Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

stealth.modeAvatar border
TS
stealth.mode
Sering Nangis, Balita Dibunuh (Dan Pernah Disolder)
Sering Nangis, Balita Dibunuh (Dan Pernah Disolder)
TASIK – Kasus kekerasan balita terjadi di Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya. Korbannya meninggal setelah dibenturkan ke lantai oleh ayah tirinya.

OS (34), warga Kampung Sampalanlega Desa Cintawangi Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya tega membunuh anak tirinya, HR yang baru berusia 18 bulan.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Pribadi Atma SPd MH menjelaskan OS diamankan setelah dilaporkan masyarakat setempat karena diketahui sering menyiksa anaknya.

“Kita amankan pelaku dengan sejumlah barang bukti, pelaku mengaku kesal anaknya sering menangis,” ungkap Pribadi saat diwawancara wartawan di Mako Polres Tasikmalaya, Jumat (29/6).

Menurut Pribadi, penyebab meninggalnya balita HR, karena dibenturkan ke lantai oleh ayahnya tirinya, OS pada Kamis siang (28/6) pukul 13.00. Sehingga balita itu kejang dan luka serius di kepalanya.

Kemudian oleh saudara dan istrinya, balita itu dilarikan ke Puskesmas Karangnunggal. Namun nyawanya tidak tertolong.

Ketika kejadian, kata Pribadi, tersangka tengah bersama istrinya Ulfa Haryani (32), yang sedang mengupas buah nanas. Pada saat itu, OS memanggil anak tirinya. Namun korban tidak mau. Hingga akhirnya HR menangis. Kemudian oleh OS, anak tirinya itu diangkat badannya dan dibantingkan ke lantai.

“Pelaku diamankan di rumahnya pada Kamis malam (28/6). Sementara istrinya hari ini Jumat (29/6) baru dimintai keterangan bersama mantan istri OS sebelumnya,” terang dia.

Dari hasil penangkapan pelaku, kata dia, polisi mengamankan barang bukti berupa  solder, pakaian korban, handphone sampai karpet tempat lantai korban dibenturkan.

Akibat perbuatannya, kata Pribadi, OS dijerat Pasal 80 jo 76 c UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.

Sementara OS, mengakui perbuatan telah menyiksa anak tirinya itu. Ia menyesal telah berani membanting anaknya ke lantai hingga meninggal. “Gara-gara kesel. Nangis terus anaknya. Tidak bisa didiamkan,” ungkapnya.

OS yang baru menikah empat bulan secara agama dengan Ulfa, mengaku seringkali menyiksa anak tirinya itu karena mudah menangis. “Saya nikah siri dengan istri saya (Ulfa, Red). Istri saya pada saat nikah bawa anak HR,” paparnya.

Bahkan OS mengaku pernah menyiksa anak tirinya dengan menempelkan solder pada kulit HR sampai ada bekas hitam di tangannya. “Pernah nampar kakinya. Pakai solder ditempelkan pada tangannya, karena nangis terus,” tuturnya.

OS sendiri diketahui pernah bekerja sebagai marketing di sebuah bank nasional di wilayah Kota Tasikmalaya. Namun sekarang menganggur. “Saya masih tinggal bersama orang tua dan istri,” ungkapnya. (dik)

https://www.radartasikmalaya.com/ser...alita-dibunuh/

Kasian emoticon-Berduka (S)
0
2.3K
43
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.