gilbertagungAvatar border
TS
gilbertagung
Suku Bunga, Bukan Hanya Sekadar Soal Menabung



Dalam sistem perekonomian modern, perbankan memegang peranan dalam menggerakkan perekonomian lewat perannya dalam mengatur uang ke dan dari masyarakat. Salah satu instrumen untuk mengontrol arus uang dan gerak perekonomian adalah tingkat suku bunga. Anda mungkin hanya mengetahui suku bunga untuk keperluan menabung atau kredit. Padahal, suku bunga dapat pula menunjukkan hal lain.

Klik gambar untuk menuju sumber gambar

#1

Tingkat suku bunga dapat digunakan untuk menarik investasi dari luar negeri masuk ke suatu negara. Caranya, bank sentral menaikkan tingkat suku bunga dan membuat instrumen investasi di negara tersebut terlihat lebih menarik ketimbang di negara lain karena menawarkan tingkat pengembalian (yield) yang lebih tinggi. Ini dalam waktu singkat dapat menarik arus investasi portofolio ke instrumen investasi obligasi. Strategi ini dapat dilakukan bila sebuah negara ingin memperoleh tambahan penghasilan dari penjualan obligasi negara di pasar internasional. Cara ini juga dapat membantu dana pensiun mengembangkan dana yang dimiliki dengan cepat karena di beberapa negara, dana pensiun merupakan pemegang terbesar obligasi yang dikeluarkan negara maupun korporasi. Namun, strategi ini dapat menimbulkan efek samping yaitu kesulitan bagi industri domestik untuk memperoleh kredit sehingga pertumbuhan industri dapat terganggu.

#2

Suku bunga dapat juga digunakan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi yang lesu. Saat ini, Swiss dan Jepang menerapkan suku bunga negatif, masing-masing sebesar -0,75% dan -0,1%. Jadi, pemegang tabungan dan deposito di negara tersebut tak mendapat bunga terhadap simpanannya namun justru dikenakan biaya. Ini dikarenakan ekonomi negara tersebut melambat karena konsumsi tersendat sebab masyarakat cenderung menyimpan uangnya di bank sambil berharap keuntungan. Dengan penerapan suku bunga negatif, pemerintah dan bank sentral mengharapkan orang akan mengambil uangnya dari bank dan membelanjakannya sehingga tingkat konsumsi naik dan pertumbuhan ekonomi dapat meningkat dengan indikator berupa peningkatan inflasi.
Jepang sejak 29 Januari 2016 menerapkan suku bunga negatif karena pertumbuhan konsumsi stagnan karena upah yang stagnan sehingga orang lebih memilih menabung untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Selain dua negara di atas, Swedia dan Denmark juga menerapkan suku bunga negatif. Sementara itu, zona Euro pernah menerapkan suku bunga negatif sebesar -0,3% meski kini sudah menaikkannya menjadi 0%.
Selain untuk memicu konsumsi, suku bunga negatif juga diharapkan dapat membantu industri mendapatkan kredit baru dengan biaya yang ringan.

#3

Suku bunga dapat juga menjadi indikator keadaan sebuah negara. Negara yang sedang mengalami guncangan ekonomi maupun politik cenderung memiliki tingkat suku bunga yang tinggi untuk mencegah terjadi arus keluar modal dalam jumlah besar dan meredam inflasi.
Saat ini, negara dengan tingkat suku bunga tertinggi di dunia adalah Argentina. Tingkat suku bunga di Argentina per Juni 2018 mencapai 40%, meningkat dari 27,75% pada April 2018. Ini bisa dipahami karena Argentina sedang mengalami gejolak moneter dengan merosotnya kurs peso Argentina terhadap dolar AS hingga 25% dalam setahun dan tingkat inflasi tahunan yang mencapai 25,4% sehingga pemerintah Argentina telah mengajukan dana bantuan ke Dana Moneter Internasional / IMF hingga 50 miliar dolar AS. Argentina sendiri pernah memiliki pengalaman kurang menyenangkan dengan IMF, sama seperti Indonesia, ketika kehadiran IMF pada 2001 malah membuat krisis ekonomi di Argentina semakin memburuk dan menyulut kerusuhan di Buenos Aires dan pergantian presiden dalam waktu singkat pada Desember 2001. Sebelumnya, Argentina mengalami gagal bayar (default) utang sebesar 132 miliar dolar AS.
Selain Argentina, Turki yang sedang mengalami gejolak moneter karena pelemahan mata uang lira juga memiliki tingkat suku bunga yang tinggi, yaitu 17,75%. Indonesia juga pernah menerapkan suku bunga tinggi hingga 70% saat krisis ekonomi melanda pada 1998 meski arus keluar modal yang besar tetap terjadi kala itu karena faktor keamanan.

#4

Suku bunga juga merupakan cara untuk mempertahankan nilai mata uang lokal yang tergerus. Inilah yang sedang dilakukan Bank Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Dengan 1 dolar AS yang kini bernilai lebih dari 14.000 rupiah, Bank Indonesia meningkatkan suku bunga acuan 7 hari menjadi 5,25% pada 29 Juni 2018 lalu untuk membendung gejala pelemahan kurs rupiah.


Demikian threaddari saya kali ini. Suku bunga bukan hanya sekadar untuk keperluan menabung dan kredit, namun juga memiliki peran vital dalam mengatur perekonomian nasional dan kehidupan banyak orang. Terima kasih telah membaca dan semoga hari Anda menyenangkan.


Referensi I
Referensi II
Referensi III
Referensi IV
Referensi V
Referensi VI
Referensi VII
Referensi VIII
Referensi IX
Referensi X
Referensi XI
Referensi XII
Referensi XIII
Referensi XIV
Referensi XV
Referensi XVI
Referensi XVII



Diubah oleh gilbertagung 12-07-2018 03:55
nona212
nona212 memberi reputasi
1
9K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.