilkan karyanya ini pada akun instagramnya, @trashbird. dan dia juga menjual karya-karyanya ini, entah bagaimana apakah berupa foto atau dalam bentuk reruntuhan beton asli seperti itu: