schacherAvatar border
TS
schacher
Apa pendukung khilafah kita bayar aja buat pindah ke Afganistan?
Orang yang mau khilafah apa kita nggak bayar aja ya buat pindah ke Afganistan. Duitnya dari orang yang mau tinggal sini dan mau bayar? Jadi kalo orang mau tinggal sini dan bayar, artinya tinggal di sini enak buat sebagian orang.

Kalo ada yang nggak suka ya tinggal dituker gitu? Jadi yang tinggal di sini yang bener bener suka di sini aja. Yang nggak mau kita nggak ngotot. Lumayan.


Misal, Ahmad sekeluarga 5 orang .

Si Ahmad mau khilafah. Tapi di Amerika ada keluarga Bobby 5 orang cinta Indonesia.

Nah si Bobby kan bukan warga negara. Dalam kewarganegaraan ada hak tinggal di negara kita yang nyaman. Ahmad menjual hak tinggalnya di indo ke Bobby. Berapa? Ya kita bikin pasarnya di BEJ. Visa tinggal di indo market valuenya berapa.

Si Bobby ntar cerita cerita, wah tinggal di Indo enak lho. Nyaman. Penduduknya ramah. Dan lain lain. Lalu bule yang mau tinggal di sini banyak. Masing masing beli visa. Nanti harga kependudukan kita naik.

Si Ahmad juga untung. Dia dapet duit.

Afganistan negara miskin. Apa apa murah. Si Ahmad dengan modal 10 juta setaon bisa dagang bisa kaya. Tapi di afganistan nggak ada wifi. Misal si Ahmad kesel. Yah nggak bisa kaskus lagi. Ya balik lagi. Nggak masalah. Ntar si Bobby beli dari yang lain.

Nanti mungkin si Bobby suka banget ama negara kita. Dari pada bayar visa tinggal terus, si Bobby beli kewarganegaraan aja. Jadi negara kita IPO, kewarga negaraan Indonesia bisa dibeli oleh orang orang seperti Bobby.

Gitu juga Ahmad. Kalo dia happy dengan syariah whatever, ya dia jual aja kewarganegaraannya di BEJ. Simple. Jadi Republik Indonesia jadi semacam PT Republik Indonesia Tbk gitu.

Harganya berapa? Ya biarkan mekanisme pasar ngatur.

Tingkat pembunuhan di indo hanya 1/5 dari tingkat pembunuhan di Amerika. Upah buruh murah. Banyak orang Amerika ingin kemari bayar visa nggak masalah.

Pendukung Khilafah adalah warga negara juga. Mereka ikut punya negara ini. Kalo mereka nggak happy di negara kita mereka tetap bisa menikmati kewarganegaraan mereka. Kalau bukan dalam bentuk kenyamanan tinggal di negara kita yang damai, ya cash saja.

Atau bisa juga tiap orang pindah ke provinsi favorite mereka. Ntar tiap provinsi mengadakan IPO. Lalu provinsi yang laku tentu market valuenya naik.

Nah tugas gubernur atau gabener menaikkan valuasi provinsinya. Jadi price per share naik.

Jadi kita nggak usah lagi ribut azan boleh kenceng kagak, alexis tutup buka. Biar tiap provinsi milih. Kita lihat valuasi provinsi naik turun. Jadi tiap provinsi berusaha menyenangkan orang yang memang suka tinggal di provinsi itu. Yang nggak suka tetap pindah dan mereka tetap bisa menikmati kenaikan harga saham dari provinsi mereka.

Jadi yang ideologynya nggak menang pemilu tidak merasa dirugikan. Yang penting orang lain untung banyak valuasi naik dia untung juga.

Tiap penduduk tinggal di daerah yang mereka suka dengan cara pindah. Simple kan?
Diubah oleh schacher 22-06-2018 08:32
0
1.3K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.