Wayang Mainan Dari Kertas, Koleksi Dan Edukasi Untuk Si Kecil
TS
dmega
Wayang Mainan Dari Kertas, Koleksi Dan Edukasi Untuk Si Kecil
Hallo agan sista dimanapun kalian berada Izinkan aku menuangkan isi hati dan pikiran ya Semoga lolos review aamiin
Kaskus Kreator ngadain event lagi nih. Kali ini tema yang diusung adalah "Aku dan Koleksiku". Sebagai kreator aku gk mau ketinggalan donk, makanya aku buat trit ini. Yuk, langsung aja ke TKP
Quote:
Jawa adalah salah satu suku di Indonesia yang memiliki adat istiadat dan kebudayaan yang sangat beragam. Wayang Kulit adalah contohnya. Wayang berasal dari kata 'Ma Hyang' yang berarti menuju roh spiritual atau Tuhan Yang Maha Esa. Wayang Kulit dimainkan oleh seorang dalang dan diiringi oleh musik gamelan. Biasanya kisah wayang kulit diambil dari buku Mahabaratha dan Ramayana.
Spoiler for Pagelaran wayang kulit oleh Ki Manteb:
Sejak anakku kecil aku memang mengenalkan berbagai kebudayaan Jawa. Setiap ada pertunjukan di daerahku dari reog, dongkrek, wayang kulit, jaranan aku tak pernah absen menontonnya. Anakku masih berumur 4 tahun waktu pertama kali menonton wayang kulit. Saat pulang aku membelikan wayang mainan dari kertas yaitu Gatotkoco dan Rahwono. Sejak saat itu setiap ada penjual wayang mainan anakku selalu minta dibelikan. Meskipun beberapa sudah rusak karna seringnya dimainkan tak menjadi masalah. Sebab tiap punya wayang baru dia selalu tanya namanya sapa, jahat atau baik dan dari kerajaan mana. Untuk menjawab aku pasti googling dulu daripada salah. Seneng banget liat antusiasme si kecil buat nanya tentang tokoh perwayangan. Bisa dikatakan bermain sambil belajar kan?
Spoiler for Koleksi wayang dari kertas:
Quote:
Gunungan
Sesuai namanya Gunungan berbentuk seperti gunung beserta isinya. Umumnya Gunungan berfungsi sebagai pembuka dan penutup suatu babak pertunjukkan. Sebelum wayang dimainkan gunungan ditancapkan di tengah layar atau kelir. Namun setelah dimainkan gunungan dicabut dan dijajarkan di sebelah kanan.
Raden Werkudara
Raden Werkudara merupakan putera kedua dari Prabu Pandudewanata dan Dewi Kunthitalibrata. Tokoh ini melambangkan kebenaran, kejujuran dan keadilan yang dilengkapi dengan kekuatan serta keluhuran budi. Dalam kesehariannya Werkudara selalu bertindak jujur tanpa mengenal rasa takut. Kesaktiannya juga sangat luar biasa terlebih adanya kuku Pancanaka yang terdapat di kedua ibu jari tangannya.
Anoman
Anoman dalam bahasa Sanskerta Hanoman merupakan salah satu dewa dalam agama Hindu. Sedangkan dalam pewayangan Jawa, Anoman adalah putera dari Bhatara Guru dan Dewi Anjani. Anoman berwujut Kera putih yang sangat kuat. Dalam kisah perwayangan Anoman dikenal karena keberhasilannya menyelamatkan istri dari Rama yaitu Dewi Sinta dari cengkeraman raksasa Rahwana.
Prabu Kresna
Prabu Kresna merupakan titisan Dewa Wisnu yang sangat bijaksana, pintar dan sakti. Kemampuannya dalam mengatur kerajaan dan kepiawaiannya mengatur taktik perang membuat rakya Dwaraka hidup makmur. Selain sebagai Prabu atau Raja, Kresna juga berperan penting dalam perang Barathayuda sebagai penasehat Pandawa. Tanpa kebijaksanaan Kresna para Pandawa tidak akan memperoleh kemenangan atas Kurawa.
Petruk
Punakawan terdiri dari empat tokoh salah satunya Petruk. Punakawan berarti "kawan yang menyaksikan atau pengiring" oleh karena itu dalam satu kisah pewayangan punakawan bertindak sebagai saksi yang akan membela kebenaran. Sedangkan Petruk lebih ke arah tokoh pelawak yang akan dimainkan dalang sebagai bahan lelucon.
Raden Setyaki
Raden Setyaki merupakan putera dari Prabu Setyajid dari Lesanpura. Meskipun seorang putera mahkota tetapi Setyaki lebih suka menggembara dan mengikuti saudara iparnya yaitu Prabu Kresna. Dikenal sebagai pahlawan dalam perang Bharatayudha yang banyak membinasakan musuh dengan senjata gadanya.
Buta Cakil
Raksasa papat terdiri dari Buta Cakil, Buta Bragalba, Buta Rambut Geni dan Buta Terong. Buta Cakil seperti halnya bangsa raksasa lainnya memiliki wajah yang menyeramkan. Terlebih rahang bawah yang menjorok ke depan serta gigi taring yang sangat panjang sampai melewati bibirnya menambah kesan garang. Buta Cakil hidup di hutan belantara dengan menakut-menakuti siapapun yang melewati hutan yang menjadi wilayahnya.
Sampai disini kisah tentang wayang kertas koleksiku yang menjadi media belajar si kecil untuk lebih mengenal budaya wayang kulit. Jangan sampai generasi sekarang atau istilahnya kids jaman nowlupa dengan budayanya. Jika bukan kita sebagai orang tua yang mengenalkan kepada anak-anak bisa dipastikan kebudayaan itu akan hilang seiring perkembangan zaman.
Terimakasih sudah berkenan membaca. Semoga trit ini bermanfaat bagi agan sista sekalian. Mohon maaf jika trit ini jauh dari harapan.
Sumber : google dan pemikiran pribadi
Gambar : google dan foto pribadi
Diubah oleh dmega 29-06-2018 15:03
nona212 dan abellacitra memberi reputasi
2
17.6K
Kutip
188
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru