Santet, kutukan, dan guna-guna sudah sangat melekat dalam kehidupan manusia, selama berabad-abad manusia sudah menggunakan kutukan untuk memberi musibah bagi musuhnya. Dengan mengharap kekuatan supranatural dari sosok astral, manusia menggunakan ritual, doa, dan aji-ajian untuk melancarkan mantra kutukan.

Tetapi kutukan tidak cuma berasal dari benda atau doa saja, bahkan mayat manusia juga bisa menyebarkan 'kutukan’.

Simaklah, berikut ini misteri 5 kutukan paling terkenal dan paling mengerikan di dunia.

5 Kutukan Raja Casimir


Referensi pihak ketiga
Beberapa hari setelah para arkeolog membuka makam Raja Casimir IV Jagiellon pada tahun 1973, empat dari 12 peneliti tewas secara mengerikan. Selama beberapa tahun ke depan, lebih banyak arkeolog yang terkena kanker dan penyakit fatal lainnya. Pada akhir penelitian, tidak kurang dari 15 orang yang telah bekerja dengan sisa-sisa Raja Casimir telah mati. Lahir pada 1427, Casimir mengalahkan Orde Teutonik, merebut kembali Pommern, dan mendirikan keluarganya sebagai salah satu dinasti terkemuka Eropa.

Ketika Casimir meninggal pada tahun 1492, jenazahnya membusuk dengan cepat karena cuaca buruk. Para pengikutnya buru-buru menyegel peti mati dengan resin, tanpa sadar mereka menciptakan bom patogen. "Kutukan" itu sebenarnya adalah Aspergillus flavus, jamur mematikan yang dapat ditemukan di mayat dan makam kuno. Jamur ini menyerang segala sesuatu di sekitarnya ketika peti kayu yang busuk dibuka. Jamur yang sama bertanggung jawab atas "kutukan" Raja Tutankhamun, yang menewaskan beberapa Egyptologists.

4 Kutukan Jacques De Molay


Referensi pihak ketiga
Pada abad ke-12, Ksatria Templar telah menjadi salah satu organisasi paling kuat di Eropa. Selama Perang Salib, mereka mengumpulkan banyak harta dari musuhnya, yang digunakan dalam perbankan ksatria Templar. Menurut rumor, mereka menemukan harta Raja Salomo yang hilang. Setelah dilakukan pencarian harta karun diperpanjang di Timur Tengah, Jacques de Molay menjadi kepala ordo Templar pada 1292.

Raja Philip IV dari Prancis mulai meminjam uang dari Kesatria Templar, tapi tidak pernah berniat membayarnya kembali. Pada tahun 1307 Philip bersekongkol dengan Paus Clement V, untuk melepaskan de Molay dari jabatannya. Master Templar de Molay kemudian disiksa, dipenjara selama tujuh tahun, dan akhirnya dibakar hidup-hidup pada tahun 1314.

Sebelum meninggal, de Molay mengutuk musuh-musuhnya, mengklaim bahwa Clement dan Philip akan mati dalam waktu satu tahun dan garis keturunan Philip akan terhapus. Tidak memakan waktu lama Clement segera terkenaa penyakit fatal. Selanjutnya, Philip meninggal karena stroke. Pada 1328, semua putra dan cucu Philip mati.

3 Kutukan Sumur St. Anne's


Referensi pihak ketiga
Pada 2016, para arkeolog menemukan sebuah sumur kuno dan diduga terkutuk dekat kota Liverpool.

Sumur ini di duga didirikan oleh kultus St. Anne pada abad pertengahan. St. Anne merupakan ibu dari kultus St. Maria, St. Anne sering diasosiasikan dengan sebuah sumur yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit dan mata. Selama berabad-abad, sebuah gereja terdekat telah menjga kelestarian sumur ini.

Pada abad ke 16, terjadi perselisihan terhadap kepemilikan sumur St. Anne. Bapa Pastor Delwaney dan tetua pemilik tanahnya, Hugh Darcy, keduanya mengklaim kepemilikan St. Anne. Memanfaatkan kekuasaan atas tanahnya, Darcy berhasil memenangkan hak kepemilikan sumur atas Delwaney. Dua hari kemudian, orang-orang Raja Henry VIII merebut paksa sumur dan biara St. Anna atas nama properti publik.

Dengan amarah yang terpendam Delwaney mengutuk Darcy atas perbuatannya. Dalam waktu tiga bulan, putra Darcy meninggal karena penyakit misterius, dan Darcy menderita kerugian keuangan besar-besaran. Satu tahun kemudian, Darcy ditemukan tak bernyawa di dasar sumur dengan kepalanya hancur.

2 Kutukan Kesengsaraan Harta Karun Croesu


Referensi pihak ketiga
Pada tahun 1965, penduduk desa menemukan harta karun di sebuah makam di Turki Barat. Harta karun ini terdiri 363 benda perak dan emas dan dijuluki "Harta Karun Croesus," harta ini diduga berasal dari raja Lydia abad keenam sebelum masehi.

Penemuan harta karun ini menarik perhatian perampok untuk mengambil harta karun secara diam-diam. Tercatat dalam sejarah terjadi tiga kali upaya pencurian atas harta karun Croesus, dimana pencuri pertama kehilangan ketiga putranya dengan cara yang amat sadis. Pencuri kedua mengalami perceraian dengan pasangannya dan menjadi gila. Pencuri ketiga merasa ketakutan setiap saat dan menjadi gila tanpa sebab, bahkan ia memberi tahu harta hasil curiannya berupa 40 barel emas kepada orang-orang.

1 Tablet Kutukan Pella : Kutukan tertua di dunia


Referensi pihak ketiga
Pada tahun 1986, para arkeolog menemukan sebuah tablet kutukan selama penggalian ibukota kuno Pella di Makedonia. Tablet ini diperkirakan dibuat antara 375 dan 350 SM, tablet Pella adalah sebuah gulungan perunggu dengan ukiran huruf. Dalam tablet ini dijelaskan bahwa sang pembuat tablet, Dagina, memohon kepada kekuatan dewa untuk memecahkan masalahnya. Dagina memohon agar Dionysophon tidak menikah dengan wanuta lain, dan memohon kepada para dewa agar mengikat cinta mereka selamanya.

Bahasa pada batu itu jauh dari bahasa modern Makedonia, sehingga ahli bahasa percaya bahwa Dagina berasal dari lapisan sosial yang lebih rendah. Tablet ini telah mengkonfirmasi kecurigaan mereka bahwa bahasa Makedonianya berasal dari bahasa Yunani Doric.

Tabket ini juga dikenal sebagai "tablet yang mengikat", doa dalam tablet Pella adalah cara singkat untuk meminta bantuan dewa-dewa atau mengirimkan kutukan pada zaman itu. Para arkeolog telah menemukan 1.600 tablet kutukan Yunani. Tablet Pella dianggap tablet yang tertua di dunia.

Sumber :

Ancient-origins.com (12/06/18)

Sciencealert.com (08/06/18)

Express.co.uk (26/05/18)