Jakarta, Surabaya, Riau dan Sidoarjo termasuk beberapa kota yang terkena serangan terorisme pada bulan kemarin. Karena itu banyak rakyat yang mendesak Presiden untuk ngeluarin RUU Antiterorisme.

Tapi sempet ada drama dimana RUU Antiterorisme sempet stuck agak lama tuh sebelum pada akhirnya disahkan oleh DPR, sampai-sampai Presiden Jokowi mau angkat tangan dan ngeluarin Perppu.

Jadi apa sih alasan kenapa RUU Antiterorisme ini pembahasannya lama banget di DPR? [url=[youtube]www.youtube[/youtube].com/watch?v=BQGy7mb5iLg&feature=youtu.be]Ketua DPR[/url][/color], Pak Bambang Soesatyo, sebetulnya DPR itu udah mau mensahkan RUU Antiterorisme ini guys.

Tapi karena ada tarik-ulur di instansi pemerintah lain seperti TNI dan Polri, terutama dalam isu prapenanganan terorisme, jadi lah lama. Terutama masalah siapa mempunyai hak dan kewajiban apa dari dua instansi keamanan negara ini.

Kalo dari segi elemen baru, UU yang lama dan UU yang baru ini berbeda dalam beberapa poin penting termasuk: penyelidikan dalam waktu 21 hari, hak-hak penggantian atau kompensisasi, aturan kelibatan TNI, penanganan terhadap korban DAN juga pelaku. 

Selain itu yang bikin UU mempunyai kelebihan dimana adanya pasal yang memberikan sanksi terhadap penegakan hukum yang melakukan abuse of power dan jadinya penegak hukum enggak bisa suka-suka menerapkan hukuman.

Selain pembahasan tentang UU Antiterorisme ini, [url=[youtube]BQGy7mb5iLg[/youtube]&feature=youtu.be]di video yang gue tonton[/url] juga ada pembahasan tentang RKUHP loh guys, dan juga kalian bisa ngintip dirumah Ketua DPR siapa tau kepo bentuknya kayak gimana.

Source: Asumsi.co