Di tengah kondisi lingkungan yang semakin rusak, semakin banyak kelompok masyarakat yang menyadari pentingnya gaya hidup ramah lingkungan. Hal ini yang mendasari banyak orang beralih pada produk-produk ramah lingkungan. Sementara agan-sista tau sendiri lah ya, produk industri banyak yang dibuat dengan bahan dan proses yang merusak lingkungan. Nah, di situlah hadir Green Label yang mengajak perusahaan-perusahaan untuk mulai memperhatikan lingkungan dengan memilih bahan dan menggunakan proses produksi yang lebih ramah lingkungan. Secara singkat, Green Label itu adalah label atau sertifikat untuk produk yang ramah lingkungan gitu gan. Ya semacam SNI, ISO 9001, dan sertifikasi lainnya, cuma yang ini tuh spesial buat yang memenuhi standar ramah lingkungan.
Gak sekadar membantu memperbaiki kondisi lingkungan, sertifikasi Green Label ini juga sebenernya membantu perusahaan untuk tetap survive di dunia industri. Soalnya masyarakat semakin cerdas dan lebih memilih produk ramah lingkungan ketimbang produk yang gak jelas udah memenuhi kriteria ramah lingkungan apa belum. Udah semakin banyak juga masyarakat yang gak segan-segan berhenti mengonsumsi suatu produk jika terbukti tidak ramah lingkungan. Apalagi di luar negeri sana, banyak orang yang bergabung dengan organisasi lingkungan hidup garis keras. Gak cuma memboikot produk yang gak ramah lingkungan, mereka juga bisa melaporkan dan menuntut perusahaan terkait biar ditutup atau ditarik izin operasinya.
Setiap negara memiliki peraturan masing-masing mengenai Green Label yang mungkin berbeda satu sama lain. Tapi secara umum, kriteria produk ramah lingkungan itu sama kok, yaitu yang daur hidupnya (life cycle) seminimal mungkin dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Proses untuk mendapatkan Green Label ini meliputi standar pengelolaan bahan baku, proses produksi, hingga mempertimbangkan dampak kesehatan terhadap pelanggan. Misalnya, menggunakan energi terbarukan dan bahan baku alternatif sebagai bentuk kontribusi pelestarian sumber daya alam.
Contoh produk ramah lingkungan nih, plastik kresek Oxium buatan Indonesia yang mendapatkan sertifikasi Green Label dari Singapura. Tau kan? Itu loh kantong plastik biodegradable alias mudah terurai.
Quote:
Plastik ini udah banyak digunakan di minimarket atau supermarket.
Contoh lainnya, Semen Serba Guna produksi Holcim yang juga mendapatkan Green Label dari Singapura.
Quote:
Ini adalah semen Indonesia pertama yang meraih sertifikasi ramah lingkungan Green Label Singapore. Jadi, kalo selama ini perusahaan semen sering dinilai sebagai perusahaan penghasil polusi dan gak ramah lingkungan, Holcim sudah menekan dampak buruk terhadap lingkungan tersebut.
Gak cuma di Singapura, di Indonesia juga udah ada sertifikasi Green Label kok. Organisasi non-profit Green Product Council Indonesia (GPCI) yang menyelenggarakannya. Selain Green Label, di Indonesia juga ada Ekolabel Indonesia, yaitu sertifikasi produk ramah lingkungan di bawah Kementerian Lingkungan Hidup.