Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

buntalutaraAvatar border
TS
buntalutara
Alasan seseorang menjadi Gay atau Lesbi


Alasan seseorang menjadi Gay atau Lesbi








Dari dulu topik tentang gay adalah topik yang kontroversial. Ada yang pro ada yang kontra. Ada yang bisa menerima dengan lapang dada. Namun juga banyak yang mengutuk dan menjauhkan, istilah kerennya Homophobia.

Kata Homophobia berasal dari bahasa Yunani yang artinya ketakutan terhadap sejenis (homo: sama atau sejenis, phobia: ketakutan). Semua orang yang takut atau anti terhadap pasangan sejenis menamai dirinya homophobic.

Pasangan sejenis dikategorikan menjadi dua, yaitu gay dan lesbian. Panggilan gay biasanya ditujukan untuk kaum adam yang tertarik dengan sesama jenisnya. Sedangkan untuk kaum hawa, ketertarikan terhadap sesama jenis dinamai lesbian.

Apa bedanya gay dengan banci / waria?
Gay biasanya menyadari bahwa dirinya laki-laki namun ia mempunyai ketertarikan dengan laki-laki lain. Mereka tidak berusaha menganti kelamin mereka walaupun seringkali mereka bertingkah laku sedikit feminim.

Berbeda dengan banci / waria. Kelompok ini menyadari dirinya adalah seorang perempuan yang terjebak didalam tubuh laki-laki. Makanya seringkali kita lihat para banci berusaha menganti penampilan mereka misalnya dengan memakai rok dan berdandan. Banyak juga yang tidak sungkan-sungkan beroperasi kelamin dan menyuntikan hormon perempuan kedalam dirinya supaya ia lebih mirip dengan perempuan. Kelompok ini bukanlah gay melainkan transgender/transeksual.

Bagaimana dengan bi-sexual?
Nah…ini yang saya kurang mengerti. Yang saya tahu, memang ada gay yang berpacaran dengan wanita dan pria. Begitu juga dengan lesbian, mereka memiliki pacar laki-laki dan wanita. Namun ini lebih disebabkan oleh kelompok homophobic tadi yang tidak dapat menerima mereka sebagai gay dan lesbian. Sehingga, mau tidak mau, mereka menutupi kenyataan tersebut dengan berpacaran dengan lawan jenis.


Spoiler for AMIT AMIT:


Mengapa orang menjadi homo (gay dan lesbian)?
Sampai sekarang sih, riset masih dilakukan untuk lebih memastikan alasan seseorang menjadi gay/lesbian.
Para dokter, ilmuwan dan psikolog mengatakan gay/lesbian itu disebabkan oleh factor kelebihan kromosom, tidak seimbangnya hormon, genetik / keturunan.
Kalau orang awam menganggapnya penyakit menular. Artinya jika lingkungannya gay/lesbian, maka seseorang dapat terjangkit penyakit gay/lesbian pula.
Menurut pandangan saya, penyebab gay/lesbian memang dapat dibagi menjadi dua.

Penyebab dari dalam dan dari luar.

Penyebab dari dalam yaitu genetik. Saya percaya, memang ada anak yang dilahirkan memiliki hormon tidak seimbang misalnya seorang perempuan memiliki kelebihan horman laki-laki dan laki-laki kelebihan hormon wanita. Jadi, bukan salah mereka jika mereka memiliki orientasi seks yang agak berbeda dengan orang kebanyakan.

Penyebab dari luar misalnya luka batin dan pergaulan. Yang paling berat adalah bila sesorang menjadi gay/lesbi karena luka batin. Percaya atau tidak, sejak kita didalam kandung, kita sudah dapat mengalami luka batin. Misalnya sewaktu hamil, sang ibu sangat mendambakan seorang anak laki-laki, sehingga ia telah mempersiapkan semuanya yang berbau laki-laki, namun ternyata yang lahir adalah seorang bayi perempuan. Nah…ini juga dapat menyebabkan si anak perempuan tersebut menjadi seorang lesbian.

Luka batin yang kedua dapat disebabkan oleh gagalnya hubungan antara lawan jenis. Seorang cewek yang disakiti oleh cowoknya, lalu menjadi trauma akan laki-laki. Atau dapat juga misalnya si cewek sering melihat mamanya dipukul oleh papanya. Sehingga ia trauma kepada lelaki dan merasa lebih nyaman dengan perempuan.

Tapi perlu dicatat bahwa saya tidak percaya adanya sex abuse dimasa kecil oleh sesama jenis dapat menyebabkan si anak tumbuh menjadi seorang gay/lesbian. Dalam beberapa website yang saya baca, ada yang menyebutkan bahwa seseorang menjadi gay/lesbian karena pernah disetubuhi / dirudapaksa (sex abuse) oleh sesama jenisnya dan merasa nikmat dan akhirnya menjadi gay/lesbian. Coba kalian pikir, mana ada yang namanya permerkosaan nikmat? Yang ada hanyalah trauma yang mengakibatkan cewek maupun cowok enggan berhubungan seks dengan siapapun. Itu baru benar.

Penyebab yang berikutnya (saya tidak mau bilang “yang terakhir” karena sampai hari ini pun orang-orang pintar belum dapat menyimpulkan apa sebenarnya penyebab gay/lesbian) adalah pergaulan. Sebetulnya saya agak meragukan faktor ini. Tapi saat ini saya masih akan 50-50 saja. Kenapa? Karena sebetulnya (dan menurut pendapat orang lain juga), semua orang di dunia ini lahir dengan dua seks orientasi (bi-sexual) sampai ia mengalami pubertas. Lalu setelah itu, orang akan memilih seksual orientasinya sesuai dengan keinginan dia.

Memang banyak perempuan atau pun laki-laki yang tadinya berpacaran dengan lawan jenis lalu tiba-tiba berubah haluan. Menurut saya, mereka bukan berubah haluan tapi akhirnya sadar bahwa mereka lebih tertarik terhadap sesama jenisnya dan mulai mencari kebenaran. Dulu waktu ia kecil, mungkin lingkungannya adalah orang-orang yang straight, sehingga ia merasa terpaksa untuk mengikuti lingkungannya. Namun, semakin ia bertumbuh, keinginan dalam dirinya semakin memberontak. Ia mulai mencari tahu apakah ada teman-teman lain yang juga tertarik dengan sesama jenis. Lalu ia bergabung dan akhirnya menemukan jati dirinya di sana.

Saya juga percaya bahwa setiap orang diberi akal budi oleh Yang di Atas untuk memilah-milah mana yang baik dan benar, bukan hanya ikut-ikutan belaka. Oleh karena itu, faktor pergaulan menurut saya memegang peranan yang kecil sekali dalam hal pembentukan seseorang menjadi gay/lesbian kalau bukan mereka sendirilah yang mencari dan memutuskan untuk menjadi seorang gay/lesbian.

Homosexsuality vs. Religion
Well, saya sih bukan orang yang religius. Tapi memang saya pernah beberapa kali berbincang dengan beberapa orang yang religius dan mereka semua confirmed that homoseksual bukanlah sebuah dosa. Apakah itu dosa jika kita kelebihan hormon wanita? Apakah itu dosa jika kelebihan hormon pria? Apakah dosa bila mereka merasa lebih nyaman dengan sesama jenis?
Yang menjadi dosa adalah praktek seksual yang membabi buta yang hanya untuk mencari kepuasan. Misalnya dengan berganti-ganti pasangan. Kenyataannya memang banyak orang yang mempunyai hasrat seks yang tinggi yang lalu melampiaskannya ke sesama jenis dengan alasan “tidak akan hamil”.
Bila kita tertarik dengan sesama jenis dan ingin membangun sebuah “keluarga” yang baik, saya yakin Tuhan tidak akan marah karena Dia adalah Tuhan yang Maha Baik.
Sekarang pertanyaannya, mana yang lebih berdosa? Orang yang mengumpat, mencemooh, mengucilkan dan bahkan membunuh (terjadi di Amerika) kelompok homoseksual atau orang yang memilih jalan hidupnya untuk membangun keluarga dengan sesama jenis?

sumber :
Spoiler for sumbernya:




GILA DUNIA KAYAK MAU KIAMAT AJE.......


jika berkenan boleh dong dikasih
emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)


TS jg minat ma yg satu ini
emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star

emoticon-Shakehand2TQ kaskusemoticon-Shakehand2




kunjungi juga :
Tip & Trik Memilih Durian / Duren
http://www.kaskus.co.id/post/52ea2bc...8b46103e8b45ec

Cara memilih bahan seafood yang baik (yg seneng msk wjb tau)
http://www.kaskus.co.id/post/52ea120...8b461d458b4608

CARA BEDA NIKMATIN LIBURAN DI JOGJA
http://www.kaskus.co.id/post/52ec9e8...ca172c35000127

1001 MANFAAT DURIAN UNTUK KESEHATAN
http://www.kaskus.co.id/thread/52ed3...uk-kesehatan/1
0
18.3K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.