First, bahan perbincangan saat bertemu dapat menentukan kubu mana sebenarnya mahluk ini
True friend pasti bakalan ngomongin hal hal yang gapenting termasuk kejadian sehari hari yang dilalui bersama dan lebih fokus pada omongan kita
Sedangkan, Fake friend akan senang sekali ngomongin si dia dan tentu saja saat kalian tidak ada bisa jadi kalian yang menjadi si dia
Tapi jangan overthinking juga, terkadang bersama true friend juga ngomongin si dia tapi dalam konteks bercandaan yang bukan berarti omongan tersebut serius untuk menghujat si dia, karena terkadang ngomongin orang ga selalu bersifat negatif kok kan bisa aja prestasi yang di omongin walaupun sebenernya prestasi yang ga penting

Dari segi supporting, hampir sulit membedakan nya di sebabkan wajah manusia sekarang sudah macem punya stok topeng di lemari masing masing
Teman yang baik, bakalan selalu ada dan memberikan pendapat mereka untuk kebenaran hakiki bukan menyesatkan, karena fake friend bisa saja memberikan pendapat apa yang kita inginkan bukan apa yang kita butuhkan Waspada!!
Pilah pilah pendapat yang mereka berikan dengan bijak, karena apa yang ingin kita dengarkan tidak selalu benar
True friend akan berinisiatif lebih cepat dalam mengambil tindakan dan solusi yang tepat bukan hanya memberikan saran yang masuk kiri keluar kanan
Walaupun terkadang tindakan yang diberikan salah atau membuat kita tidak nyaman tapi percayalah mereka berusaha untuk membuat kita senang
Berbeda dengan Fake friend yang hanya bisa membuat kita senang namun, sebenarnya malah menjatuhkan kita suatu saat nanti

Teguran yang diberikan kepada kita bukan berarti mereka membenci, namun lebih pada kepedulian mereka terhadap kita, ingat selalu bahwa
True Friends Stab You In the Front
Mending di tegur di depan secara langsung dan tentu dengan adab yang benar, daripada di omongin di belakang dengan kubu Fake Friends lainnya
Jangan overthinking dengan teman yang menegur, mungkin kalian menganggapnya remeh dan merendahkan kalian, namun mereka hanya berusaha ingin membuat kalian menjadi pribadi yang lebih baik

Kalo dari sudut pandang berbagi sih paling mudah dibedakan, namanya juga temen pasti mau dalam hal berbagi yang sulit itu membedakan nya.
True friend tanpa kita meminta tolong biasanya dia akan menawarkan diri, sebaliknya dengan yang fake walaupun terkesan akan membantu tapi sejujurnya itu hanya basa basi yang sudah basi saja.
Pengorbanan dalam hal berbagi juga tak bisa dilihat dari berapa banyak yang didapatkan, melainkan sejauh apa dia berkorban untuk kita

True friends pasti bakal iseng
Hah? Kok iseng? Absolutelyy, cuman the real friend yang bakalan ngisengin kalian.
Di dunia yang penuh dengan kemunafikan ini, jangan kira teman yang terlalu baik itu asli, hanya karena topeng nya belum terbuka saja
Perbedaan jelas yang membedakan adalah teman asli bakalan menertawakan kalian sambil memberikan uluran tangan kepada kalian, tidak seperti fake friend yang menggunakan tangannya untuk sibuk memakaikan topeng ke wajah mereka masing masing

Dari segi cara mendengarkan, respon dari fake friends hanya memeberikan respon apa yang ingin kita sebenarnya dengarkan, berbeda dengan true friends yang memberikan apa yang kita butuhkan walaupun itu tidak ingin kita dengarkan sebenarnya.

Tiada teman sejati yang tak memberikan utangan , walaupun tak ada uang sama sekali berarti lapar bersama pun terjadi
Salam satukan kekuatan!!! alias taruh duit di tengah pakai beramai