misi gan ane mau share lagi cerita tentang si poteng. maaf ya kalo berantakan soalnya pake hp

langsung aja gan ke tkp cekybrot...

"lebih mahal dari batu akik"


sore di akhir bulan juli itu, udara sangat gerah, si poteng berkeliling mencari batu akik di pasar belakang komplek. warga sekitar mengenal pasar itu dengan sebutan PSK. di pasar itu poteng mencari pengrajin batu akik. ia berniat menjalankan sebuah rencana yang sudah tersusun rapi di kepalanya. Entah rencana apa itu.

setelah berjalan sejauh lima meter , poteng merasa sangat haus. ia capek, keringatnya bercucuran. si poteng memang cowo yang hebat.

beberapa waktu kemudian, tibalah ia di tempat yang ingin di tujuinya.
si poteng memulai percakapan "misi om harga batu akik yang paling mahal berapaan?" dadanya di busungkan, gayanya congkak.
om kumis berkata sambil menunjukkan sebuah batu akik " oh , di sini ada batu panca warna. ini batu yang paling mahal, harganya 170 juta!" ucapnya ramah.

"oh kok murah banget sih " nada bicaranya angkuh, sikapnya seolah sombong. "kalo yang ini?" lanjut poteng, jarinya menunjuk batu yang lainnya yang di jajalkan di atas meja kaca itu.

om kumis kemudian menjelaskan keunggulan masing masing batu dagangannya. kira kira ada 178 jenis batu .

satu jam kemudian, akhirnya om kumis selesai menjelaskan. "Nah sekarang kamu mau beli yang mana?"

"oh maaf om saya cuman nanya nanya aja kok!" ujar poteng seolah merasa tak bersalah.

om kumis mendidih, wajahnya memerah, uratnya menegang. "kalo gak mau beli gak usah sok sok kaya tadi dong!" suaranya meninggi.

poteng tetap merasa tak bersalah "tenang pak tenang dulu. saya kesini ingin menjual batu yang harganya lebih mahal dari batu batu milik bapak ini!" senyumnya mengembang.

"kamu punya batu apa?" om kumis penasaran. "serius nih om , om mau beli gak , batu ini sangat langkah dan belum pernah di jadikan cincin, kalo gak mau ya udah aku mau pulang saja" kata poteng meyakinkan.

om kumis makin penasaran "saya mau beli berapapun harganya, cepat tunjukkan " desak om kumis.

dengan enteng poteng menunjukkan barang itu. tangannya perlahan menurunkan retsleting celananya. dan tanpa malu poteng menunjukkannya " ini om, batu pelir , saya punya dua, om mau beli berapa? " batu pelirnya di tunjukkan ke hadapan om kumis.

dengan segala amarah om kumis mengambil golok , napasnya mendengus kesal , darahnya meninggi.
si poteng berlari dari hadapan om kumis. ia tertawa lebar.

beberapa saat kemudian ketika emosi om kumis mulai mereda dan tentunya tak berhasil mengejar si poteng. ia kembali ke gardu dagangannya.
tiba tiba si poteng muncul lagi, entah darimana "pak kalo gitu saya mau jual batu ginjal aja deh!" ucap poteng mengejek.

om kumis kembali geram dan dengan sigap seperti ninja ia melempar poteng dengan golok yang tadi.

Entah apa yang terjadi dengan si poteng.


yang baca cerita ini trus gak ninggalin komeng ane sumpahin kepalanya jadi merica.