Penceramah Sugi Nur Raharja atau yang akrab disapa Gus Nur, menyindir pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang biasa dijuluki pihak lawan dengan istilah 'cebong.' Ia menyebut, cebong adalah orang-orang yang nalar dan logikanya sudah mati.

Hal itu disampaikan Gus Nur saat berorasi di acara Tausyiah Kerakyatan #2019IndonesiaPascaJokowi yang digelar oleh Forum Aspirasi Rakyat Indonesia di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/6/2018).

"Tolong ya ini untuk cebong-cebong, bong cebong, baik yang diluar negeri, di Malaysia, Korea, Taiwan, apalagi di Hongkong banyak cebong disitu, ataupun yang di Indonesia, atau apapun itu istilahnya entah itu cebong entah apa," kata Gus Nur.

"Pokoknya ada manusia wujudnya manusia tapi otaknya cebong, tempurungnya isinya isi cebong, nalarnya mati, logikanya mati, akal sehatnya mati, opo mene," sambungnya.




Ditambahkan Gus Nur, cebong sering menutup mata atas berbagai kegagalan pemerintahan Jokowi, meski mereka telah disodorkan data yang akurat.

"Ada orang yang dikunci mati hatinya sama Allah, itu namanya cebong. Walau dikasih data bagaimanapun tetap nolak, tetap muja-muja Jokowi. Dengarkan ini bong, yang mengandalkan jalan tol, makan itu jalan tol gitu lho," tandasnya.

Sebagai informasi, selain Gus Nur, Tausyiah Kerakyatan #2019IndonesiaPascaJokowi ini dihadiri tokoh oposisi dari berbagai kalangan, seperti Fadli Zon, Amien Rais, Habib Umar Al Hamid, Lieus Sungkharisma, Zeng Wei Jian, Neno Warisman, Asma Dewi, dan tokoh-tokoh lainnya.

NahiMunkar.com