- Beranda
- The Lounge
Bagusnya bisnis apa ya?
...
TS
favor.id
Bagusnya bisnis apa ya?
“bro, gue pengen bisnis nih! bagusnya bisnis apa ya?”
Pertanyaan gitu sering banget deh muncul. Biasanya bakal langsung dihadapin sama quotes fenomenalnya Bob Sadino.
“Bisnis yang bagus itu bisnis yang segera dijalankan! bukan di tanya-tanya terus”
Jleb. Hehehe
Sebelum memulai bisnismu, ada baiknya kamu pertimbangkan beberapa tips berikut ini.
Pertanyaan gitu sering banget deh muncul. Biasanya bakal langsung dihadapin sama quotes fenomenalnya Bob Sadino.
“Bisnis yang bagus itu bisnis yang segera dijalankan! bukan di tanya-tanya terus”
Jleb. Hehehe
Sebelum memulai bisnismu, ada baiknya kamu pertimbangkan beberapa tips berikut ini.
Quote:
1. Ikut Arus aja Dulu
Dari pada nanya-nanya terus, ga ada salahnya kok kalau kamu ikutin trend aja atau mulai dari sesuatu yang kamu butuhkan dulu aja.
Contoh, lagi musim capucino cincau atau kedai kopi. Atau kamu perempuan yang sering banget pake lip tint, dan kamu kefikiran dari pada beli terus kamu coba bikin sendiri.
Jangan duluan mundur karena kamu ngerasa pesaingnya udah banyak. Kita bisa belajar dari brand-brand yang nongolnya telat tapi berhasil nyerobot market. Untuk materi “nyerobot market” ini kita akan bahas di artikel selanjutnya ya. Di artikel ini kita bicara gimana cari idenya dulu.
Namun, saat bisnismu sudah berjalan, kamu harus berinovasi agar kamu bisa terlepas dari cengkraman Red Ocean atau pasar yang sudah berdarah-darah karena pemainnya sudah terlalu banyak.
Dari pada nanya-nanya terus, ga ada salahnya kok kalau kamu ikutin trend aja atau mulai dari sesuatu yang kamu butuhkan dulu aja.
Contoh, lagi musim capucino cincau atau kedai kopi. Atau kamu perempuan yang sering banget pake lip tint, dan kamu kefikiran dari pada beli terus kamu coba bikin sendiri.
Jangan duluan mundur karena kamu ngerasa pesaingnya udah banyak. Kita bisa belajar dari brand-brand yang nongolnya telat tapi berhasil nyerobot market. Untuk materi “nyerobot market” ini kita akan bahas di artikel selanjutnya ya. Di artikel ini kita bicara gimana cari idenya dulu.
Namun, saat bisnismu sudah berjalan, kamu harus berinovasi agar kamu bisa terlepas dari cengkraman Red Ocean atau pasar yang sudah berdarah-darah karena pemainnya sudah terlalu banyak.
Quote:
2. Think Global
Meskipun kita mulai bisnis dengan modal kecil-kecilan, tapi kamu jangan takut berfikir besar. Coba kamu fikirkan produk apa yang bisa kamu jual, minimal ke seluruh Indonesia.
Hal ini penting, karena traffict sangat berpengaruh ke bisnis. Untung mendulang omzet yang besar, kamu harus bisa menawarkan produkmu ke lebih banyak orang.
Coba kamu bayangkan, kalau kamu jualan bakso. Kamu buka warung bakso di pinggir jalan, kamu kira-kira aja deh, sehari berapa orang yang akan lewat. 100? 200? kira-kira berapa persen yang akan beli?
Sekarang kamu bandingkan traffict tersebut dengan potensi traffict di internet. Kita bisa ambil contoh L*z*da.co.id memiliki pengunjung harian rata-rata 2.000.000 per hari.
Misalnya nih… misalnya peluang pembelimu adalah 1% dari traffict, berarti kamu punya potensi 2 orang pembeli per hari kalau kamu jualan di pinggir jalan. Dan kamu punya potensi 20.000 orang pembeli kalau kamu coba jualan online
Sekali lagi, itu cuma potensi. Karena matematika jualan emang gak segampang itu. Tapi setidaknya disini belajar secara logika, produk kamu bisa lebih cepat ludes kalau dijual ke 200 orang yang lewat, atau ke 2.000.000 orang yang lagi online?
Meskipun kita mulai bisnis dengan modal kecil-kecilan, tapi kamu jangan takut berfikir besar. Coba kamu fikirkan produk apa yang bisa kamu jual, minimal ke seluruh Indonesia.
Hal ini penting, karena traffict sangat berpengaruh ke bisnis. Untung mendulang omzet yang besar, kamu harus bisa menawarkan produkmu ke lebih banyak orang.
Coba kamu bayangkan, kalau kamu jualan bakso. Kamu buka warung bakso di pinggir jalan, kamu kira-kira aja deh, sehari berapa orang yang akan lewat. 100? 200? kira-kira berapa persen yang akan beli?
Sekarang kamu bandingkan traffict tersebut dengan potensi traffict di internet. Kita bisa ambil contoh L*z*da.co.id memiliki pengunjung harian rata-rata 2.000.000 per hari.
Misalnya nih… misalnya peluang pembelimu adalah 1% dari traffict, berarti kamu punya potensi 2 orang pembeli per hari kalau kamu jualan di pinggir jalan. Dan kamu punya potensi 20.000 orang pembeli kalau kamu coba jualan online
Sekali lagi, itu cuma potensi. Karena matematika jualan emang gak segampang itu. Tapi setidaknya disini belajar secara logika, produk kamu bisa lebih cepat ludes kalau dijual ke 200 orang yang lewat, atau ke 2.000.000 orang yang lagi online?
Quote:
3. Kirim-able
Saya sengaja dari tadi ngambil contohnya jualan bakso. Soalnya pasti banyak yang mikir rasanya ga mungkin banget jualan bakso online.
Jika kamu sudah mulai berbisnis, tentu tidak menjadi masalah jika produkmu adalah produk solid yang kalau dikirim tidak akan ditolak oleh jasa ekspedisi.
Yang jadi masalah adalah produkmu berupa produk cair atau produk lain yang agak gak masuk akal buat dikirim-kirim.
Disinilah tantangannya buat kamu. Kamu harus berinovasi agar produkmu bisa dijual dari sabang sampai merauke.
Misalnya kamu adalah penjual bakso. Mungkin kamu bisa berinovasi dengan membuat bakso instan (yang ngomong “ah udah banyak” gue tabok ya. Kan dibilangin yang penting jalan dulu. Entar baru kita selip marketnya). Atau bisa juga kamu jual dalam bentuk paket usaha / frenchise. Atau berinovasi agar produk bisa dikirim dalam keadaan kering. Dikirim pakai dry ice atau silica gell (asal nyeplak. saya ga paham. maafkan)
Saya sengaja dari tadi ngambil contohnya jualan bakso. Soalnya pasti banyak yang mikir rasanya ga mungkin banget jualan bakso online.
Jika kamu sudah mulai berbisnis, tentu tidak menjadi masalah jika produkmu adalah produk solid yang kalau dikirim tidak akan ditolak oleh jasa ekspedisi.
Yang jadi masalah adalah produkmu berupa produk cair atau produk lain yang agak gak masuk akal buat dikirim-kirim.
Disinilah tantangannya buat kamu. Kamu harus berinovasi agar produkmu bisa dijual dari sabang sampai merauke.
Misalnya kamu adalah penjual bakso. Mungkin kamu bisa berinovasi dengan membuat bakso instan (yang ngomong “ah udah banyak” gue tabok ya. Kan dibilangin yang penting jalan dulu. Entar baru kita selip marketnya). Atau bisa juga kamu jual dalam bentuk paket usaha / frenchise. Atau berinovasi agar produk bisa dikirim dalam keadaan kering. Dikirim pakai dry ice atau silica gell (asal nyeplak. saya ga paham. maafkan)
Quote:
4. Modal sekecil mungkin
Saya banyak banget nemuin orang orang yang ga jadi-jadi bisnis karena ngakunya ga punya modal.
“emangnya butuh berapa?”
“10jt bro”
“mau bisnis apa?”
“gue mau buka cuci motor. butuh sewa tempat, beli mesin, selang, bak, sabun bla bla bla”
“ga bisa apa mulai kecil dulu, beli ember, spon sama sabun aja”
“ga bisa lah bro. kan harus blablablablabla….”
“Yaudah jangan dulu kalo gitu. Cari bisnis lain dulu. yang lebih kecil. ada ga?”
“emmm.. lebaran nih. kurma coklat kayaknya laku banget”
“kira-kira butuh berapa?”
“kayaknya 1jt cukup deh”
“ada ga?”
“ya ga ada”
“gini deh. lu beli kurma Rp. 50.000, beli wadahnya Rp. 5.000, beli coklatnya Rp. 30.000, terus cetak stiker labelnya Rp. 12.000. Lu foto-foto, upload kesemua toko online. 100rb masih nyisa”
Kalau bisnis yang kamu impi-impikan butuh modal besar banget, dan gak ada cara mem-breakdown agar bisa dimulai dengan modal kecil. Lupakan dulu. Cari ide lain yang bisa dimulai dengan modal lebih kecil. Tabungin sampe kamu bisa buka bisnis impian kamu.
Ingat, jangan pernah paksakan apalagi sampai harus berhutang untuk memulai bisnis.
Saya banyak banget nemuin orang orang yang ga jadi-jadi bisnis karena ngakunya ga punya modal.
“emangnya butuh berapa?”
“10jt bro”
“mau bisnis apa?”
“gue mau buka cuci motor. butuh sewa tempat, beli mesin, selang, bak, sabun bla bla bla”
“ga bisa apa mulai kecil dulu, beli ember, spon sama sabun aja”
“ga bisa lah bro. kan harus blablablablabla….”
“Yaudah jangan dulu kalo gitu. Cari bisnis lain dulu. yang lebih kecil. ada ga?”
“emmm.. lebaran nih. kurma coklat kayaknya laku banget”
“kira-kira butuh berapa?”
“kayaknya 1jt cukup deh”
“ada ga?”
“ya ga ada”
“gini deh. lu beli kurma Rp. 50.000, beli wadahnya Rp. 5.000, beli coklatnya Rp. 30.000, terus cetak stiker labelnya Rp. 12.000. Lu foto-foto, upload kesemua toko online. 100rb masih nyisa”
Kalau bisnis yang kamu impi-impikan butuh modal besar banget, dan gak ada cara mem-breakdown agar bisa dimulai dengan modal kecil. Lupakan dulu. Cari ide lain yang bisa dimulai dengan modal lebih kecil. Tabungin sampe kamu bisa buka bisnis impian kamu.
Ingat, jangan pernah paksakan apalagi sampai harus berhutang untuk memulai bisnis.
Nah. Itu dia gan tips buat agan yang masih bingung mau bisnis apa.
Semoga setelah baca thread ane bisa dapat ide ya gan!
Quote:
Quote:
Diubah oleh favor.id 22-06-2018 02:03
0
9.8K
61
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•103.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya