Oke, iseng2 aja gan... ane lg pengen bahas ttg Tuhan Maha Segalanya meliputi Maha Tahu, Maha Sempurna, dsb...

Hehe, kesampingkan dulu semua keyakinan yang ada, selain keyakinan tentang Tuhan itu sendiri, biar seru...
Dalam hal ini ane perjelas dulu ya, keyakinan itu kan sifatnya meyakini sesuatu, gak mungkin ane yakin ada laut, yang jelas ane 'tau'... karena ane sudah melihat melalui sensor mata telinga dan indra perasa ane tentang laut sesuai dengan definisi kosakata laut. Jadi ane bukan 'yakin' tapi 'tau'!

Sementara itu kosakata Tuhan yang didefinisikan sebagai Yang maha segalanya, itu tidak pernah dapat diterima lgs melalui sensor 5 indra, sehingga ane bilang ane 'yakin' akan keberadaan Tuhan bukan 'tau'!

Nahhh.... coba dipikir2 gan buat yang meyakini kosakata Tuhan sebagai Yang Maha Segalanya... Sempurna,dan Tidak bisa salah!

Kalo gitu ane simpulin, semua hal yang telah terjadi atau sedang terjadi dalam dunia ini pastinya sudah benar karena kenyataannya Yang Maha Segalanya mengkehendaki itu terjadi.

Misalkan negara X sedang perang dengan negara Y, dari sudut pandang kita (manusia yang maha terbatas) yahh jelas salah dong perang kan menimbulkan korban, ga berperikemanusiaan, hanya berlandaskan pada Ego atau Kepentingan orang tertentu,dsb...

Tapi bagaimana mungkin kalau itu memang sudah/sedang terjadi, itu adalah kesalahan? Toh kenyataannya yang Maha Segalanya mengkehendaki itu terjadi, alasannya tentu kita tidak pernah tahu, karena kita maha terbatas... tetapi soal benar atau salahnya sudah jelas benar karena itu sudah menjadi realita atau sedang menjadi realita yang dikehendaki oleh yang Maha Segalanya/Maha Tahu/Sempurna/Tidak Dapat Melakukan Kesalahan alias Tuhan.

Maksud ane, dari definisi Tuhan yang Maha Sempurna atau Segalanya, tentunya semua yang sudah terjadi atau sedang terjadi adalah benar, dan yang belum terjadi tidak dapat diketahui benar atau salahnya?

Kan gak mungkin dong Yang Maha Tahu mengkehendaki misalkan perang ( atau hal apapun yang dr sudut pandang manusia pada umumnya adalah salah) lalu beliau merasa ga sreg hal tsb dan mengubah itu menjadi sesuatu yg lebih sreg, kalau demikian sejak awal beliau bahkan tidak Maha Tau bahkan tentang Kehendaknya sendiri alias dapat salah berkehendak.... tidak sempurna...

Intinya yang ane simpulkan, kalau sosok maha tahu dan maha sempurna memang ada, maka bukankah semua yang telah dan sedang terjadi adalah hal yg benar karena didasari oleh kehendakNya dan semua yang belum terjadi tidak dapat diketahui karena hingga detik ini belum dikehendaki, bisa juga gak bakal dikehendaki.

Sebatas pendapat ane ttg definisi Yang Maha Segalanya / Yang Sempurna dan tidak dapat salah alias Tuhan.

Gimana pendapat agan2?

P.S, karena sebagian besar yg ngerespon salah tanggap wkwkwk, ane tambahin, inti dari semua yg ane tulis adalah, sebaiknya kita mensyukuri semua yang sudah dan sedang terjadi karena itu merupakan hal2 yg dikehendaki Sang Pencipta