Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mario.bAvatar border
TS
mario.b
[Kiblatnya PKS Nih..] Turki Butuh Bantuan IMF Usai Kepercayaan Investor Tergerus
[Kiblatnya PKS Nih..] Turki Butuh Bantuan IMF Usai Kepercayaan Investor Tergerus


Liputan6.com, Jakarta - Turki dinilai harus mengikuti Argentina untuk berdikusi dengan the International Monetary Fund (IMF) atau Dana Moneter Internasional untuk menyepakati pinjaman baru.Hal itu mengingat investor tidak lagi memiliki keyakinan terhadap kebijakan ekonomi negara tersebut.

IMF yang terakhir menalangi Turki pada satu dekade lalu tampaknya juga bersiap memberikan bantuan usai lira merosot ke level terendah terhadap dolar Amerika Serikat pada Mei. Aksi jual terbaru didorong komentar Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang membuat investor khawatir. Ia menyatakan akan mengambil lebih banyak kendali kebijakan moneter dan memangkas suku bunga setelah pemilihan pada 24 Juni.

"IMF adalah jangkar dan negara membutuhkan dorongan kepercayaan. Dia (Erdogan) merusak kepercayaan diri begitu buruk di London,” ujar Tim Ash, Senior Emerging Markets Strategist Blue Bay Asset Management, seperti dikutip dari laman ahvalnews6.com, Minggu (17/6/2018).

Sejak Erdogan memberikan pernyataan pada 14 Mei, Bank Sentral Turki telah menaikkan suku bunga acuan dengan total 425 basis poin menjadi 17,75 persen. Suku bunga tersebut tertinggi di negara berkembang di luar Argentina. Sebelumnya Argentina setuju kesepakatan dana siaga USD 50 miliar dengan IMF pada 7 Juni.

Namun, tindakan suku bunga meski disambut oleh pasar telah gagal untuk menghentikan keburukan di pasar keuangan Turki karena para investor cemas atas apa yang mungkin dilakukan untuk kebijakan ekonomi setelah pemilihan presiden dan parlemen pekan depan.

Lira berada di posisi 4,73 per dolar Amerika Serikat pada pekan lalu. Pergerakan lira mendekati level terendah 4,92 pada 23 Mei saat para pejabat bank sentral bertemu untuk melakukan rapat darurat menaikkan suku bunga 300 basis poin untuk membendung krisis mata uang.

Keprihatinan investor terhadap Turki tumbuh setelah Erdogan mengancam sanksi terhadap lembaga pemeringkat Moody’s pada pekan ini. Ekonom senior Cemil Ertem menyebutkan suku bunga tinggi didorong stimulus pemerintah belum kendalikan inflasi menjadi 12,2 persen pada Mei.

Pada Maret, Moody’s telah memangkas peringkat utang Turki menjadi "junk" atau tak layak investasi. Selain itu juga memperingatkan kalau rencana Erdogan memperkenalkan sistem presidensial penuh usai pemilu akan mengikis kepercayaan dan keseimbangan serta kebijakan ekonomi lebih sulit diprediksi.

Pergerakan mata uang juga menunjukkan barometer kepercayaan terhadap sebuah negara. Demikian saat lira tergelincir terhadap dolar AS. Lira melemah juga mengungkapkan utang luar negeri jangka pendek yang dimiliki perusahaan Turki mencapai USD 226,8 miliar. Apalagi perseroan tidak lakukan hedging atau lindung nilai utang tersebut. Ketika lira melemah, begitu pula kemampuan perusahaan tersebut untuk membayar kembali pinjaman.

Beberapa perusahaan besar termasuk Yildiz Holding, pembuat cokelat Godiva telah mengajukan permohonan kepada bank lokal untuk kembali negosiasikan persyaratan pinjaman miliaran dolar AS.

sumber

Sementara itu di Indonesia.......

[Kiblatnya PKS Nih..] Turki Butuh Bantuan IMF Usai Kepercayaan Investor Tergerus

nyari contoh aja salah mau ganti presiden? emoticon-Ngakak (S)
Diubah oleh mario.b 19-06-2018 06:22
0
3.9K
47
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.