Dalam setiap edisi piala dunia, kerap memunculkan tim kuda hitam yang memberikan kejutan dalam penampilannya. Tim unggulan sendiri pada dasarnya tidak selalu sama di setiap edisi. Namun, untuk mempermudah justifikasi status unggulan atau kuda hitam makan status unggulan kita berikan ke 6 negara pemilik liga terbaik eropa, yaitu Italia, Spanyol, Inggris, Jerman, Perancis dan Belanda, serta 2 tim dari tradisional asal Amerika Latin (zona Conmebol) yaitu Argentina dan Brazil.

Dalam Thread ini kita mulai daftarnya mulai dari Piala Dunia 1998, 2002, 2006, 2010 dan terakhir 2014

Ok Gan, Cekicrot...!! 

Kuda paling hitam pada Piala Dunia 1998 jelas milik kroasia. Bagaimana tidak, negara yang baru saja merdeka pada tahun 1991 ini juga merupakan debutan pada Piala Dunia. Dalam perhitungan seeding yang dilakukan FIFA sebelum kejuaraan, Kroasia berada pada posisi ke 28 dari 32 peserta..!! Kroasia hanya lebih tinggi dari Paraguay, Afrika Selatan, Jamaika dan Iran
Namun berbekal pemain generasi emasnya Kroasia mampu menciptakan kejutan. Lini tengah yang diperkuat Zvonimir Boban (29 tahun), Robert Prosinecki (29), Zvonimir Soldo (30), dan lini depan yang diperkuat Davor Suker (30) menjadi senjata utama

sumber : FIFA.com

Pada babak fase grup, Kroasia mampu lolos bersama Argentina dengan menyingkirkan Jamaika dan Jepang. Di babak perempat final Kroasia unggul tipis atas Rumania 1 - 0 yang diperkuat bintangnya George Haghi. Di babak semifinal Kroasia berhasil memulangkan Jerman lewat 3 gol tanpa balas. Di babak semifinal, langkah kroasia tersingkir oleh Prancis setelah satu gol Davor Suker di balas bracedari Lilian Thuram. Pada perebutan tempat ketiga Kroasia bertemu tim unggulan lainnya yaitu Belanda, secara mengejutkan Kroasia mampu unggul 2 - 1 melalui gol Robert Prosinecki dan Davor Suker.
Di akhir kompetisi Davor Suker mendapat sepatu emas setelah mencetak 6 gol dan masuk dalam 16 most impressive players at the 1998 World Cup pilihan FIFA's Technical Study Group.

Meski berstatus sebagai tuan rumah, tidak sedikit yang meragukan Korea Selatan, mampu berbuat banyak. Bahkan banyak pengamat yang memprediksi bahwa 2 negara tuan rumah ini (Korsel dan Jepang) akan mencetak sejarah, sebagai tuan rumah pertama (dan kedua)  di Piala Dunia, yang tidak lolos fase grup.  Apalagi dalam penghitungan seeding yang dilakukan FIFA sebelum kejuaraan, Korsel hanya ada di peringkat 25 dan Jepang 26. 
Namun Korea Selatan dan Jepang mampu membuktikan bahwa mereka bukan hanya negara penggembira dengan mampu lolos dari fase grup. Sejarah tetap mereka ciptakan dengan cara yang berbeda . Jepang mampu lolos ke 16 besar, Korea Selatan lebih luar biasa lagi, mereka mampu melaju sampai semifinal..!! 

sumber : fourfourtwo.com

Korea Selatan lolos sebagai juara grup D di atas USA, Portugal dan Polandia. Di babak 16 besar, Korsel secara mengejutkan menyingkirkan Italia lewat gol sudden death Ahn Jung Hwan, yang kemudian menyebabkan sang pemain dipecat oleh klubnya Perugia. Di babak perempat final mampu menyingkirkan favorit lainnya spanyol melalui adu penalti. Dan akhirnya dihentikan Jerman di Semi Final dengan Skor 1 - 0.Pada perebutan tempat ketiga Korsel berhadapan dengan kuda hitam lainnya Turki, namun sayang mereka ditaklukan 3 - 2, sehingga hanya meraih "peringkat 4" dalam Piala Dunia 2002.
Mungkin timbul pertanyaan, "loh klo gtu harusnya Turki donk yang jadi "Kuda Paling Hitam" di PD 2002? Dari sisi raihan mungkin ya, namun jika melihat fakta sejarah bahwa Korsel adalah pendobrak sejarah dengan menjadi satu2nya wakil Asia yang pernah menerobos hingga 4 besar, yang biasanya wakil Asia "hanya" menjadi bulan-bulanan yang bahkan sulit lolos dari fase grup, Korsel harusnya mendapat apresiasi lebih untuk hal ini.

Pada Piala Dunia 2006 yang diselenggarakan di Jerman ini tidak banyak kejutan yang terjadi. Kejutan justru hadir dalam bentuk begitu hebatnya Zinedine Zidane pada Piala Dunia kali ini dalam memipin Perancis hingga final yang kemudian di kartu merah karena terprovokasi dan menanduk dada Marco Materazzi.

Namun yang patut menjadi catatan dalam kompetisi kali ini adalah Ukraina yang sukses melaju hingga perempat final. Sebelum kompetisi menurut seeding yang dilakukan FIFA, Ukraina berada di peringkat 26 dari 32 tim.
Sama halnya dengan Kroasia di Piala Dunia 1998, Ukraina tengah menikmati era generasi emasnya. Andriy Shevchenko (29 tahun #forzamilan), Sergey Rebrov (32), Anatoliy Tymoshchuk (27), Oleksandr Shovkovskiy (31), Andriy Nesmachniy (27), Andriy Voronin (26) tengah berada dalam usia matang ditambah pemain-pemain muda seperti Dmytro Chygrynskiy (19) dan Ruslan Rotan (24).

sumber : FIFA.com

Ukraina lolos dari fase grup bersama Spanyol dengan menyingkirkan Tunisia dan Arab Saudi. Lalu perjalanan mereka di 16 besar berlanjut setelah memulangkan Swiss melalui adu penalti. Barulah mereka gugur setelah di babak perempat final ditaklukkan Italia 3 - 0 yang selanjutnya menjadi juara dunia.

Pada Piala Dunia kali ini, "kejutan datang dari tim yang tidak terlalu mengejutkan" (nah loh bayangin ndiri tuh ). Tim yang melangkah jauh di PD kali ini adalah tim dari Amerika Latin, Uruguay. Sebelum Piala Dunia dimulai Uruguay berada di peringkat 25 FIFA, ada 19 negara di PD 2010 yang peringkat FIFA nya lebih tinggi dari Uruguay.

Skuad Uruguay pada Piala Dunia kali ini diisi dengan gabungan pemain berpengalaman dan pemain muda penuh potensi dan gairah . Pemain berpengalaman antara lain Diego Forlan (31 tahun), Diego Perez (30), Sebastien Abreu (33) dan Diego Lugano (29) berkolaborasi dengan pemain muda seperti Luiz Suarez (23), Edinson Cavani (23), Diego Godin (24), Nicolas Lodeiro (21) dan Fernando Muslera (23) yang meskipun masih muda tapi sudah berpengalaman di kompetisi Eropa

sumber : goal.com

Berada di grup neraka bersama tuan rumah Afrika Selatan, Perancis dan Mexico, Uruguay berhasil lolos sebagai pemuncak grup dengan didampingi Mexico. Sekali lagi, setelah meraih prestasi cukup lumayan di PD sebelumnya (2006 runner up), Perancis kembali gagal total sebagai juru kunci, dan untuk pertama kalinya juga sepanjang sejarahtuan rumah PD gagal lolos dari fase grup (Afsel).
Pada babak 16 besar Uruguay menyingkirkan tim tangguh Asia Korsel dengan skor 2 - 1, lalu di perdelapan Final giliran wakil Afrika Ghana disingkirkan melalui adu penalti. Pada babak semi final langkah Uruguay harus terhenti di tangan tim tangguh Eropa Belanda dengan skor sengit 3 - 2. Pada akhirnya pada pertandingan perebutan peringkat 3, Uruguay harus rela cukup berada di "peringkat 4", karena kalah dari wakil eropa yang lain Jerman, juga dengan skor 3 - 2.
Di akhir kompetisi, striker andalan Uruguay Diego Forlan berhasil menyabet sepatu emas dengan 5 gol dan masuk dalam skuad dream team Piala Dunia 2010

Kejutan kali ini hanya mampu bertahan hingga 8 besar, namun jika melihat tim yang mampu berjalan hingga 8 besar ini, pastilah tidak ada yang menyangka atas apa yang mereka raih di awal Piala Dunia. Tim itu adalah Kosta Rika, negara kecil di Amerika Tengah yang pada 2016 penduduknya tidak sampai 6 juta jiwa

Dari peringkat FIFA sebelum Piala Dunia, Kosta Rika berada di peringkat 31 FIFA, itu adalah urutan ke 24 dari 32 tim yang berpartisipasi. Bintang harapan mereka pada PD kali ini "cuma sekelas" Second StrikerBryan Ruiz (PSV), Celso Borges (AIK), kiper Keylor Navas (Levante) dan striker muda Joel Campbell (Olympiakos) yang sudah berpengalaman di kompetisi eropa.
Kosta Rika bergabung pada grup neraka, mereka satu grup dengan Inggris, Italia dan Uruguay di Grup D. Mungkin kemungkinan paling realistis adalah mereka bermain sebaik-baiknya, sambil berharap tidak terbantai oleh lawan - lawannya di grup D.

sumber : FIFA.com

Namun yang terjadi sungguh di luar dugaan, Kosta Rika lolos sebagai juara grup setelah menjungkalkan Uruguay dan Italia di pertandingan pertama dan kedua grup, lalu menahan imbang Inggris 0 - 0 di partai ketiga grup . Di babak 16 besar, Yunani dikalahkan melalui adu penalti. Lalu di babak 8 besar langkah mereka terhenti di tangan Belanda yang harus berjuang hingga adu penalti. Di akhir kompetisi kiper Keylor Navas menjadi runner up peraih sarung tangan emas di bawah sang juara Manuel Neuer. Lalu selanjutnya yang terjadi adalah Keylor Navas direkrut Real Madrid dan meraih 3 gelar Liga Champion berturut..

Yap itulah tadi 5 tim "kuda paling hitam"di 5 Piala Dunia terakhir. Pertanyaan selanjutnya adalah siapa kuda hitam di Piala Dunia 2018 kali ini..?? sampai dengan saat ini rasanya Rusia, Mexico, Senegal dan Denmark adalah 4 negara yang mungkin bisa memberi kejutan. Namun, sampai sejauh mana kah mereka, mari kita saksikan bersama-sama

SEKIAN THREAD DARI ANE GAN
SEMOGA BISA MENGHIBUR DAN MENAMBAH PENGETAHUAN AGAN SEKALIAN
mohon atau ratenya gan

Kunjungi thread sundul dunia ane gan

kunjungi thread ane lainnya