- Beranda
- Berita dan Politik
Kemenpar Sedang Menyiapkan Master Plan Gastronomi Indonesia
...
TS
rinaldikarza
Kemenpar Sedang Menyiapkan Master Plan Gastronomi Indonesia

Untuk penghembangan kekayaan khas kuliner nusantara master plannya sedang disusun Kemenpar(Foto: Istimewa)
Denpasar – Rencana induk atau master plan gastronomi Indonesia, mulai disusun Kementerian Pariwisata. Master plan gastronomi itu, diharapkan bisa menjadi kanvas pembangunan nasional yang memberikan kontribusi bagi perekonomian.
Gastronomi, tak lain adalah adalah seni, atau ilmu akan makanan yang baik (good eating). Penjelasan yang lebih singkat menyebutkan, gastronomi sebagai segala sesutu yang berhubungan dengan kenikmatan dari makan dan minuman. Sumber lain menyebutkan, gastronomi sebagai studi mengenai hubungan antara budaya dan makanan, di mana gastronomi mempelajari berbagai komponen budaya dengan makanan sebagai pusatnya (seni kuliner).
Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Revita Datau Messakh mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan pemetaan potensi gastronomi di Tanah Air. Rencana induk tersebut ditargetkan rampung pada 2019 sehingga dapat dijadikan landasan pengembangan gastronomi di Indonesia.
“Ini bisa menjadi tulang punggung kerakyatan karena bicara gastronomi dari hulu ke hilir, dari petani peternak ke retoran, chef, makanan dan lain-lain,” jelas Revita, Kamis (21/6/2018).
Artinya, untuk menyusun rencana induk ini, harus melibatkan kementerian lain. Seperti meleibatkan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), maupun kementerian lainnya karena banyak hal yang harus disusun. Revita mencontohkan, salah satu unsur yang harus dimasukkan dalam master plan adalah masalah higienis yang domainnya tidak berada di Kemenpar.
Adapun Kemenkop UKM, terkait keberadaan pelaku usaha kuliner di setiap daerah yang membutuhkan bantuan permodalan.
“Di mana-mana, master plan ini pekerjaan besar. Coba lihat kalau pergi ke Thailand, pasarnya bersih dan buat makan enaknya minta ampun. Thailand dan Indonesia sama lembabnya kalau soal lalat misalnya, tapi di sana infastruktur bagus dan pengolahan limbah juga baik. Jadi, Indonesia pun harus merevitalisasi pasar kuno agar enak buat makan misalnya,” papar Revita.
Menurut Revita, potensi menjadikan pasar di Indonesia sebagai destinasi gastronomi juga sangat besar. Dia menyebut Pasar Gede di Solo sebagai salah satu yang potensial, tetapi masih terkendala masalah kebersihan yang harus segera dibereskan.
Master Plan Gastronomi Berisi Kekayaan Kuliner Nusantara
Dengan adanya master plan, jika terdapat rencana pengembangan gastronomi maka sudah ada standar yang bisa diadopsi bagi daerah untuk membangun.
Apalagi, Indonesia dinilai sudah seharusnya memiliki rencana induk gastronomi karena kontribusi kuliner terhadap perekonomian nasional sangat besar. Sangat disayangkan jika hingga saat ini belum ada arah yang jelas terkait pengembangan kekayaan Nusantara berupa kuliner.
Padahal, setiap daerah di Indonesia memiliki kekhasan yang dapat dijadikan sebagai potensi gastronomi. Selama ini, lanjut Revita, orang tidak berpikiran serius terkait pengembangan gastronomi meskipun kontribusinya terhadap perekonomian sangat besar.
Selain itu, kuliner juga dapat dimanfaatkan untuk membuka diplomasi. “Ikan ada berapa dan suku bangsa ada berapa, itu yang saya lihat tidak ada orang serius memikirkan. Semua bicara sustainable, berkelanjutan, local wisdom kemudian melindungi daya tarik, tapi kalau tidak direncanakan dengan benar dan master plan ya bagaimana melindunginya?” pungkas Revita.
Sumber
0
1K
9
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.3KThread•56.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya