Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

daltonftabeoAvatar border
TS
daltonftabeo
Matinya La Goroba (Cerita Rakyat Kaili)
Matinya La Goroba (Cerita Rakyat Kaili)
Foto: Tuan Fischer (John Fischer) berpose ditubuh La Goroba , tahun 1935 (Sumber: KITLV Belanda, direpro kembali DKP Kota palu)

Matinya La Goroba.

Keberadaan Buaya di sekitar Muara Sungai Palu, saat ini telah Mendunia, tetapi jauh sebelum Viralnya hewan karnivora dengan nama latin Crocodylus porosus itu, di tahun 1935 terjadi peristiwa yang mengegerkan Masyarakat Bungi (wilayah disekitar Jembatan 2 Palu).

Beberapa hari sebelumnya terjadi penyerangan Buaya yang menyebabkan tewasnya warga setempat di muara sungai Palu, uniknya korban yang saat itu berprofesi sebagai penambang pasir konon di telan bersama gerobak Pasirnya, dan sejak saat itu sang Crocodylus porosus dengan ukuran Bigsize itu dikenal dengan sebutan "La Goroba".

Kekhawatiran masyarakat setempat akan bertambahnya korban kemudian ditindak lanjuti seorang keturunan German di Palu yang bernama John Fischer (Tuan Fischer), bersama anaknya yang seringkali dipanggil Tuan Muda (Tossi Fischer) disusunlah skenario penembakan La Goroba, Oleh masyarakat lokal keluarga Fischer memang sudah dikenal sebagai keluarga yang sangat mahir dalam soal tembak-menembak, sehingga rencana skenario membinasakan sang Karnivora mendapat sambutan positif.

yang menarik dari skenario penembakan La goroba adalah Peluru yang digunakan untuk menghabisi Buaya Muara itu adalah sebutir peluru khusus yang dilapisi emas, hal itu dipercaya karena adanya anggapan bahwa buaya La Goroba Bukan sembarang Buaya, tetapi terkait dengan kepercayaan Mistik masyarakat setempat.

setelah di umpan dengan seekor ayam hidup maka sang eksekutor (Tuan Muda Fischer) langsung menembak kepala La goroba dengan peluru emasnya, dan seketika itu pula air sungai menjadi berwarna merah, dengan demikian dipastikan berakhirlah dominasi La Goroba di Muara sungai Palu, guna memastikan keberadaan La Goroba difotolah Tuan Fischer duduk di atas buaya tersebut selanjutnya Fisik Lagoroba di tarik ke Kampung Bungi untuk kemudian dibelah perutnya, dokumentasi itu dapat dilihat di Laman Koninklijk Instituut voor Taal- Land-en Volkenkunde, atau juga di Ruang pamer Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Palu. (cerita ini ditulis berdasarkan wawancara dengan Turunan kedua John Fischer /anak Tuan Muda Fischer di Kampung Baru).
Matinya La Goroba (Cerita Rakyat Kaili)

Sumber. FB.
Postingan Errol Kimbal dalam group
Info Kota Palu juga postingan Instagram @dagelan.sulteng
Diubah oleh daltonftabeo 15-01-2018 11:51
sposolo
sposolo memberi reputasi
1
8.4K
20
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.