Hubungan Pariwisata dan Lingkungan
(Eco-Tourism with Sustainable Tourism)
Quote:Oke gan, ane sebagai orang baru dapet pejwan, seneng banget, apalagi di SF Green Lifestyle ini yang penghuninya kece-kece 
ane mau kasih sedikit pengetahuan tentang hubungan pariwisata dan lingkungan nih
kenapa? soalnya kegiatan-kegiatan yg sifatnya berhubungan dengan kepariwisataan itu berhubungan erat banget sama lingkungan loh.
Ketika wisatawan datang ke suatu destinasi pariwisata otomatis untuk menikmati keindahan dan keunikan objek wisata yang dituju
maka dari itu keindahan alam dan kelangsungan keanekaragaman hayati harus dikelola secara bertanggung jawab
: kita boleh menikmati keindahan dan keunikan dari tiap destinasi yang ada, namun sebaiknya harus memperhatikan keadaan kelangsungan sumber daya alam dimasa yang akan datang
:
Pembangunan Apartement, Hotel, dan Perumahan Liar menjadi isu kritis terhadap kelangsungan kualitas tanah, air, dan lingkungan, jika tidak ada kesadaran dari sekarang, kapan lagi?

ok, disiniah
Sustainable Tourism berperan besar. apa itu Sustainable Tourism?
Pengertian Sustainable Tourism (Pariwisata Berkelanjutan)
![[GreenLifestyle] Taman Hijau Pecinta Lingkungan - Part 15]()
Quote:Pariwisata Berkelanjutan menurut Indonesian Care Tourism Association, dalam United Nation Conference on Environment and Development -the Earth Summit- di Rio de Janeiro (1992) adalah;
“kepariwisataan yang memenuhi kebutuhan wisatawan dan destinasi, dengan melindungi dan mengembangkan peluang sumber daya untuk masa kini dan masa yang akan datang.”
Paradigma kepariwisataan dunia yakin bahwa kepariwisataan tidak menghabiskan sumber daya alam. Namun nyatanya tidak, pandangan tentang sumber daya alam tersebut semakin diragukan dengan adanya kerusakan kerusakan nyata seperti adanya eksploitasi sumber daya alam yang terjadi belakangan ini
Adanya tindakan eksploitasi sumber daya alam untuk kepentingan kepariwisataan, misalnya eksploitasi bahan bangunan kayu, yang digunakan untuk membangun hotel, restoran, gedung pertemuan/konferensi, furniture dsb., serta sumber alam mineral seperti Bahan Bakar Minyak yang digunakan untuk keperluan angkutan wisatawan, juga kerusakan lingkungan alam yang disebabkan oleh pembangunan fasilitas dan sarana kepariwisataan, menyebabkan pandangan tersebut bergeser ke arah pemahaman bahwa sumber alam cepat atau lambat semakin berkurang nilainya disebabkan karena perkembangan kepariwisataan.
Pada gilirannya, kuantitasnya pun semakin berkurang, dalam bentuk berkurangnya luas hutan, luas lahan hijau, jumlah keragaman hayati (bio-diversity), terbatasnya persediaan air dan kualitas tanah, dsb.
![[GreenLifestyle] Taman Hijau Pecinta Lingkungan - Part 15]()
Contoh eksploitasi tambang berlebihan di Papua
Atas dasar pemikiran tersebutlah timbul berbagai gerakan, berupa pembahasan, pengamatan, penelitian dsb. -, yang menunjang penyelenggaraan kepariwisataan berkelanjutan.
Meskipun demikian, gerakan itu bukanlah tidak berhadapan dengan kendala. Adapun salah satu kendalanya adalah kurangnya pemahaman tentang pembangunan berkelanjutan itu sendiri, terutama dalam hubungannya dengan pemahaman tentang Wisata Eco (Ecotourism).