Ada dua jenis transmisi lumrah yang dibenamkan pada sebuah mobil, yakni matik dan manual. Umumnya transmisi matik jadi varian tertinggi dan punya harga lebih mahal ketimbang versi manual.

Mobil matik pun makin banyak dipilih seiring semakin banyaknya daerah kemacetan yang ada di kota-kota. Penggunanya kebanyakan masyarakat perkotaan. Dengan menggunakan mobil matik, mereka menganggap mobil tersebut lebih mudah dioperasikan saat macet. Tinggal gas dan rem.

Tetapi ada satu fenomena yang masih banyak dipertanyakan masyarakat. Saat dijual kembali, kebanyakan mobil matik justru lebih jeblok harga jualnya ketimbang mobil manual. Benarkah demikian?



Menurut Sunanta, pemilik showroom mobil bekas Dave Car, di WTC Mangga Dua, Jakarta Utara, mobil matik yang harganya jeblok biasanya berlaku untuk mobil-mobil matik tahun tua, seperti 10 tahun ke belakang.

Sementara mobil matik tahun muda tentu tetap lebih mahal dari versi manualnya. Kata dia, mobil matik tahun tua punya harga jual lebih jatuh karena kecilnya minat konsumen. Sebab orang berpikir mobil matik tahun tua risiko masalahnya lebih besar ketimbang mobil manual dengan usia yang sama.

“Ada juga yang mikir ongkos perawatan matik lebih mahal ketimbang manual, terlebih tahun tua karena matik harus ganti oli transmisi, kalau manual enggak. Dan untuk mobil matik Jepang tahun tua rata-rata transmisinya masih konvensional,” ujarnya.



Sementara menurut Aldi pemilik showroom mobil bekas Sinar Motor, mengatakan,  bahwa semua sebenarnya tergantung pada kondisi mobil masing-masing. Seperti Innova diesel, lebih mahal transmisi matiknya. Sementara Innova mesin bensin lebih mahal versi manualnya. Kondisi tersebut berlaku untuk Innova tahun berapa pun.

“Karena peminatnya lebih banyak Innova diesel matik, dan bensin manual. Avanza bekas juga makin ke sini jadi sama saja harga bekasnya antara manual dan matik. Karena makin ke sini orang banyak yang ninggalin manual sebenarnya,” sambungnya.



Hal ini berbeda dengan zaman dahulu, di mana mobil matik pasti memiliki harga jual lebih murah ketimbang manual, beda dengan sekarang.

“Enggak bisa disama-ratakan karena tergantung jenis mobilnya, kalau sekarang matik harganya lebih mahal untuk mobil tahun muda. Tahun tua beberapa mobil lebih mahal harga yang manual daripada matik, bedanya juga paling Rp5 juta sampai Rp10 jutaan untuk Innova,” sambungnya.

Hmm, jadi begitu faktanya. Jadi sekarang, nggak perlu ragu lagi ya buat beli matic asalkan kalau mau dijual lagi jangan terlalu lama ya, gan.


Sumber: Kaskus: Mobil Matic Harganya Lebih Jeblok Dari Manual