Katanya sih 'pukulan telak' buat Android, ini fitur iOS 12 yang sudah diumumkan
TS
bilangi
Katanya sih 'pukulan telak' buat Android, ini fitur iOS 12 yang sudah diumumkan
Padahal baru September tahun lalu, iOS 11 diluncurin barengan sama iPhone X yg bikin gelombang tren "poni", eh tau-tau sudah WWDC lagi. Dan semalem, Apple umumin iOS 12, dan update OS beberapa perangkatnya yang lain (iWatch, Apple TV, sama macOS).
Bagi yg sempat nonton siaran langsungnya, ada pernyataan menarik. Dari iOS 11, jadi 'pukulan telak' buat Android. Soalnya, katakanlah pengguna Android lebih banyak sedunia, tapi yg akhirnya pakai Android versi terakhir jauh banget jumlahnya. Perbandingannya kayak begini.
Bisa dibilang, pengguna iOS (iPhone dan iPad) jauh lebih up to date dibanding yg pakai Android. Ya soalnya, Android versi terbaru, Oreo, mungkin cuma baru bisa dinikmati pembeli gadget-gadget keluaran terbaru. Kayak Samsung Galaxy yang dirilis bertubi-tubi dari Galaxy S8 sampai seterusnya.
Terus, apa aja fitur iOS 12 yg diunggulkan? Buat agan-agan, ini ada sedikit rangkumannya.
Spoiler for Fitur iOS 12:
Secara ringkas, updates yang hadir dalam iOS 12 terdiri atas:
Peningkatan kinerja dan performa, dalam pengaruhnya dengan konsumsi daya atau baterai
Pengembangan Augmented Reality (AR) pada fitur maupun kolaborasi, diperkaya dengan ARKit
Pengembangan besar pada Siri
Pengembangan pada Photos, News, Stocks, Voice Memos, iBooks, dan CarPlay
Pengembangan pada Animoji dan Facetime
Pengembangan pada fitur-fitur untuk pola penggunaan gadget yang lebih bijak (aha!)
Spoiler for Performance:
Meskipun telah dikenal sebagai ponsel minim lelet, penggunaan iPhone maupun iPad tetap diwarnai keluhan tentang operasional. Seperti jeda saat membuka aplikasi, jeda saat ingin mengetik (menunggu keyboard), jeda saat membuka kamera, dan banyak lagi lainnya.
Craig memastikan pembaruan pada iOS 12 menghasilkan kinerja dan performa yang lebih efisien. Menggunakan iPhone 6S sebagai contoh, jeda-jeda yang dimaksud bisa dikurangi hingga 70 persen. Kuncinya ialah ekspose CPU berbanding waktu, tinggi di awal dan berangsur mereda sesuai pola pemakaian. Dalam durasi penggunaan yang cukup lama, ekspose CPU pada iOS 12 juga berperan dalam penghematan daya.
Spoiler for ARKit:
Melalui iOS 12, Apple melangkah kian jauh dalam eksplorasi AR dalam pola penggunaan iPhone dan iPad. Aplikasi berbasis AR memang telah hadir di Apple Store sejak lebih dari lima tahun lalu, tetapi kali ini Apple--bersama Pixar--bahkan memiliki format failnya sendiri yang: Universal Scene Description (USDZ). CTO Adobe, Abhay Parasnis memastikan Adobe menjadi salah satu platform paling awal yang mengadopsi USDZ.
Sederhananya, dan yang bisa digunakan sehari-hari, adalah kemampuan iPhone untuk melakukan pengukuran secara realistis dan pengenalan tiga dimensi. Dicontohkan Craig, ARKit bisa mengukur panjang, lebar, dan tinggi sebuah objek. Dari praktik ini saja, terbayang ada berbagai peluang pemanfaatan iPhone dan iPad sebagai perangkat kerja kreatif.
Spoiler for Siri Shortcuts:
Satu hal yang membatasi penggunaan Siri di Indonesia adalah belum tersedianya modul Bahasa Indonesia, padahal tetangga kita sudah bisa memanfaatkan asisten digital tersebut dalam Bahasa Melayu.
Terlepas dari itu, satu perkembangan menarik dari Siri di iOS 12 adalah penerapan Shortcuts. Pengguna iOS 12 cukup merekam kalimat atau frasa tertentu guna mengaktifkan serangkaian perintah di semua perangkat Apple yang terhubung dengan satu Apple ID.
Misalnya ucapkan "I'm going home" saat berjalan kaki pulang dari kantor, maka Siri akan melakukan:
- Mengaktifkan Apple Music dan memutar New Releases.
- Mengaktifkan fitur Do Not Disturb pada iPhone.
- Mengaktifkan HomePod di rumah untuk menyebutkan temperatur saat itu.
- Mengaktifkan bohlam pintar melalui Hocumit agar menyala 15 menit kemudian, sesuai durasi normal jalan kaki. Agar setibanya di rumah, ruangan sudah terang.
Spoiler for Memoji:
Lagi-lagi pukulan telak untuk kompetitornya. Animoji dari iOS 12 terlihat lebih menggoda dibanding Bitmoji. Namanya Memoji Apa pasal? Lebih halus dan luwes, desain yang lebih variatif, dan deteksi gerakan lidah. Ya, men-de-tek-si-ge-ra-kan-li-dah! Artinya, para pengguna iOS 12 bisa lebih ekspresif (baca: alay) saat berkomunikasi menggunakan fitur visual yang dikenalkan bersamaan dengan peluncuran iPhone X tersebut.
Animoji versi iOS 12 pun bisa diterapkan saat melakukan panggilan video Facetime, termasuk saat video conference call alias video call rame-rame menampilkan layout unik.
Spoiler for Time Well Spent:
Terdengar agak kontradiktif pada awalnya, ketika Apple justru ingin mendorong pengurangan durasi maupun frekuensi paparan pendar layar gadget pada para penggunanya. Terutama saat berada di rumah, atau waktunya beristirahat. Waktu dipergunakan dengan bijak dan sebagaimana mestinya.
Demi itu, iOS 12 menghadirkan tiga pengembangan fitur. Dimulai dari Grouped Notifications, yang mengumpulkan notifikasi-notifikasi sejenis dalam satu tab. Sebab sampai iOS 11, Apple menampilkan notifikasi secara satuan. Muncul dan terus muncul secara kronologis. Di satu sisi, karakteristik ini menghindarkan adanya pesan yang terlewat. Di sisi lain, terkesan melelahkan.
Grouped Notifications memang bukan konsep yang baru, tetapi tetap saja mampu memberikan pengalaman baru yang melegakan.
Berikutnya adalah fitur "Harap Tidak Diganggu Saat Tidur" ... atau Do Not Disturb at Bedtime. Merupakan pengembangan dari Do Not Disturb yang sudah ada, dan berlambang bulan sabit itu. Fitur ini akan membuat layar iPhone atau iPad benar-benar bersih dari notifikasi apa pun. Pengguna hanya akan melihat jam di layar.
Walaupun sebenarnya, bagi kita yang tidak mau repot, Do Not Disturb at Bedtime ini sama halnya dengan mengaktifkan Airplane Mode sebelum tidur. Supaya kita tidak terdistraksi dengan ponsel kita sendiri. Ya, mungkin ada hal menarik lain dari fitur satu ini.
Terakhir dari iOS 12 untuk kesehatan digital penggunanya adalah Screen Time. Fitur bawaan ini akan sangat membantu mereka yang lemah dalam disiplin diri, dan kerap tidak menyadari telah mengutak-atik iPhone-nya selama berjam-jam dalam sepanjang hari.
Manfaat dari Screen Time tentu akan kembali pada masing-masing individu, yang pasti fitur ini bekerja dengan menunjukkan pola penggunaan ponsel selama 24 jam sampai tujuh hari. Penyampaian informasinya akan kurang lebih sama dengan fitur Battery Usage yang dihadirkan dalam iOS 11.3, ketika pengguna bisa melihat proporsi konsumsi daya berdasarkan aplikasi.
Untuk yang ini merupakan perkembangan dari teknologi di Photos iOS sebelumnya. Pengguna bisa melakukan pencarian dengan kata kunci ganda. Mencari foto dengan menuliskan kata "pantai" dan "Belitung", maka hanya akan muncul foto-foto yang sesuai. Bukan foto pantai di Bali, Yogyakarta, atau tempat lain.
Lalu, sesama pengguna iOS 12 yang memiliki koleksi foto berbeda akan mendapatkan rekomendasi saling berbagi. Sehingga setiap orang bisa memperoleh kumpulan foto secara lengkap. Rekomendasi itu muncul secara otomatis, dan mengedepankan machine learning.
Spoiler for Other Apps:
Untuk yg lainnya, yg kurang sering dipakai orang Indonesia, ada perubahan pada desain di Apple News, iBooks menjadi Apple Books, Voice Memos, dan CarPlay.
iOS 12 katanya akan diluncurkan di musim gugur, dan biasanya makin dekat peluncuran bakal ada informasi-informasi baru seputar fitur dan fungsional lainnya. Terus, juga ada para pengguna Beta yg bisa icip-icip duluan. Penasaran, tapi ga segitunya juga, sih.
Banyak yg tanya iOS 12 bakal bisa dipakai gadget dari mana saja? Infonya bisa dipakai dari 5S.
Diubah oleh bilangi 11-06-2018 04:31
0
43K
Kutip
385
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!