Beberapa hari ini, warga Sumatera Utara digemparkan dengan kabar kasus pembunuhan wanita.

Tercatat ada empat kasus pembunuhan wanita yang tergolong sadis dan begitu menyita perhatian khusus dari aparat kepolisian.

Menggemparkan! Mengapa demikian? Karena keempat kasus tersebut terjadi di rentang hari berdekatan, dalam kurun dua pekan.

Pembunuhan pertama terjadi pada tanggal 31 Mei 2018, pembunuhan kedua pada 6 Juni 2018, pembunuhan ketiga 8 Juni 2018 dan pembunuhan keempat terjadi tadi pagi, 10 Juni 2018.

Tribun-medan.com merangkum, sekaligus mengulik perkembangan terbaru atas keempat kasus itu.

Berikut keempat kasus pembunuhan tersebut:

1. Pembunuhan Rosalia Cici Maretini Boru Siahaan

Kematian Rosalia Cici Maretini Boru Siahaan (21) warga Desa Bangun Sari, Dusun XIV Salam Tani, mengegerkan warga Tanjung Morawa.

Dia ditemukan tewas dalam kondisi leher tergorok di kamar mandi, di Gereja Sidang Rohul Kudus Indonesia (GSRI) Jalan Kebun Sayur, Gang Pendidikan, Dusun XII Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa, Kamis (31/5/2018) sekitar pukul 10.30 WIB.

Polisi tak butuh waktu lama untuk menguak misteri kematian Rosalia.


Setelah dilakukan pengejaran terhadap pelaku, Personel Polres Deliserdang dan Polda berhasil mengamankan Pdt Anderson Sembiring Kembaren, warga dusun VI Kecamatan Galang Kabupaten Deliserdang di Harjosari Pancurbatu tanpa perlawanan.

Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja, membenarkan keberhasilan polisi menangkap pelaku.


"Setelah kami lakukan pengejaran, pelaku berhasil diamankan dan saat dilakukan Intograsi pelaku mengakui perbuatannya dan diamankan ke Polres Deli Serdang," ujarnya, Kamis (31/5/2018).

Untuk motif, sambung Tatan, pelaku emosi melihat korban yang mengeluarkan kata-kata tidak sopan kepada pelaku. Korban adalah jemaat gereja, yang juga anak angkat tersangka Anderson.

Baca: Saat Digugat Cerai Istri dan Sule Ingin Rujuk, Rizky Febian Unggah Kata-kata Menyentuh

Tunggu hasil autopsi

Perkembangan terkini kasus ini, polisi masih menunggu hasil autopsi atas korban Rosalia.

Mulai dari dugaan hubungan asmara seperti pengakuan tersanka, apakah benar hamil atau tidak, dan terkait penemuan sperma di tubuh korban bakal terungkap lebih jelas dengan autopsi.

2. Pembunuhan Rika Karina

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh Darwis (25) dan Khairul (26), ketika mereka melintasi Jalan Karyarakyat Ujung, Gang Melati 1, pada Rabu (6/6/2018) sekitar pukul 02.00 WIB.

Saat itu, mereka melihat sepeda motor Honda Scoopy BK 5875 ABM terparkir dalam kondisi mesin mati, tetapi lampunya menyala.

Kepala Lingkungan IV Sei Agul menyuruh warganya untuk segera menghubungi pihak kepolisian Polsek Medan Barat.


Baru sebagian kardus yang terbuka, semua yang ada di lokasi terkejut dan langsung heboh. Pasalnya, terlihat tangan dan kaki manusia menyembul.

Tubuh korban sudah penuh luka. Jasadnya dibalut plastik, tas dan dilakban. Di bagian leher dan tangannya juga terdapat luka, diduga akibat senjata tajam.

Polisi lalu membawa kardus itu ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi.

Polisi mengungkap pelaku pembunuhan Rika Karina, yang mayatnya dikemas dalam kardus. Ternyata, pria yang ditangkap tersebut yakni, Hendri alias Ahen (31) warga Jalan Platina Perumahan Ivory, Kecamatan Medan Deli Kelurahan Titi Papan.

Menurut penuturan pelaku, korban berutang uang Rp 4,2 juta atas pembelian kosmetik.


Namun barang kosmetik yang dijanjikan hingga kini belum sampai ke tangan pelaku. Ini lah yang membuat pelaku emosi lalu nekat membunuh korban.


3. Pembunuhan dan pemerkosaan bocah perempuan

Seorang bocah perempuan berinisial RB (7) menjadi korban rudapaksaan kemudian dibunuh.

Mayatnya ditemukan di jurang sekitar 300 meter dari kediamannya di Desa Pamah, Kecamatan Silinda, Serdangbedagai, Jumat (8/6/2018) pagi.

Jasad RB ditemukan dalam posisi miring dan ditutupi daun pisang. Pada bagian lehernya ada luka memar.

“Dia korban pembunuhan, karena ada bekas cekikan dan ada luka di kemaluannya,” kata Kasat Reskrim Polres Serdangbedagai, AKP Alexander Piliang.

RB merupakan siswa kelas 1 SD. Dia dikabarkan hilang dari rumah sejak Kamis (7/6/2018) siang.

Dalam waktu empat jam, Team Scorpion Jatanras Polres Sergai bersama personel Polsek Kutarih meringkus pelaku rudapaksa dan pembunuhan bocah tujuh tahun, RB.

Tersangka adalah Salomo Barus (53), warga Dusun I, Desa Pama, Kecamatan Silinda, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumut.

"Kedua kaki tersangka ini ditembak setelah coba melakukan perlawanan saat kita amankan," terang Kapolres Sergai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu melalui Kasat Reskrim AKP Alexander Piliang, Jumat (8/7/2018)

Pemerkosaan itu sudah dua kali dilakukan tersangka, sebelumnya aksi itu ia lakukan pada bulan Mei 2018 lalu. "Ini yang kedua kalinya, saat beraksi tersangka memberikan uang kepada korban sebesar Rp 20 ribu," katanya.

Pemerkosaan kedua, korban melawan sehingga membuat tersangka emosi dan langsung mencekik leher korban hingga meninggal dunia.

4. Lisa dibantai hingga bersimbah darah di lokasi pijat

Lisa (40) ditemukan sudah tidak bernyawa. Baju yang dikenakan berwarna hitam terangkat sampai dada. Tubuhnya bersimbah darah.

Tubuh wanita tersebut ditemukan dengan posisi telungkup di lantai dan ditutupi bantal, di usaha rumah pijatnya di Jalan Tengku Amir Hamzah nomor 44, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Minggu (10/6/2018).

Diketahui, korban warga Jalan Eka Rasmi Medan-Johor.

Di lokasi terlihat spanduk dilekatkan di kayu depan rumah, bertuliskan Kusuk Ibu Tiara. Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas juga memasang police line di TKP.

Kapolsek Medan Barat Kompol Rudi Silaen mengatakan, begitu mendapat informasi, langsung dilakukan olah TKP.

"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jasadnya dibawa ke RS Bhayangkara. Untuk penyelidikan dugaan pembunuhan, kami masih mendalami, mengumpulkan saksi-saksi, dan melihat CCTV dari warga setempat," terangnya.

Dari keterangan sementara, ditemukan luka tusukan di bagian pinggang korban. Namun untuk barang bukti belum ditemukan. Hingga motifnya dirinya bersama tim masih menelusuri.

"Ada lima tusukan benda tanjam di bagian pinggang belakang sebelah kanan. Untuk barang bukti belum kami temukan. Untuk sementara motif masih kita selidiki," ucap Rudi Silaen.(tribun-medan)

http://medan.tribunnews.com/2018/06/...pijat?page=all
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bah membesar besarkan saja, baru ampat, belum 10 saja sudah heboh, mengganggu kenyamanan ibadah bulan suci saja di medan


Petisi Hyperbola

#SABERPUNGLISUMUTHOAX