kangjatiAvatar border
TS
kangjati
Ini dia 5 teknologi penyempurna Piala Dunia 2018




Dulu kalo agan nonton pildun pasti agan banyak nyalahin wasit kalo ada apa-apa, kayak pelanggaran terus pinalti banyak deh

emoticon-Cape d...


nah.. sekarang udah ada teknologi pembatu wasit nih gan, jadi dengan adanya teknologi ini semoga sih keputusan wasit jadi gak plin-plan

emoticon-Jempol



 

Ilustrasi Piala Dunia 2018 Pixabay

Perhelatan Piala Dunia 2014 merupakan titik balik saat teknologi semakin dipercaya untuk ambil bagian dalam pertandingan bergengsi tersebut. Kini, teknologi dalam Piala Dunia makin beragam.

Pada Piala Dunia yang lalu di Brasil ada material cleat (pul) pada sepatu pemain, penggunaan big data, pengenalan awal gawai sandangan (wearable), dan teknologi garis gawang.

Penggemar dalam jumlah yang luar biasa juga tercatat mengunggah konten di media sosial menggunakan WiFi gratis. Termasuk siaran olahraga dengan analisis reguler dan sorotan gol di Twitter.

Empat tahun kemudian, pada Piala Dunia 2018 di Rusia, teknologi-teknologi baru dipamerkan. Pasalnya inovasi teknologi secara berkelanjutan membentuk cara penggemar mengonsumsi konten, atlet berlatih, dan wasit melakukan tugasnya.

Pada tahun 2018, kita hidup di dunia yang lebih terhubung. Orang-orang secara reguler memakai gawai di pergelangan tangan mereka, atlet menggunakan data real-time untuk membuat keputusan tentang pelatihannya, dan teknologi presisi dalam menangkap kejadian pelanggaran yang mungkin terlewatkan oleh mata manusia.

Berikut beberapa teknologi baru di antaranya

Video bantuan untuk wasit (VAR)

Pada Maret, Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (International Football Association Board/IFAB) menyetujui penggunaan video bantuan untuk wasit (Video Assistant Referee/VAR) dalam sepak bola.

Piala Dunia ini menjadi yang pertama dalam menawarkan teknologi video sebagai alat tambahan bagi wasit.

Menurut FIFA, VAR hanya akan digunakan untuk "memperbaiki kesalahan yang jelas dan insiden yang terlewatkan dalam mengubah keputusan".

Wasit dapat memutuskan untuk bergantung pada informasi lisan dari VAR atau untuk meninjau rekaman video sendiri di sela-sela sebelum membuat keputusan.

Sistem Pelacakan & Kinerja Elektronik (EPTS)

Pertama kali diperkenalkan pada Juli 2017, kini Kinerja Elektronik dan Sistem Pelacakan (Electronic Performance and Tracking Systems/EPTS) telah resmi menjadi inovasi utama kedua Piala Dunia 2018. Sistem berbasis gawai sabak (tablet) yang akan memberi kesemua pelatih di 32 tim untuk akses ke statistik pemain dan rekaman video secara real-time.

Setiap tim akan diberikan tiga sabak--satu untuk analis di stan, satu untuk analis di bangku cadangan, dan satu lagi untuk tim medis. Mereka yang berada di bangku cadangan akan dapat mengakses informasi tentang metrik pemain dan data posisi, serta rekaman video pertandingan. Rekaman pertandingan memiliki durasi penundaan 30 detik.

Hal ini memungkinkan analis teknis dan tim medis untuk langsung memberikan wawasan real-time kepada pelatih dan staf medis untuk pengambilan keputusan selama pertandingan.

EPTS memiliki sistem pelacakan optik yang menggunakan sistem satelit GPS. Ia terintegrasi dengan kamera dan gawai yang dapat dikenakan. Untuk momen Piala Dunia ini, data akan dikumpulkan melalui dua kamera pelacakan optik yang terletak di tribun utama. Sementara tim juga akan memiliki akses ke kamera yang dipilih.

Bola pertandingan resmi Telstar 18

 

Ilustrasi Piala Dunia 2018 Pixabay


Adidas kembali menjadi jenama penyedia bola pertandingan resmi untuk Piala Dunia FIFA 2018 Rusia. Bernama Telstar 18, bola ini didasarkan pada bola Telstar asli yang digunakan dalam Piala Dunia 1970 di Meksiko.

Versi 2018 Telstar memiliki kerangka dan panel baru. Para perancang di Adidas mengatakan bola telah "membawa inovasi dan desain sepakbola ke tingkat yang baru dan menawarkan pengalaman yang benar-benar baru bagi konsumen dan pemain."

Nama Telstar adalah hasil inspirasi Satelit Telstar (akronim dari Television Star), satelit pertama di dunia yang mampu memancarkan siaran televisi. Panel hitam dan putih yang ada di sisi bola dirancang agar terlihat menonjol di TV hitam-putih. Memiliki kemiripan hingga 90 persen dengan pendahulunya, kini Telstar 18 memiliki panel desain hitam-putih dengan gradasi piksel abu-abu yang memberikan kesan sedikit lebih modern.

Tidak hanya itu, bola ini disematkan teknologi mencakup cip Near-Field Communication (NFC) tertanam, yang memungkinkan interaksi dengan ponsel pintar Android dan iOS. Namun, penggunaan NFC ini murni untuk penggunaan konsumen saja seperti konsumsi informasi produk dan tidak akan membantu pemain dalam melacak tendangan atau sundulan.

Meskipun ini adalah pertama kalinya teknologi NFC di bola digunakan dalam pertandingan resmi, tapi Telstar 18 bukan yang pertama menjadi bola yang cerdas.

Adidas Mi Coach telah hadir sebelumnya. Bola ini memiliki sensor tertanam yang memberitahu penggunanya semua yang perlu diketahui tentang tendangan sehingga mereka dapat belajar untuk mengontrol, menyerang, dan memanipulasi bola seperti seorang profesional. Tapi sayangnya bola Adidas Mi Coach tidak pernah digunakan dalam permainan resmi karena masalah daya tahan.

4K UHD Video dan VR

Teknologi Ultra High Definition (UHD) 4K turut masuk sebagai gebrakan baru di Piala Dunia 2018. Memang sudah ada uji coba siaran 4K di Brasil 2014, tetapi ini adalah pertama kalinya konten 4K tersedia bagi penyiar--BBC menjadi salah satu nama besar di antaranya. Hal ini seiring dengan sejumlah besar pemirsa kini memiliki gawai televisi yang kompatibel.

Namun, ada beberapa batasan mengenai teknologi tersebut. Pertama, pertandingan hanya akan tersedia secara daring melalui aplikasi iPlayer BBC--bukan melalui siaran televisi.

Kedua, layanan pengaliran bersifat yang pertama datang pertama dilayani. Hal ini berarti hanya puluhan ribu orang yang dapat menonton pada satu waktu.

Konten realitas virtual (VR) juga akan tersedia untuk beberapa penyiar. Untuk BBC tersedia melalui aplikasi BBC Sport VR, memungkinkan pemirsa untuk merasa seolah-olah mereka berada di area VIP stadion.

Jam tangan Big Bang Referee

Hublot adalah perusahaan di balik jam tangan pintar resmi Piala Dunia 2018. Big Bang Referee adalah jam tangan edisi terbatas yang menjalankan OS Wear dari Google dan dilengkapi dengan bermacam-macam fitur bertema Piala Dunia.

Bodi jam terbuat dari titanium dan diamankan dengan enam sekrup berbentuk “H”. Desainnya mirip dengan seri Big Bang Hublot dengan ciri sudut tebal dan tajam.

Ada versi komersial dari jam tangan pintar tersebut, yang mampu menampilkan info skorreal-time, jumlah kartu, nama pencetak gol, pemain pengganti, waktu tersisa sebelum peluit akhir, dan banyak lagi. Jumlahnya sebatas 2018 unit saja, jadi tidak mengherankan jika dibanderol dengan harga 5.200 Dolar AS (Rp73 juta).

Sedangkan untuk versi non-komersial yang khusus dikenakan oleh wasit, selain semua fungsi yang dimiliki versi komersial, versi wasit ini memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan teknologi garis gawang.

HUBLOT - BIG BANG REFEREE 2018 FIFA WORLD CUP RUSSIA™ /HUBLOT

[/quote]


Itu dia 5 teknologi yang membantu wasid dalam mengambil keputusan di Piala Dunia 2018

emoticon-Cool


Kalau masih meragukan keputusan wasit, berarti emang ente aja bahlul 

emoticon-Wkwkwk



Quote:




Diubah oleh kangjati 28-06-2018 04:16
0
15.1K
88
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.