Ikan fugu termasuk jenis ikan paling berbahaya yang mengandung racun. Seorang pria pun nyaris harus dibawa ke RS usai menyantap ikan ini.

Ikan buntal atau ikan fugu dikenal sebagai ikan beracun di Jepang. Hanya koki dengan sertifikat yang diperkenankan mengolah dan menyajikan ikan fugu. Sebagai negara kepulauan, Jepang memiliki pesisir yang banyak dimanfaatkan sebagai lokasi memancing.

Selain itu produksi dan konsumsi ikan di negara ini juga sangat tinggi. Berbagai jenis ikan bisa diolah jadi hidangan lezat termasuk jenis ikan fugu yang terkenal sangat beracun.

Dikabarkan Rocket News 24 (6/12) seorang pria berusia sekitar 60 tahun asal Nagoya baru-baru ini membuat heboh. Saat memancing, ia mendapatkan ikan fugu dan berharap bisa jadi menu sarapan lezat tanpa tahu risikonya.

Pagi hari pada 29 November, pria ini memasak dan menyantap ikan fugu dan semua aktifitasnya berjalan lancar. Namun sayangnya menjelang sore hari tepat pukul 16.00 waktu setempat ia malah merasa tidak enak badan. Semua otot di tubuhnya terasa sangat sakit.

Karena tak tertahankan, akhirnya pria ini menuju rumah sakit untuk memeriksakan keadaannya. Di rumah sakit, dokter yang memeriksa ternyata menemukan adanya palytoxin pada tubuh pria ini. Racun ini bersumber dari ikan fugu yang disantapnya sebagai menu sarapan.

Hal yang mengejutkan terjadi ketika pria ini sadar dan tahu jika yang ditangkap dan disantapnya adalah ikan fugu. Tapi ia tidak paham jika ikan ini mengandung racun mematikan.

Di Jepang sebenarnya ikan fugu adalah santapan lezat sekaligus paling berbahaya. Koki yang diizinkan mengolahnya harus melewati serangkaian latihan dan harus mengantongi sertifikat saat akan mengolah ikan fugu.

Racun yang terkandung dalam ikan fugu bisa merusak sistem kerja tubuh. Gejalanya biasa terjadi selang 12 hingga 24 jam usai menyantapnya. Risiko yang muncul jika keracunan ikan ini adalah nyeri otot, sesak nafas hingga risiko terberat berujung kematian.

Pria asal Nagoya ini harus bersyukur karena nyawanya masih bisa terselamatkan meskipun harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Menanggapi hal ini, pemerintah kota Nagoya meminta agar warganya tidak sembarangan mengolah ikan fugu.

Termasuk yang ditangkap sendiri dari hasil memancing. Sebaiknya jika ingin makan ikan fugu, serahkan ikan pada ahlinya yang memang memiliki lisensi resmi.