Holland, atau Belanda mempunyai warga muslim yang memang lebih sedikit di bandingkan negara eropa lainnya bahkan di UK Inggris sekalipun, budaya Belanda yang saat ini memang terkesan bebas menyebabkan banyak masyarakatnya menjadi seorang agnostik.



Bahkan bila kamu mengingat film kontroversial yaitu FITNA maka akan membuka kenangan masa lalu, dimana film ini menuai kecaman di berbagai negara dengan mayoritas muslim. Dengan isi berupa penggalan ayat Qur'an dan juga konten Islam yang identik dengan teror bom, faktanya hal ini memang terjadi namun hal itu sebenarnya adalah segelintir sekte yang mengaku mereka bagian dari Islam padahal mereka ini adalah yang bertindak berlebihan alias ghuluw dalam beribadah, bahkan ada misi tertentu dibalik teror tersebut dan di dalam hadistpun mereka adalah sekte yang sudah keluar dari Islam bak anak panah, walau mereka beribadah lebih daripada muslim lainnya. Hingga akhirnya mereka memutus akalnya dengan mentakfirikan sesama muslim dan sangat membenci non muslim.

Awal dibuatnya film Fitna ini sendiri sebenarnya dilatar belakangi oleh pengetahuan sang pemimpin politik di sebuah partai di Belanda yaitu Wilders tentang sejarah Islam. Ia merasa bahwa Islam telah mengurangi kebebasan masyarakat di Belanda dan perilakunya nabi Muhammad tidak cocok dengan kemoralan pada bangsa Barat.

"Pesan saya jelas, makin banyak islamisasi akan berarti berkurangnya kebebasan kita, akan mengurangi hal-hal yang kita junjung tinggi di Belanda dan di sebuah negara demokrasi" ucap Wilders.

Wilders merilis film tersebut pada tanggal 27 Maret 2008 pukul 19.00 waktu setempat (Belanda) di situs video Liveleak. Semenjak itu, staf Liveleak menerima ancaman, dan memutuskan untuk menghapus video itu. Per 29 Maret 2008, sebuah plakat di atas situs itu menyatakan bahwa itu "hari menyedihkan bagi kebebasan berbicara di Internet".



Hingga tibalah suatu masa dimana seorang produser film itu yang bernama Arnoud Van Doorn. Dulu dia adalah anggota Partai Kebebasan pimpinan Geert Wilders, politisi rasis Belanda.

Ia merasa bersalah setelah mempelajari Islam lebih jauh, ia sendiri mengatakan "Pelajarilah Islam dari orang yang benar-benar mengerti agama ini" disitulah akhirnya sang politisi ini mengubah keyakinannya hingga ada kedamaian yang dirasakan dihatinya.

Bahkan dirinya sudah pergi ke tanah suci untuk berhaji dan mempelajari Islam lebih dalam hingga materi yang ia punya, seperti mobil mewah, rumah mewah, gaji yang besar dan sebagainya ia tinggalkan karena ia kini hanya berfikir semua materi yang dulu ia punya tak membuat dirinya tenang, seperti ada sesuatu yang hilang.



Bahkan ia hanya berfikir hidup itu hanya sekali dan fase kehidupan sangat singkat sekali, lambat laun tubuhpun menua dan tibalah kita di pintu kematian, Islam banyak menjawab semua itu tapi hanya orang yang berakallah yang mengerti apa yang dimaksud dengan Islam itu sendiri, karena banyak orang yang mengaku Islam dan beribadah secara ghuluw ternyata ia sudah keluar dari keislamannya itu sendiri. Jadi benarlah orang-orang yang berakal yang mampu mencerna Islam itu sendiri.

Tak hanya dirinya putranya Van Doorn Arnoud, yang bernama Iskander juga mengakui keimanannya dan menyatakan diri masuk Islam langkahnya ini mengikuti jejak ayahnya.

Bahkan Iskander Van Doorn (22) telah menyatakan dirinya beriman bersama dengan 37 orang yang lain di Balai Sidang Perdamaian Internasional Dubai.



“Saya melihat ayah saya menjadi lebih damai setelah masuk Islam” kata Iskander. “Saat itulah saya menyadari ada hal yang baik dalam agama ini dan membuat saya mengubah cara pandang saya terhadap umat Islam,”

Bagaimana dari seorang yang anti Islam menjadi pembela Islam di akhir hidupnya, kisah ini layaknya seorang Umar Bin Khatab di masa lalu yang sangat membenci Islam pada awalnya.

Setidaknya dari kisah ini di bulan ramadan yang penuh berkah ini saya hanya mengingatkan, hendaklah kebencian dibalas dengan kebaikan itulah sebenarnya hal yang diajarkan oleh nabi sendiri, hati-hati yang tertutup mati dan membenci Islam akan tetap ada dan pasti ada hingga akhir zaman namun yang harus muslim lakukan adalah berbuat baik kepada semua manusia, tanpa ada embel-embel dia bersuku dan beragama apa.

Akhirul kata kebenaran datangnya dari Allah dan penulis serba dhaif dan masih banyak kesalahan, untuk itu monggo seruupuutt dulu, wallahu a'lam.



c4punk@2018

Referensi tulisan dari

https://m.detik.com/news/berita/2390...-dan-naik-haji

https://m.kiblat.net/2014/04/23/ikut...h-masuk-islam/