Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hidayatsmvAvatar border
TS
hidayatsmv
Perbedaan Orang Brand Pintar & Brand Bodoh
emoticon-HansipSelamat Datangemoticon-Hansip
emoticon-HansipThread Hidayat Smvemoticon-Hansip




Quote:

Persepsi kita sudah dibentuk dengan anggapan bahwa brand yang baik akan mempunyai kualitas yang baik pula.

Namun tak beretika apabila persepsi itu ditunjukan pula kepada kondisi seseorang apalagi hingga menyematkan istilah brand orang pintar & brand orang bodoh.

Brand orang pintar disini, dipahami sebagai seseorang yang memiliki pengetahuan & pendidikan tinggi.
Dan brand orang bodoh disini, di artikan sebagai seseorang yang kurang memiliki pengetahuan & tidak berpendidikan tinggi.

Jika dipersepsikan sama rata antara manusia dengan sebuah produk. Maka ini persepsi yang berlebihan & kurang ajar.



Okelah secara komposisi, orang yang kurang berpengetahuan & berpendidikan di anggap tak punya banyak jalan & harapan untuk menjadi seseorang berprestasi, berkelas dan pemenang. Tapi apakah ada jaminan untuk orang yang brand pintar tadi, sanggup dan berani melakukan hal-hal yang mereka anggap krusial & beresiko. Tak sedikit dari mereka hanya pandai menghitung kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi.

Beda halnya dengan orang yang sering mereka anggap brand bodoh tadi. Dengan serba keterbatasannya, mereka mengabaikan sesi hitung-hitungan atau tak banyak menghabiskan waktu untuk mikir. Yang mereka utamakan bergerak dan melakukan tindakan-tindakan saat situasinya penuh resiko sekalipun.



Mengapa demikian ?
Karena pada prinsipnya orang brand pintar banyak mengandalkan pengalaman & kemungkinan. Sedangkan orang brand bodoh pada mayoritasnya mereka langsung beraksi, karena tak punya ruang & partner untuk brainstorming (merinci sesuatu yang akan dilakukan).

Dari 2 ilustrasi tersebut, boleh dong kita tarik kesimpulan bahwa orang brand bodoh lebih unggul daripada orang brand pintar dalam aspek keberaniannya.

Tapi bukan berarti maksudnya orang brand pintar tak punya keberanian, hanya saja kebanyakan orang brand pintar terlalu sibuk untuk memulai & menemukan keberaniannya.

Jadi masihkah anggapan brand yang baik bakal memilki kualitas yang baik itu juga masih disematkan sama rata antara produk dengan seseorang.



Silakan yang mau nambahkan atau protes dikolom komentar



Demikian, sampai jumpa di Thread yang lain, terimakasih sudah mampir ngopi disini Gan - Sis sekalian.

emoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Hai
JANGAN LUPA RATE & SHARE PLUS JEJAKNYA


Tulisan oleh TS HidayatSmv
Ilustrasi by Google images
Diubah oleh hidayatsmv 30-05-2018 22:52
0
8.9K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.