nonaceriadotcomAvatar border
TS
nonaceriadotcom
6 Perilaku Buruk Anak Akibat Pendidikan Salah Orangtua
Apakah anak agan suka membuat masalah? Apakah dia selalu lupa untuk mengucapkan terimakasih? Apakah si anak menceritakan rahasia keluarga kepada orang lain yang tak dikenalnya? Jika hal ini yang terjadi, para orangtua harus mengerti bahwa masalah tersebut bukan terletak pada sang anak, tetapi pada perilaku tidak baik orangtuanya atau yang mengasuhnya sepanjang proses tumbuh-kembangnya.

Cekidot!emoticon-Toastemoticon-Shakehand2emoticon-Salam Kenal




1. Suka menginterupsi
Apakah anak agan sering menginterupsi ketika anda sedang menerima telepon? Maka sebaiknya jangan pernah mengatakan,
“Jangan menggangguku!” karna itu tidak akan menyudahi mereka dari mengganggu anda. Jangan pula meneriaki atau menghukum mereka karena perbuatannya. Ajari anak anda untuk menunggu giliran berbicara setiap hari dirumah, ketika anda sedang berada dalam jamuan makan malam atau sedang berbicara dengan rekan kerja anda di telepon. Contohnya, sebelum anda melakukan percakapan telepon, katakan pada anak anda,
 
“Ibu akan berbicara dengan rekan kerja di telepon sekarang, dan Ibu tidak bisa diganggu dulu ya, Nak. Ibu akan seleseai jika jarum jam telah berada di angka 8.”
 
Kami jamin anak anda akan mengerti dan dengan sukarela menunggu selagi sibuk mengamati jarum jam.
 

2. Memaksa membeli sesuatu
Penting untuk menanamkan pada anak anda bahwa tidak semua hal yang kita inginkan didunia ini dapat terpenuhi. Mereka sebaiknya belajar untuk mengerti bahwa anda tidak akan membeli semua barang di toko, dan tentu saja anda memang tidak perlu membeli semuanya. Masalahnya adalah, mereka pikir anda membeli barang-barang di toko tanpa sistem. Hanya sekedar ambil saja, lalu bayar. Maka, ajaklah mereka dalam petualangan belanja bulanan keluarga. Tulis 2 kertas catatan belanja, satu untuk anda, dan lainnya untuk buah hati anda. Jika mereka belum bisa membaca, gambarlah barang-barang yang akan anda beli agar mereka mengerti. Ijinkan sang anak terlibat dalam proses belanja tersebut dengan berpedoman pada catatan yang sudah ditulis. Dengan cara ini, anak anda akan merasa senang karena merasa itu adalah sebuah permainan belanja yang seru sehingga tidak akan rewel karena menunggu anda memilih-milih barang di toko.
 

3. Mengatakan kata-kata tidak sopan
Semakin dini anda mengajarkan tentang kesopanan kepada anak, semakin baik. Beberapa anak dapat mengerti dalam sekali pemberitahuan, sedangkan anak-anak lainnya tidak mengerti sehingga mereka harus diajari berulang kali. Tunjukkan pada sang buah hati tercinta keajaiban dari kata-kata yang baik. Jangan memberikan apa yang mereka inginkan sebelum mereka mengatakan “please, tolong”. Contoh, jika mereka ingin menyalakan televisi untuk melihat kartun, maka mereka harus mengatakan,
 
“Ibu, bolehkah aku menyalakan televisi untuk melihat kartun, please?”
 
Bukan malah mengeluarkan kalimat perintah seperti,
 
“Ibu, nyalakan TV nya sekarang!”
 
Pula, ajari mereka untuk mengucapkan terimakasih, dan juga salam pertemuan dan perpisahan padaorang yang lebih tua atau sebaya dengan mereka. selalu tunjukkan perilaku yang baik dihadapan anak-anak anda, maka mereka secara tidak sadar akan mengikuti perilaku anda.
 

4. Menceritakan rahasia kepada orang lain
Suatu hari kamu membicarakan tentang hal ini dan itu dengan tetangga, dan keesokan harinya anak anda megikuti perilaku tersebut, mengatakan apapun yang dia dengar tentang orang yang kalian bicarakan dengan tetangga kemarin. Apakah hal ini pernah terjadi pada anda? Asal anda ketahui, anak-anak belum mengerti konsep “rahasia” atau sesuatu yang harus dijaga dan tidak perlul diberitahukan kepada orang lain. Mereka belum mengerti tentang “rasa malu atau dipermalukan” karena mereka belum pernah mengalaminya. Tentu saja, di lain sisi, orangtua akan merasa malu akan hal ini. Jadi, segeralah ajari anak anda tentang konsep “rahasia rumah”, yang berarti tentang semua hal-hal yang anda dan anak anda tidak boleh beritahukan kepada orang lain.
 

5. Takut
Seorang anak tumbuh dengan rasa takut ditinggal oleh orangtuanya, seperti ketika mereka mogok sekolah karena tidak mau berada di lingkungan asing tanpa orangtua, takut belajar mengendarai sepeda karena takut jatuh. Itulah kenapa, ketika orangtua sedang senang, mereka membiarkan anaknya bermain di taman tanpa perlu takut jika anaknya terjatuh atau terluka. Jika anak anda merasa takut berlebihan akan kesendirian atau apapun itu, katakan pada mereka bahwa mereka akan baik-baik saja dengan teman baru. Dan jika mereka terluka ketika sedang bermain dengan teman-temannya, katakan bahwa luka tersebut akan membuat mereka semakin kuat dan berhati-hati dalam bermain. Usahakan bahwa setiap hal harus memiliki hal positif didalamnya.


6. Mengganggu orang dewasa lain
Bila seorang anak dapat memulai percakapan dengan orang asing yang baru saja dikenalnya dengan mudah tanpa keragu-raguan, maka itu tandanya bahwa kepercayaan diajarkan didalam keluarga anda. Namun, jika anak anda mulai melakukan hal-hal yang mengesalkan orang lain seperti menarik-tarik bajunya sembari meminta sesuatu, itu saatnya bagi anda untuk memulai pendidikan “budi pekerti” untuk menghormati orang lain sebagaimana mereka ingin dihormati.
 
Jangan lupa! Kalau sang buah hati berhasil melakukan hal-hal kebajikan, jangna ragu untuk berikan mereka hadiah kecil sebagai motivasi lanjutan agar mereka terus melakukan hal-hal kebaikan di lingkungan dimana mereka berada. Hingga dewasa, hal ini akan terus tertanam didalam benak mereka.


Selamat puasa dan mudik agan sista! Ane pamit dulu dan jangan lupa cek sumur Ganemoticon-Ngacir2

cekidot sumur
0
1.7K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.