TS
portofolio.indo
Tencent Meraup Laba 23,29 Milyar Dari Bisnis Game Online
Pada hari Rabu Tencent melaporkan laba kuartal I-2018 yang mengalahkan ekspektasi pasar, didorong oleh bisnis game yang sedang booming.
Saham perusahaan publik paling berharga kedua di Asia itu sedang berada di bawah tekanan yang berdampak pada kinerja laba, dimana investor takut margin akan berpotensi lebih rendah dan meningkatkan biaya.
Dilansir dari CNBC International, Tencent memiliki beberapa jenis bisnis yang berbeda, termasuk iklan dan game, dan merupakan pemilik aplikasi perpesanan terbesar China, WeChat.
Bisnis game meningkatkan pendapatan Tencent di kuartal I-2018. Pendapatan game smartphone sendiri naik 68% (YoY) menjadi 21,7 miliar yuan berkat beberapa game ternamanya, seperti ‘Honor of Kings’. Tencent mengatakan memperoleh pertumbuhan ‘dua digit’ jumlah pengguna aktif harian game.
Pendapatan game PC (Personal Computer) tetap sama dengan tahun lalu. Namun, analis mengatakan ada faktor penyebab terjadinya hal tersebut yang tidak bisa dibandingkan begitu saja dengan penyebab stagnannya pendapatan pada kuartal I-2017. Secara keseluruhan bisnis game dalam kondisi baik.
“Yang paling penting adalah efek halo yang terjadi dalam game,” kata Neil Campling, wakil ketua kelompok tematik global di Mirabaud Securities, kepada CNBC melalui telepon pada hari Rabu (16/5/2018).
Pesatnya bisnis game online didorong oleh dua game hits besar. Game pertama disebut PlayerUnknown’s Battlegrounds atau PUBG, yang merupakan game online multiplayer masif. Tencent memiliki hak untuk meluncurkan game tersebut di China, tetapi perusahaan mengatakan game itu “belum dimonetisasi,” menyoroti potensi masa depan game tersebut.
Fortnite adalah game kedua yang menyebabkan naiknya laba kuartalan Tencent. Ini adalah game bertema turnamen yang populer di e-sports, yang merupakan video game kompetitif. Fortnite dikembangkan oleh Epic Games, perusahaan dimana Tencent memiliki saham yang cukup besar didalamnya.
Game ini telah menjadi viral dan memiliki lebih dari 40 juta pengguna aktif setiap bulannya di PC dan konsol. Game ini juga tersedia untuk ponsel. Namun, baru akan diluncurkan di China dalam beberapa bulan ke depan.
Saham perusahaan publik paling berharga kedua di Asia itu sedang berada di bawah tekanan yang berdampak pada kinerja laba, dimana investor takut margin akan berpotensi lebih rendah dan meningkatkan biaya.
Dilansir dari CNBC International, Tencent memiliki beberapa jenis bisnis yang berbeda, termasuk iklan dan game, dan merupakan pemilik aplikasi perpesanan terbesar China, WeChat.
Bisnis game meningkatkan pendapatan Tencent di kuartal I-2018. Pendapatan game smartphone sendiri naik 68% (YoY) menjadi 21,7 miliar yuan berkat beberapa game ternamanya, seperti ‘Honor of Kings’. Tencent mengatakan memperoleh pertumbuhan ‘dua digit’ jumlah pengguna aktif harian game.
Pendapatan game PC (Personal Computer) tetap sama dengan tahun lalu. Namun, analis mengatakan ada faktor penyebab terjadinya hal tersebut yang tidak bisa dibandingkan begitu saja dengan penyebab stagnannya pendapatan pada kuartal I-2017. Secara keseluruhan bisnis game dalam kondisi baik.
“Yang paling penting adalah efek halo yang terjadi dalam game,” kata Neil Campling, wakil ketua kelompok tematik global di Mirabaud Securities, kepada CNBC melalui telepon pada hari Rabu (16/5/2018).
Pesatnya bisnis game online didorong oleh dua game hits besar. Game pertama disebut PlayerUnknown’s Battlegrounds atau PUBG, yang merupakan game online multiplayer masif. Tencent memiliki hak untuk meluncurkan game tersebut di China, tetapi perusahaan mengatakan game itu “belum dimonetisasi,” menyoroti potensi masa depan game tersebut.
Fortnite adalah game kedua yang menyebabkan naiknya laba kuartalan Tencent. Ini adalah game bertema turnamen yang populer di e-sports, yang merupakan video game kompetitif. Fortnite dikembangkan oleh Epic Games, perusahaan dimana Tencent memiliki saham yang cukup besar didalamnya.
Game ini telah menjadi viral dan memiliki lebih dari 40 juta pengguna aktif setiap bulannya di PC dan konsol. Game ini juga tersedia untuk ponsel. Namun, baru akan diluncurkan di China dalam beberapa bulan ke depan.
Diubah oleh portofolio.indo 08-06-2018 08:00
0
1.1K
3
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bisnis
70KThread•11.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya