Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Beberapa hari belakangan, media sosial dan portal berita di ramaikan dengan pemberitaan mengenai sebuah mobil yang di lempar batu hingga menyebabkan pengemudinya tewas. Kejadian ini terjadi di KM 6.300 ruas tol Jakarta - Cikampek dan terjadi pada Selasa (5/6) dini hari.

Seperti di kutip dari Detik.com,peristiwa pelemparan batu tersebut di lakukan oleh seseorang dari jembatan penyeberangan orang (JPO) yang berda di atas jalan tol. Dugaan awal, tindakan tersebut di lakukan dengan motif perampokan tapi setelah di lakukan penyelidikan lebih mendalam oleh pihak yang berwajib, tidak di temukan tanda - tanda perampokan, mengingat tidak ada satu pun barang korban yang hilang.


Jika memang seperti itu, lalu apa motif si pelaku melakukan pelemparan batu hingga menyebabkan korban jiwa? Setelah melakukan investigasi lebih lanjut terhadap kasus ini, polisi akhirnya berhasil menangkap orang yang di duga melakukan tindak pelemparan batu dari atas JPO. Mereka adalah dua orang remaja berusia belasan tahun yang menurut keterangan dari pihak kepolisian melakukan tindakan tersebut hanya karena iseng. "Mereka saat itu sedang menunggu imsak, terus iseng ngelemparin batu," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra.

Lah, iseng kok ngelempar batu ke jalan tol? Lha di pikir jalan tol itu arena tolak peluru? Atau di sangkanya nyawa manusia itu cuman mainan? Apalagi tindakannya ini di lakukan sembari nunggu imsak. Ajaran dari aliran mana yang ngajarin nunggu imsak boleh sambil kongkow di JPO, apalagi sambil ngelempar batu begitu?

Apa otak mereka sudah terlalu bebal sehingga tidak bisa berpikir waras? Atau otak mereka sudah konslet sampai nggak bisa membedakan lucu - lucuan, iseng, atau perbuatan yang membahayakan orang lain? Lalu apa salah kalau kita menganggap mereka sebagai teroris? Bukankah tindakan mereka seperti itu juga membuat ketakutan dan teror untuk orang - orang yang melintas di sana. Apalagi sampai menimbulkan korban jiwa. Lalu, apa bedanya mereka dengan pelaku teror bom yang selama ini menghantui Indonesia?

Jangan sampai hanya karena beralasan "iseng", kemudian mereka bisa di lepaskan begitu saja tanpa di beri hukuman yang berat. Hukum harus berlaku adil kepada semua pihak. Jangan sampai ada korban - korban berikutnya mengingat musim mudik dan balik lebaran tahun ini masih panjang. Jika yang ini di biarkan, bukan tak mungkin akan ada pelaku - pelaku lain yang juga berbuat "iseng" tapi "mematikan" seperti ini.




Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Ini, Ini dan Opini Pribadi TS
Sumur Gambar : Om Google