• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Menghitung Perubahan Nilai Uang dengan Perangkat Lunak Pengolah Data

gilbertagungAvatar border
TS
gilbertagung
Menghitung Perubahan Nilai Uang dengan Perangkat Lunak Pengolah Data




Uang yang kita gunakan sekarang disebut uang fiat. Uang ini tak disokong oleh apapun dan nilainya didasarkan hanya pada kesepakatan bersama atau hukum negara yang mewajibkan pemakaiannya sebagai alat pembayaran yang sah. Nilai uang yang Anda gunakan selalu menurun atau dengan kata lain harga barang dinyatakan dengan mata uang tersebut cenderung naik. Fenomena ini disebut inflasi. Pernahkah Anda membayangkan berapa nilai uang yang setara di masa sekarang untuk sejumlah uang yang Anda pegang 10 tahun yang lalu? Minami Creative Works akan memberikan jawabannya bagi Anda.

Yang Anda Perlukan
Untuk menemukan jawabannya, Anda setidaknya memerlukan 3 hal ini.
1. Data inflasi tahunan dalam kurun waktu tertentu. Anda dapat mencarinya di berbagai situs berita atau media massa.
2. Perangkat lunak pengolah data seperti Microsoft Excel, WPS Spreadsheet, dan sejenisnya.
3. Pemahaman terhadap fungsi VLOOKUP.

Istilah yang perlu Anda Pahami
Inflasiadalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus. Kenaikan harga satu barang saja, daging sapi misalnya, dan berlangsung hanya selama 2 minggu bukanlah inflasi.
Indeks Harga Konsumen adalah indeks yang mengukur rata-rata perubahan harga dari suatu paket barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga dalam kurun waktu tertentu.

Cara Kerja
#1
Kumpulkan data mengenai inflasi tahunan dalam kurun waktu tertentu. Dalam contoh ini, saya mengumpulkan data inflasi tahunan dari tahun 2003 hingga 2017.


#2
Buka tab baru, ketik "Tahun" di sel A1, "IHK (Awal Tahun)" di sel B1, dan "Tingkat Inflasi Tahunan" di sel C1.


#3
Ketikkan angka tahun, mulai dari angka tahun pertama di sel A2 hingga satu tahun setelah angka tahun terakhir dari data kita. Dalam contoh ini, kita mengisi sel A2 sampai A17 dengan angka "2003" sampai "2018".

#4
Masukkan data angka inflasi yang sudah Anda kumpulkan sebelumnya sesuai urutannya / tahunnya pada kolom C. Biarkan kosong untuk tahun ini karena datanya memang belum tersedia.


#5
Masukkan angka "100" pada sel B2 yang merupakan tahun dasar.


#6
Masukan rumus berikut di sel B3 : =B2*(1+C2). Ulangi rumus ini di sel di bawahnya atau salin saja rumus di sel B3.

Jika benar, hasilnya akan menjadi seperti ini.


#7
Ketik "Tahun awal" di sel E1, "IHK tahun awal" di sel F1, "Tahun akhir" di sel G1, "IHK tahun akhir" di sel H1, "Harga tahun awal" di sel I1, dan "Harga tahun akhir" di sel J1.


#8
Masukkan sembarang tahun dari daftar di kolom A pada sel E2 dan G2. Contoh, kita masukkan "2005" di E2 dan "2016" di G2.


#9
Masukkan rumus berikut di sel F2 : =VLOOKUP(E2;$A$2:$B$17;2).

Lalu, masukkan rumus berikut di sel H2 : =VLOOKUP(G2;$A$2:$B$17;2).

Jika benar, hasilnya akan menjadi seperti ini.


#10
Ketikkan sembarang angka di sel I2, misalnya "500000". Pastikan format angka di sel I2 dan J2 telah diatur menjadi mata uang rupiah.


#11
Masukkan rumus berikut di sel J2 : =I2*(H2/F2). Pastikan pula format angkanya juga telah diatur menjadi mata uang rupiah.

Jika benar, hasilnya akan menjadi seperti ini.


#12
Bila Anda ingin menambah datanya, ada dua hal yang perlu Anda lakukan. Pertama, rumus di tahun dasar sebelumnya diubah menjadi sama seperti yang lainnya dan angka "100" dimasukkan pada tahun dasar yang baru. Kedua, rumus VLOOKUP di sel F2 dan H2 juga harus diubah dengan menyesuaikan jangkauan data yang digunakan (bagian yang diberi lambang dolar). Jika jangkauan datanya bertambah dari A2-B17 menjadi A2-B18, ubah $A$2:$B$17 menjadi $A$2:$B$18. Jika Anda ingin menghitung penurunan nilai mata uang lain, gunakan data inflasi dari negara pemakai utamanya. Contoh, untuk menghitung penurunan nilai yen, gunakan data inflasi Jepang.

Penjelasan
Rumus VLOOKUP digunakan untuk mengambil data dari sekumpulan data terpilih dengan patokan variabel tertentu. Dalam contoh ini, variabel yang digunakan adalah tahun di kolom A, kumpulan data yang digunakan adalah A2-B17, dan data yang diambil berasal dari kolom ke-2 dari kumpulan data. Itulah mengapa angka "2" dituliskan di akhir rumus. Rumus ini akan mencocokkan tahun yang dimasukkan di sel E2 dengan tahun yang ada di kumpulan data terpilih dan mengambil data IHK yang paralel dengannya. Jika Anda memasukkan "2005" di sel E2, maka rumus ini akan menampilkan angka IHK dari sel yang sejajar dengan sel tahun "2005", yaitu 111,78.
Sejak tahun 2003 hingga 2018, IHK telah meningkat dari 100 menjadi 254,70. Artinya, dalam periode 15 tahun tersebut, harga barang secara umum telah meningkat sebesar (254,70 : 100) - 1 = 1,5470 atau 154,70%. Dengan kata lain, nilai real uang rupiah pada tahun 2018 adalah 39,26% dari nilainya pada tahun 2003. Artinya, uang Rp1.000.000 yang Anda pegang sekarang dapat digunakan untuk membeli lebih sedikit barang dibandingkan uang Rp500.000 yang Anda pegang pada 2003, walaupun nilai nominalnya lebih besar dua kali lipat.

Kegunaan
Mungkin Anda bertanya, untuk apa saya repot-repot membuat perhitungan seperti ini dan membagikannya kepada Anda. Ada 3 kegunaan dari perhitungan ini.
Pertama, melihat penurunan nilai uang dalam periode tertentu. Bila Anda ingin melihat seberapa besar nilai uang tergerus, perhitungan ini akan sangat berguna.
Kedua, mengevaluasi investasi dan tabungan yang sudah ada. Investasi dan tabungan adalah dua instrumen yang dapat dilakukan untuk menambah kekayaan dan mempertahankan kekayaan yang ada dari inflasi. Patokan keberhasilan investasi dan tabungan adalah kenaikan nilainya dibandingkan inflasi. Bila kenaikan nilai tabungan dan investasi melebihi tingkat inflasi dalam periode yang sama, maka investasi dan tabungan yang ada dikatakan berhasil.
Ketiga, merencanakan anggaran. Dengan melihat tren inflasi yang ada, Anda dapat menentukan persentase kenaikan pendapatan dan pengeluaran yang dianggarkan untuk periode mendatang.


Demikian thread dari saya kali ini. Karena uang yang kita gunakan terus menyusut nilainya, baiknya kita membelanjakannya dengan bijak dan berinvestasi agar dapat membangun masa depan yang lebih baik. Terima kasih telah berkunjung dan semoga hari Anda menyenangkan.


Referensi I
Referensi II
Referensi III
Referensi IV
Referensi V
Referensi VI
Referensi VII
Referensi VIII
Referensi IX
Referensi X
Referensi XI
Referensi XII
Referensi XIII
Referensi XIV
Referensi XV
Referensi XVI
Referensi XVII
Referensi XVIII
Referensi XIX



Diubah oleh gilbertagung 13-07-2018 09:51
0
17.2K
221
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.