Sumber : http://tribunnews.com/metropolitan/2...l-mudik-neraka

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman mendatangi Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/6).

Kedatangannya guna melaporkan balik mahasiswa bernama Danick Danoko yang menuduhnya menyebarkan kebohongan soal 'Mudik Neraka'.

Ia melaporkan Danick dengan tuduhan pencemaran nama baik. Danick sendiri diketahui telah melaporkan Habiburokhman sebelumnya ke Polda Metro Jaya (PMJ).

"Saya datang melaporkan orang yang semalam melaporkan saya ke PMJ bahwa saya membuat pernyataan yang tidak sesuai fakta. Pencemaran nama baik ya," ujar Habiburokhman di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/6/2018).

Usai melakukan pelaporan, ia memperlihatkan pada awak media beberapa bukti yang diserahkannya kepada kepolisian.

Bukti pertama yakni print out berita dari enam media online beserta link berita itu.

Berita tersebut terkait dengan kemacetan di Pelabuhan Merak. Hal ini untuk membuktikan ucapan Habiburokhman tidaklah mengada-ngada.

Selain itu, ia juga menunjukan rekaman suara sopir yang membawa kendaraannya pada saat itu, yakni Wartono.

"Bukti, yang jelas tadi (menyerahkan) enam print out dari enam media yang berbeda. Lalu kita simpan juga dalam bentuk flashdisk, dan ada link yang kita serahkan," jelas dia.

"Lalu ini tadi supir saya yang ke Merak yang bawa mobilnya. Hari ini sedang tidak bertugas. Nah saya sempat rekam pernyataan dia," tandasnya.

Sebelumnya, Habiburokhman dilaporkan oleh mahasiswa bernama Danick Danoko ke Polda Metro Jaya pada Rabu (20/6) kemarin.

Danick menilai Habiburokhman telah menyebarkan kebohongan dengan menyebut 'mudik tahun ini seperti neraka'.

Danick mengatakan pernyataan Habiburokhman soal kemacetan di Pelabuhan Merak, Banten, pada 13 Juni 2018 tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Ia sendiri mengaku pada tanggal yang sama berada di Merak dan tidak menemukan kemacetan seperti yang digambarkan Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Gerindra itu.

"Saya H-2 itu melakukan perjalanan dari rumah ke Merak, Banten, untuk mengantar rekan, nganterin teman saya. Dalam perjalanan itu tidak menemukan ada kemacetan seperti yang dibilang oleh Pak Habiburokhman ini. Tapi saya nggak ke Lampung, saya balik lagi ke Jakarta. Saya cuma nganter doang sampai pelabuhan, terus saya pulang lagi ke Jakarta," kata Danick.







Terimakasih kepada seluruh petugas pelabuhan , kepolisian , dan yang lainnya serta seluruh keluarga besar yang ditinggal bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat....
Tetap semangat...!!!!!! Semoga Allah SWT membalas niat baik Bapak dan Ibu semua.....




Lawan iri dengki caci maki dengan prestasi....