- Beranda
- Berita Luar Negeri
Gencatan Senjata Taliban-Pemerintah Afghanistan Tak Akan Diperpanjang
...
TS
rinaldikarza
Gencatan Senjata Taliban-Pemerintah Afghanistan Tak Akan Diperpanjang

Suasana Sholat Ied di salah satu masjid di Kabul, Afghanistan.(Foto: AP)
Kabul – Taliban menolak melanjutkan gencatan senjata Taliban-pemerintah Afghanistan seperti diajukan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani. Sebelumnya, Taliban dan pemerintah Afghanistan sepakat untuk melakukan gencatan senjata selama perayaan Idul Fitri.
Pekan lalu, pemerintah mengumumkan gencatan senjata dari 12 Juni hingga 19 Juni.
Namun, kelompok bersenjata itu hanya setuju tiga hari, sejak hari pertama Idul Fitri pada hari Jumat hingga akhir Minggu.
“Gencatan senjata berakhir malam ini dan operasi kami akan dimulai, insya Allah,” kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, seperti dilansir Sky News, Minggu (17/6/2018).
“Kami tidak punya niat untuk memperpanjang gencatan senjata,” lanjutnya.
Pernyataan Taliban ini dikeluarkan setelah Presiden Ghani meminta untuk memperpanjang waktu gencatan senjata.
Gencatan senjata Taliban- pemerintah Afghanistan selama tiga hari untuk menyambut Idul Fitri merupakan yang pertama kalinya sejak tahun 2001.
Penolakan Taliban ini menghancurkan harapan untuk perdamaian jangka pendek yang dicapai bersamaan dengan perayaan Idul Fitri.
Taliban, seperti dilansir dari Xinhua, Senin (18/6/2018) mengatakan bahwa gencatan senjata tiga hari yang mereka lakukan semata-mata untuk kebaikan bersama dan bukan respon atas pengumuman gencatan senjata pemerintah.
“Gencatan senjata yang diumumkan bukan tanggapan terhadap tawaran pemerintah, tetapi diumumkan untuk kesejahteraan bangsa dan untuk menyediakan lingkungan yang aman bagi warga Afghanistan untuk merayakan Idul Fitri,” kata Taliban dalam sebuah pernyataan.
Gencatan senjata Taliban-pemerintah Afghanistan dinodai bom bunuh diri
Pada Idul Fitri yang dirayakan Sabtu (16/6/2018) Taliban, pasukan keamanan negara, dan warga sipil bersama-sama merayakan hari raya umat Islam tersebut.
Mereka saling berpelukan dan mengambil “selfie” satu sama lain dalam dua hari pertama perayaan Idul Fitri.
Namun, perayaan tersebut dirusak oleh serangan bom bunuh diri.
Di saat puluhan milisi Taliban berkumpul bersama pasukan pemerintah dan rakyat tiba-tiba ledakan terdengar di provinsi Nangarhar.
Bom ini menewaskan 36 orang dan melukai 65 orang lainnya.
ISIS yang berbasis di Afganistan, tidak termasuk dalam gencatan senjata, mengaku bertanggung jawab atas pengeboman itu.
Sumber
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
570
3
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
81.8KThread•19.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya