Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yohanagulAvatar border
TS
yohanagul
PATAH HATI ITU BUKAN AKHIR DARI SEGALANYA!
Hai gan/sis, balik lagi nih ke thread ane. Kali ini ane akan ngebahas tentang patah hati yang sering dialami pada umumnya.



Patah hati itu adalah fase yang sulit dilewatin seseorang apalagi yang ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. emoticon-Turut Berduka

Patah hati itu walaupun kamu mengalaminya berkali-kali tapi itu tidak membuat kamu kuat untuk mengalami patah hati berikutnya. Tapi sekalipun patah hati itu sulit tapi percayalah itu bisa dilewati. Seperti kata Dilan saat putus dengan Milea "Aku sedang tidak berbohong jika aku mengatakan aku tidak kecewa, tapi aku tidak ingin memiliki pikiran yang buruk tentang hubungan cinta yang putus. Apa yang kami lakukan adalah tetap yang terbaik. Aku hanya berpikir betapa beruntungnya diriku pernah bersama dirinya". Jadi patah hati bukan akhir dari segalanya loh!


Oke lansung aja ya kita bahas. Hal-hal yang harus kamu lakuin saat patah hati. Cekidot! 


1. Bersyukur


Spoiler for Open this:


Patah hati itu emang sedih, tapi selalu ada hikmah di setiap kejadian yang ada. Mungkin aja kamu lagi diselamatkan dari orang yang salah. Memang sulit punya positive thinking saat lagi mengalami patah hati. Tapi ini penting kamu lakukan loh supaya gak terlalu lama terlarut dalam kesedihan. Beryukur saja kamu putusnya sekarang bukan pada saat menikah nanti. Kamu lansung mengenal sifatnya dan ketidakcocokan kalian sebelum kalian meneruskannya semakin lama dan akhirnya malah saling menyakiti.

2. Intropeksi Diri

Spoiler for Open this:


Ingat ya guys, intropeksi diri dengan menyalahkan diri itu beda! Atas hubungan yang kandas di tengah jalan, jangan menyalahkan dirimu tapi kamu perlu intropeksi dirimu. Menyalahkan diri hanya membuatmu semakin down dan susah move on. Tapi saat kamu intropeksi diri, kamu evaluasi hubungan kamu dengan dia dulu jika ada yang salah dan seharusnya tidak begitu kamu bisa self improvement. Intropeksi diri itu menjadikan kamu pribadi yang lebih baik lagi. Jadi gak ada salahnya dong intropeksi diri jadi kamu lebih siap untuk menjalin hubungan dengan orang baru di kemudian hari.

3. Curhat

Spoiler for Open this:


Saat kamu patah hati, kamu pasti butuh seorang sahabat yang rela mendengar curahan hatimu. Nah di saat itu kamu bebas menceritakan kesedihanmu sambil menangis. Keluarkan semuanya sampai kamu lega. Tapi setelah itu kamu harus lebih siap menghadapi dunia. Gak ada artinya menangisi dia yang telah pergi. Toh kalau jodoh gak kemana. Jadi ceritakan masalahmu terhadap sahabatmu. Memang itu tidak lansung menyelesaikan masalah. Tapi percayalah itu akan membuatmu lebih lega. Jika kamu tidak memiliki sahabat, curhatlah kepada Tuhanmu. Dia yang Maha pendengar akan mendengarkan segala kesedihanmu. Berdoalah maka kamu akan ditenangkan. It's work guys!

4. Cari kesibukan

Spoiler for Open this:


Kalau patah hati itu jangan jadi ajang berdiam diri di kamar lalu mendengar lagu-lagu galau. Lalu kamu menyimak isi lagunya dan menangis untuk membenarkan bahwa liriknya benar. C'mon guys! Itu gak perlu. Hanya membuang waktumu dan membuatmu semakin sedih. Pernah dengar gak, ada beberapa penyanyi atau penulis yang malah menciptakan karya dari patah hati yang dialaminya. Dari pada menangis di sudut kamar. Mending kamu cari kesibukan dan menciptakan sesuatu yang berharga. Karena saat kita sibuk, kita akan melupakan kesedihan kita. Ya gak semudah itu sih melupakan tapi perlahan-lahan pikiranmu tidak akan tertuju kepada patah hati tapi kepada kesibukan yang lagi kamu kerjakan.

5. Belajar Memaafkan

Spoiler for Open this:


Nah ini penting! Kamu bisa memaafkan dia tanpa membiarkan dia masuk ke hidup kamu lagi. Jadi jangan kira kalau kamu memaafkan dia berarti kamu menerima dia kembali. Itu balik ke kamu, mau atau tidak. Oya ada yang bilang "forgiven but not forgotten". Menurut ane sih, kalau kamu sudah memaafkannya dengan tulus ya kamu gak perlu ingat-ingat semua kesalahannya. Hal itu secara tidak lansung menimbulkan dendam di hati kamu. Jadi kalau sudah memaafkan ya sudah lupakan semua kesalahannya. Apapun yang menjadi alasan kamu buat putus cinta, tapi apa yang kalian alami itu gak semuanya buruk tapi pasti ada yang indah. Biar gimanapun dia pernah mengisi hari-harimu. Jadi ingat yang indah-indahnya aja, yang buruk segera lupakan. Jika dia melakukan kesalahan yang sama lagi, itu urusan dia dan Tuhannya. Yang penting kamu tetap lakukan yang terbaik. Jadi bebaskan hati kamu dari kebencian. Hidup damai itu indah. Dan saat kamu berhasil memaafkan satu orang di hidupmu, kamu sedang melepaskan satu beban dari pundakmu.

6. Berserah Diri

Spoiler for Open this:


Mungkin hubunganmu pernah gagal, tapi tidak berarti kamu akan gagal lagi di hubungan kamu selanjutnya. Jangan pessimist untuk memulai hubungan yang baru. Yang perlu kamu lakukan adalah memantaskan diri jadi yang terbaik. Jodoh itu sudah ada yang atur. Saat hati dan diri kamu sudah siap, kamu pasti akan dipertemukan dengan jodohmu. Tapi jangan menutup diri ya guys! Jalinlah pertemanan yang positif sebanyak mungkin, siapa tau jodoh kamu ada disana. Berdamailah dengan hati. Apapun yang kamu benci belum tentu harus dijauhi dan apapun yang kamu cinta tidak harus kamu miliki. Jadi berserah diri aja guys! Manusia bisa berencana, selebihnya Tuhan yang berkehendak emoticon-Smilie


Spoiler for Quote:





Spoiler for Quote:



Nah itu guys, menurut ane yang perlu gan/sis lakuin saat sedang mengalami patah hati. Kalau ada yang mau nambahin silahkan tinggalin komentar di bawah ini ya. Terima kasih banyak uda baca thread ane emoticon-Shakehand2
Diubah oleh yohanagul 29-06-2018 10:59
0
7.4K
88
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.