Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Dari Sunan yang tidak masuk Wali Songo (sanga), sampai asal usul Kota Semarang

bolupandanaranAvatar border
TS
bolupandanaran
Dari Sunan yang tidak masuk Wali Songo (sanga), sampai asal usul Kota Semarang
Tahu nggak sih sejarah kota Semarang? Ternyata ada cerita cerita uniknya loh gan!
Cekidot aja di bawah gan!

Dari Sunan yang tidak masuk Wali Songo (sanga), sampai asal usul Kota Semarang
Sunan Pandanaran I
Di jaman dulu berdiri kerajaan Demak, kerajaan Islam pertama dan terbesar di pantai utara Jawa. Pada akhir abad ke-15 M hiduplah seorang pangeran dan ulama bernama Raden Made Pandan atau dikenal sebagai Sunan Pandanaran I. Beliau mempunyai seorang putra bernama Raden Pandanarang, mereka dikenal sebagai ulama dan bangsawan terpandang, banyak orang yang hormat dan segan.
 
Dari Sunan yang tidak masuk Wali Songo (sanga), sampai asal usul Kota Semarang
Hijrah ke Pragota
 Pada suatu waktu, Raden Made Pandan dan anaknya diutus oleh Sultan Demak kearah barat untuk mencari daerah baru dan menyebarkan agama Islam.Setelah berhari-hari perjalanan, Raden Made Pandan berhenti dan merasa cocok dengan daerah yang dikenal dengan Pragota dan mendirikan desa kecil. Lama kelamaan  desa kecil dan pondok pesantren Raden Made Pandan di Pragota menarik banyak orang untuk datang menimba ilmu agama.

Dari Sunan yang tidak masuk Wali Songo (sanga), sampai asal usul Kota Semarang
Dari Asem arang menjadi Semarang
Suatu hari Raden Made Pandan menggarap lahan pertanian bersama para pengikutnya, terlihat sesuatu yang aneh.Di antara pohon yang hijau subur itu terdapat beberapa pohon asam yang tumbuh saling berjauhan. Melihat hal itu Raden Made Pandan menjuluki daerah tersebut “Asem arang” (bahasa Jawa: pohon asam yang jarang-jarang), dan sekarang berubah menjadi Semarang.


Raden Made Pandan meninggal
Sebelum meninggal Raden Made Pandan berpesan kepada putranya Raden Pandanarang untuk menyebarkan agama Islam di tempat itu serta mengelola tanah pertaniannya. Wasiat ayahnya itu benar-benar dilaksanakan oleh Raden Pandanarang, ia mengelola Semarang dan pesantren dengan baik. Setelah meninggal, Raden Made Pandan dimakamkan di Bukit Mugas Semarang Selatan.
 

Lanjut di post 2 gan !
emoticon-Cendol Gan emoticon-Cendol Gan emoticon-Cendol Gan
Diubah oleh bolupandanaran 04-07-2018 02:12
0
6.1K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.