kabar.kaburAvatar border
TS
kabar.kabur
Jadi Khatib Shalat Id, Eggi Sudjana Singgung Anies Baswedan

Tim PA 212 Eggi Sudjana usai salat Idul Fitri 1439 Hijriah di halaman STIE Muhammadiyah, Jaksel, Jumat (15/6/2018) [Ria Rizki/Suara.com].




Suara.com - Tim penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212 Eggi Sudjana menjadi Imam sekaligus khatib pada salat Idul Fitri 1439 Hijriah di halaman STIE Muhammadiyah, Jakarta Selatan, Jumat (15/6/2018). Dalam pidatonya, Eggi menyelipkan kritik untuk pemerintahan Joko Widodo.

Dengan tema 'Hakikat Dalam Kepemimpinan Bukan Untuk Menyengsarakan Rakyat', Eggi mengatakan bahwa dirinya sayang kepada Presiden Joko Widodo.

"Saya sayang dengan presiden, saya sayang dengan semua pemimpin di negeri ini dan sayangnya itu adalah tulus karena dia lah yang punya potensi masuk surga tertinggi," kata Eggi.

Alasan Eggi melontarkan kalimat tersebut karena berdasarkan ucapan Rasulullah SAW yang mengatakan apabila ada pemimpin yang berlaku adil akan setara dengan posisi Rasulullah SAW.

Akan tetapi Eggi kecewa karena Jokowi yang belum bisa membawa rakyatnya taat terhadap agama.

"Sayang sekali Presiden kita sudah jadi Presiden kan susah dengan kampanye yang luar biasa terus sudah jadi kok tidak memprogram rakyat untuk taat kepada Allah malah masuk neraka, kan kasihan kita," jelasnya.

Pasalnya, Eggi melihat belum ada program pemerintah yang mengajak seluruh rakyat muslim Indonesia untuk gemar membaca Alquran.

"Presiden mulai dari Soekarno sampai sekarang Jokowi, 7 presiden Islam semua, anggota DPR ribuan anggotanya dan ketua-ketuanya tidak ada yang pernah non-muslim tapi tidak pernah lahir hukum-hukum islam," katanya.

Selain itu, Eggi pun sempat menyinggung Gubernur DKI Anies Baswedan yang juga dirasa belum bisa menjadi pemimpin muslim yang baik.


"Alhamdulillah DKI sudah ada pemimpin baru tadinya non muslim sekarang muslim tapi nggak ada bedanya juga sampai hari ini," ucap dia.

Oleh karena itu, Eggi Sudjana berharap kepada pemimpin-pemimpin selanjutnya agar lebih memperhatikan pendidikan Agama bagi rakyat Indonesia agar tidak menjadi sekuler.

"Oleh karena itu pemimpin-pemimpin ke depan harus tahu bagaimana rakyat dididik untuk mengerti Al-quran dengan baik, difasilitasi, tidak dibayar karena itu tanggung jawab pemrintah belum ada program itu," pungkasnya.



https://m.suara.com/news/2018/06/15/...anies-baswedan





0
9.2K
113
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.